buffet kids

202 18 4
                                    

Pagi yang indah,matahari bersinar langit mulai terang,terdengar suara ayam yang kencang...

(Emm...agak aneh..(⁠⌐⁠■⁠-⁠■⁠)

Pagi ini memang cukup berat karen jisung harus di beratkan lagi oleh kucing pungutnya

Bagaiman tidak,lagi-lagi si manis bertingkah,karena ia tak sengaja menginjak kaki chenle saat melewati kamar chenle

Jisung tak tahu jika chenle sudah bangun dan membuka pintu kala itu serta akan membuka pintu,jisung juga tak tahu jika kaki chenle sudah melangkah,jadi ia tak sengaja menginjak nya

Chenle dengan hidung kembang kempis menatap nanar pada jisung yang masih dengan wajah bantal nya

Hanya kaki dan chenle sudah semara ini,ia bahkan membuatkan kopi dengan penuh kasih sayang untuk membalas jisung,kopi rasa garam.

Tak masalah,jisung tak masalah ia tak ingin keributan di pagi hari,tapi suasana di dalam mobil membuatnya tak bisa bernafas,karena menahan tawa

"Jangan menukik alis terlalu jauh,dahi mu bisa lebar"tegur jisung pada Chenle yang menukik kan kedua alisnya,dengan tangan bersedekap dada dan mulut yang komat kamit entah apa

Tak ada jawaban hanya tatapan sinis yang chenle berikan,jisung masih lanjut untuk fokus menyetir

Saat sampai di kantor chenle memandang keluar jendela dengan mulut yang di pout kan karena merajuk

Tadi di jalan ada kedai es krim,chenle tadi minta untuk turun membeli tapi si jakung malah melajukan mobilnya

"Jangan di manyu kan,atau mau ku cium"

Chenle sontak memasukkan bibirnya ke dalam mulut dan melotot di depan jisung

"Sudahlah jangan cemberut begitu,kau mau beli es krim pakai apa?,daun?"

Jisung tahu jika chenle kesal pasal ia tak memberhentikannya di kedai

"Kau kan bisa membelikannya!"bentak chenle sambil sedikit berlari karena ia tertinggal jauh dari si tiang

Kaki panjang nya mengambil langkah besar membuat chenle tertinggal

Tiba-tiba jisung berbalik dan chenle hampir menabrak nya

"Gaji ku belum turun"jelas jisung,ia pun kembali berjalan

Chenle hanya berdecak"kau kan kepala polisi,bagaimana orang yang jabatannya tinggi gajinya belum turun?!"semburnya kemudian menyenggol kasar bahu jisung,tapi jisung sama sekali tak bergeming,yang ada tubuh chenle sedikit limbung

"Jadi serba salah"gumam jisung,ia pun ikut melangkah masuk ke dalam kantor

Di dalam kantor beberapa orang telah dikumpulkan dan sedang berdiri tegap,jisung menarik smirk dan berjalan begitu saja,ia suka saat orang-orang begitu menghormatinya

"Park jisung"

Panggilan itu membuat jisung terdiam dan berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya,kepalan tangannya pun mulai mengeras disisi tubuh nya

"Tidak kah ada aturan tentang sopan santun?"tanya pria itu sambil menggoyangkan ke kanan kiri kursi kantor tersebut

Semua polisi hanya bisa menundukkan kepala,mereka tak sanggup melihat keduanya ketakutan mereka lebih besar memerintah untuk tak memperhatikan keduanya

Terkecuali pemuda putih yang berjinjit di belakang para polisi yang sedikit tinggi darinya,ia penasaran dengan yang ada di depan sana

Baru saja kembali dari dapur,orang-orang yang berbaris menarik perhatiannya,padahal es krim di tangannya hampir cair

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang