Chapter empat belas

1.7K 167 15
                                    

WELCOME BACK TO MY STORY PARULIAN FAMILY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME BACK TO MY STORY
PARULIAN FAMILY

•••

"Mending adek tidur aja, sini". Rony mulai membawa tubuh Nabila berbaring di kursi ruang tunggu tersebut dengan paha pria itu sebagai bantal.

Akhirnya Nabila tidak menolak, matanya juga sudah mulai memberat sejak tadi, "tapi nanti kalo mamih selesai di periksa, adek harus dibangunin ya". pinta Nabila yang kini mulai memejamkan matanya.

"Siap cantik". Tangan Rony mulai
mengusap ngusap lembut pipi chubby milik Nabila agar gadis itu cepat tidur.

Saat ini mereka berdua sedang menunggu Salma yang diperiksa oleh dokter didalam.

Setelah menunggu kurang lebih 1 jam lamanya akhirnya dokter yang memeriksa Salma keluar.

Rony mulai membuka jaket yang dia pakai lalu mulai mengangkat secara perlahan kepala Nabila kemudian meletakkannya di atas jaket yang tadi dipakai oleh Rony sebagai bantal.

laki laki yang sekarang hanya memakai kaos hitam panjang pun langsung menghampiri dokter tersebut.

"Gimana kondisi istri saya dok?"

"Alhamdulillah sekarang istri pak Rony panasnya sudah mulai turun." Rony mengucapkan syukur mendengar perkataan dokter Nisa.

"Dari hasil lab istri bapak terkena tipes, untung saja bapak langsung membawanya kesini, jika tipes terlalu lama dibiarkan bisa jadi menyebabkan pneumonia atau paru-paru basah bahkan penurunan kesadaran".

DEG

Dada Rony serasa dihantam oleh batu besar setelah mendengar  penjelasan dari dokter nisa, ternyata penyakit yang diderita Salma bisa separah itu jika dibiarkan.

Rony menyesal telah lalai menjaga kesehatan istrinya, sampai sampai wanita yang dicintainya itu harus jatuh sakit dan terbaring lemah di rumah sakit seperti sekarang.

"Tapi istri saya sekarang baik baik saja kan dok?" Tanya Rony cemas.

"Karena panasnya sudah turun pak Rony tidak perlu cemas, tapi kita masih harus terus memantaunya, takutnya suhu tubuh Bu Salma kembali naik, dan itu bisa berbahaya.
Jelas dokter Nisa panjang lebar.

"Apakah sekarang saya bisa melihat istri saya dok?" tanya Rony kembali dia sangat ingin segera menemui Salma.

"Setelah para perawat memindahkan Bu Salma, pak Rony bisa melihat istri bapak". Rony mengangguk mengerti.

Parulian family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang