who's the werewolfe 6.

163 20 6
                                    

Hari mulai semakin sore,dan sebentar lagi pulang,chenle mendengus sebal,ponsel nya ada pada jisung uang sakunya juga sudah habis

Eunsok sedari tadi di ajak mengobrol tak merespon pemuda itu hanya menunduk dengan wajah sedihnya

"Hey!,kau kenapa?"bisik chenle karena guru masih sedang menjelaskan pelajaran

Pemuda itu hanya menggeleng lesu,bagaimana tidak dilema dan sedih,ia mengetahui fakta besar tentang pembunuhan sekolah ini

Melaporkan nya juga tidak bisa karena tak punya bukti akan tindakan dong Wook,tapi yak mungk hiin hanya dokter itu yang bekerja pasti ada seorang lagi yang membantunya

Baiklah,ia akan mengikuti kemana pria itu pergi saat pulang nanti

"Kau sepertinya sedang sedih?"chenle menerka setelah melihat raut wajah eunsok yang begitu lesu

Lagi-lagi ia menggeleng"pasti soal wonbin?"tebak chenle

Tak ada respon dari eunsok itu berarti tebakan nya benar

"Ceritakan saja,jangan memendam masalah mu dan memikirkan hal negatif,karena jika kau melakukan hal itu mungkin saja hal yang kau pikirkan terjadi"ujar chenle sambil menarik buku tulisnya dan mengambil pena

Entah kenapa mood menulisnya kembali

"Hiks..."

Chenle mengerenyitkan dahinya,ia menoleh pada pemuda song yang wajah nya sedang memerah menahan  tangisan

"Ya..yak..kenapa jadi menangis,kau bilang ceritakan saja jika kau tidak mau tida masalah aku tak memaksa"ucap chenle dengan nada khawatir

Bukan khawatir kan eunsok melainkan,khawatir pada guru nya yang mungkin saja melihat mereka berisik di kelas dan tidak mencatat

"Ada apa?apa kau mencubit eunsok?"siswa yang ada di depan mereka menoleh ke belakang

Chenle lantas melotot setelah mendengar itu"yak!tidak mungkin aku melakukan hal itu"

Siswa itu lantas terkekeh,lalu kembali ke posisinya

"Ck,ssaem!"setelah berdecak chenle lantas berdiri

"Ya ada apa?"tanya guru tersebut

Tangan chenle menarik eunsok untuk berdiri"kami izin ke uks ya?,eunsok sakit perut,aku akan mengantar nya"chenle beralasan

"Ya sudah,cepatlah"ujar guru itu memberi izin

"Terima kasih"setelah chenle membungkuk ia lalu pergi bersama eunsok,lebih tepatnya ia menarik pemuda itu

Di aula tempat olahraga tang sepi dan hanya ada keduanya,eunsok dengan kepala tertunduk dan dengan tatapan kosong ke arah lantai aula

Sementara chenle memainkan bola basket sendirian di dekat eunsok

Tuk

Tuk

Tuk

Chenle memantulkan bola itu beberapa kali lalu melemparkan nya ke jaring,dan masuk ia bertepuk tangan untuk diri sendir,lalu kembali duduk di hadapan eunsok dengan memeluk senderan kursi

"Kenapa kau membawa ku ke sini"tanya eunsok sambil mengangkat kepalanya

"Kau perlu sendirian,tapi aku bingung kemana wajah datar mu itu dan hanya ada wajah menyedihkan itu"ujar chenle sambil menunjukan eunsok dengan dagunya

Eunsok berdecak lalu kembali dian, chenle makin takut"kau tidak kerasukan bukan?,katakan aku siapa?"ujar chenle yang mendekat dan mengangkat kepala eunsok

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang