emergency victimis 1

304 30 10
                                    

~Happy reading~
___(≧▽≦)___

-SILENCE-

Hari mulai menjelang sore, Chenle sudah di izinkan keluar dari rumah sakit,sangat mendadak jika menurutnya,tapi bukan masalah juga,chenle hampir mual dengan bau obat-obatan.

ia juga ingin menghirup udara segar.

ia mengikuti jisung yang menju ke suatu tempat.

Ada beberapa hal yang pemuda zhong itu lupakan,saat ia keluar dari rumah sakit ia langsung masuk ke mobil.
bisa di bilang hanya berapa hirupan udara segar masuk ke paru-parunya.

lalu di sambut dengan aroma khas mobil yang membuat mual.
serta rasa laparnya yang sudah hilang entah kemana.

dan juga,ia tadi ingin bertanya apa dirinya sudah mandi selama 2 Minggu,tapi tubuhnya tidak terasa lengket.

Saat ia melihat beberapa restoran pinggir jalan barulah ia teringat dengan hal-hal tersebut.

chenle ingin meminta makanan pada jisung,tapi ia sedang marahan dengan si park,karena kejadian sebelumnya,saat ia turun dari kasur.

(Flashback)

"Kita harus pergi,kau sudah di perboleh kan pulang"

jisung mulai merapikan barang-barang yang baru saja chenle pakai.

atau bisa di bilang chenle tadi ganti baju.

Wajah chenle memerah saat melakukannya,awalnya ia menolak bantuan si park.

tapi dengan ahlinya jisung memberi alasan kepada sang pasien,jika ia tak boleh banyak bergerak.

dan chenle harus menurutinya karena ada dokter dan perawat disana karena baru saja memeriksa kedaan terakhir chenle.

jika tak di turuti bisa-bisa di anggap tidak berterimakasih.

Jadilah jisung yang membatu chenle memakai baju,tak ada yang aneh semua berjalan lancar,sampai saat di mana ia baru saja akan turun dari brangkar,tubuhnya mendadak lemas,dan terjatuh begitu saja di hadapan jisung,perawat dan dokter.

Jisung saat itu hampir terkekeh,ia mendekati chenle dan membatunya berdiri,tapi tangan si park berapa di tempat yang salah,tangannya bertengger di dadanya.


"Akhh.."chenle sedikit memekik karena,tangan jisung bergerka cepat di dada chenle,beruntung perawat dan dokter tidak melihat karena keduanya membelakangi dokter dan perawat.

"Tangan mu di mana sialan!"umpat chenle di samping jisung dengan berbisik.

"Maaf tangan ku yang salah"ujar jisung,lalu membatu chenle duduk kembali ke ranjang
.
'dengkul mu,bajingan,aku meremang"sudah tahu bukan itu suara hati siapa
.
"Sepertinya saraf kakinya sedikit melemah,kau harus berlatih berjalan dulu sebelum pulang,aku akan memberi obat agar kaki mu tidak lemas"jelas dokter tersebut setelah memeriksa kaki chenle.

"Baik,terimakasih dokter"jisung sedikit membungkuk sebelum dokter itu pergi keluar meninggalkan keduanya.

Saat kepergian dokter dan perawat,chenle langsung menggeser tubuhnya ke sisi ranjang menjauhi jisung.saat jisung menoleh jarak ia dan chenle sudah jauh.

SILENCE (Criminal Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang