Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WELCOME BACK TO MY STORY PARULIAN FAMILY
•••
"Morning mamih." Nabila menghampiri Salma yang sedang menyiapkan sarapan untuknya dan sang papih dimeja makan.
"Morning juga adek, muach." Balas Salma kemudian tak lupa untuk mencium putri kesayangannya itu.
"Papih mana mih?" Tanya Nabila yang kini telah duduk dengan nasi goreng yang berada dihadapannya. "Masih siap siap kayaknya, bentar lagi pasti kesini." Jawab Salma.
Benar saja tak berselang lima menit akhirnya Rony muncul dengan kemeja putih yang dilapisi jas hitam serta celana yang senada dengan jasnya, pria itu berjalan menghampiri anak dan istrinya yang telah berada dimeja makan.
"Pagi para perempuan cantik kesayanganku." Ucap Rony lebay yang telah sampai dimeja makan, lalu kemudian ikut bergabung dengan Salma dan Nabila.
"Apasih papih masih pagi udah lebay." Ucap Nabila yang baru saja menelan makanannya. "Iya ron jangan alay pagi pagi gini deh pengen muntah rasanya." Sambung Salma dengan ekspresi seperti ingin muntah.
"Oooh pasti kamu suka suara aku yang semalam kan?" Goda Rony dengan senyuman pedofil nya.
PLAK
Salma menggeplak tangan Rony kemudian melototinya, sedangkan pria yang menjadi korban itu hanya tertawa tanpa dosa.
"Emangnya suara papih semalem kayak gimana mih?" Mendengar pertanyaan putrinya Salma hanya bisa meredam emosinya pada Rony.
Salma kemudian menghembuskan nafasnya perlahan, Rony ini memang suka asal bunyi kalau bicara bahkan didepan Nabila.
Salma tidak mau putrinya tercemari pikiran pikiran kotor termasuk oleh ucapan ucapan Rony yang memang selalu diluar prediksi.
"Suara papih kamu semalem serak, jadi lebih enak di denger nya." Jawab Salma hati hati takut putrinya kembali bertanya. Sedangkan Rony yang sedang memakan nasi goreng hanya cekikikan mendengar jawaban sang istri pada putrinya.
Nabila hanya membulatkan bibirnya membentuk o sambil mengangguk nganggukan kepalanya seakan mengerti dengan apa yang dimaksud oleh mamihnya.
•••
"Nab kamu udah ngerjain PR bahasa Inggris belum?" Tanya Anggis pada Nabila, Sekarang mereka sedang berjalan beriringan untuk menuju ke kelas mereka.
"Oooh iya ya ada PR bahasa Inggris, kok aku bisa lupa ya." Heboh Nabila dengan tangan yang telah menempel dijidatnya.
"Emang kamu pernah inget kalo ada PR?" Ucap Anggis lalu memutar bola matanya. Sedangkan Nabila hanya tersenyum dengan menampilkan jajaran giginya yang rapih.