rest 2.

168 16 6
                                    

Selamat membaca~

Di Lapas tahanan,pria kim kedatangan tamu,setelah digiring opsir untuk duduk di kursi ia mendengus

Didepannya di batasi oleh sebuah kaca tebal yang memiliki lubang,tapi bukan itu masalahnya,tamunya ini sangat terlihat mengejek dirinya

"Apa makan mu baik?"tanya tamunya itu,ia tersenyum merekah dan menyelipkan rambut panjang nya ke belakang telinga

"Jika ingin basa basi lebih baik pergi saja noona,aku sedang malas melayani mu"ujar yongoo dengan nada malas

"Kenapa? Apa sekarang kau sadar kesalahan mu?"tanya wanita itu sambil mendekatkan wajahnya dan mengatakan hal tersebut sambil mendesis

Ia sedang menahan amarahnya

"Sudah kubilang untuk tidak mengotak atik tubuh ibu,tapi kau mengizinkan jalang itu memotongnya"desis nya sambil menatap tajam adiknya di balik kaca

Yongoo mengulum bibirnya,ia menyadarkan punggungnya di kursi,ia tak bisa mengelak lagi kelakuan nya memang sudah memancing amarah macam betina di depannya

"Mian..."lirih yongoo santai

Wanita itu mendengus ia bisa saja menghajar adiknya habis-habisan,bisa-bisanya ia berbicara santai di depan nya

"Aku tidak akan membebaskan mu,aku akan bekerja sendiri"ucap wanita tersebut,ia lalu menarik tas mahal yang berada di tas meja dengan kasar lalu keluar dari ruangan

___

Di sebuah cafe,seorang pria tengah asik memakan gelato mincho di meja nya,dengan pakaian santai nya ia lebih mirip seperi remaja pengangguran,rambutnya yang acak-acakan menambah kesan jika ia masih muda

Kling

Lonceng yang berada di atas pintu masuk berbunyi menandakan seorang pelanggan masuk

Di depan anak muda yang masih fokus memakan gelato nya dan pura-pura tidak sadar jika ada seseorang yang duduk di depannya

"Hari ini panas sekali ya?"tanya pria berjas itu sambil mengibaskan jasnya agar menciptakan angin

Pemuda itu hanya mengangguk tanpa mau mengangkat kepalanya

"Musim panas sebentar lagi juga akan selesai"ujar pemuda itu "putik bunga baru telah datang"sambungnya sambil menatap pria di depan dengan mata mengantuk nya

"Kapan putik bunganya bisa aku ambil?"tanya itu

Pemuda tersebut mendongak dan menutup matanya,dahinya mengkerut dan jarinya di tekuk satu persatu untuk menghitung,ia lalu kembali menatap pria di depannya

"Mungkin sebulan,mereka perlu merawatnya karena baru muncul"jawabnya

Pria itu berdecih lalu sedikit memukul meja,ia mendekatkan tubuhnya dan melipat tangannya di atas meja

"Tidak bisakah di percepat?"tanya mya sambil menatap tajam pemuda di depannya

"Ahjusshi...putik bunga harus di petik terlebih dahulu,dan aku memerlukan izin dari perbatasan untuk masuk wilayah"pemuda itu menjeda kalimatnya ia memajukan tubuhnya dan menatap pria di depannya tak kalah tajam

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang