Hilang Arah

41 7 0
                                    

"Ingatlah selalu bahwa situasimu saat ini, bukanlah tujuan akhirmu. Yang terbaik belum datang."

 #Zig Ziglar

Setelah aisyah meninggalkan kampus, di perjalanan pun aisyah terus menangis tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Sekitar 10 menit berlalu, aisyah akhirnya sampai di depan kosan.

Ketika aisyah sedang memarkirkan motornya, terdapat ibu kos yang sedang duduk di teras kosan.

"Assalamualaikum"salamnya.

"Waalaikumsalam"jawab ibu kos.

"Ada apa bu? Apa sekarang waktunya bayar kos? Sepertinya belum tanggalnya ya bu"ujar aisyah

"Tidak aisyah, saya kesini karena saya ingin kamu keluar dari kosan saya sekarang juga!"tegasnya.

"Loh kenapa bu? Saya kan sudah bayar uang kos buat beberapa bulan kedepan"Tanya aisyah.

"Maaf aisyah, ibu tau kamu sedang ada masalah karena kasus yang terjadi di kampusmu. Ibu pun harus mau mengambil resiko aisyah, jadi ibu harus bicara sama kamu"ujarnya.

"Tapi bu...."

"Maaf aisyah, saya akan kembalikan uang yang kamu kasih ke saya untuk beberapa bulan kedepan. Saya harap setelah ini kamu bereskan pakaian kamu dan keluar"ujar ibu kos tanpa mau melihat kondisi aisyah.

"Ini uangnya saya kembalikan, dan saya tunggu kamu selama satu jam untuk bereskan pakaian kamu itu."

"Baik bu"jawabnya pasrah.

Aisyah hanya menghela nafas kasar, sekarang ia ingin rasanya kembali menangis lagi. Tetapi seakan air matanya sudah kosong untuk di keluarkan. Akhirnya ia masuk ke dalam sedangkan ibu kos menunggunya di teras.

Sejam telah berlalu, aisyah selesai merapihkan pakaiannya ke dalam koper. Dan ia pun lantas menghampiri ibu kos.

"Sudah beres ternyata"ujarnya yang melihat aisyah sudah mendorong koper.

"Iya bu, makasih sudah mau menyewakan kosannya ke saya walaupun hanya sebentar"ujar aisyah.

"Ini bu kuncinya"tambah aisyah dan segera menodongkan kunci kosan itu.

"Baik terima kasih."

Akhirnya aisyah pun meninggalkan kosan yang baru beberapa hari ia tempati. Dan sekarang ia bingung harus kemana, rasanya sudah tidak punya tempat lagi untuk ia berteduh. Bahkan untuk sekedar tidur pun ia sudah tidak tau, ia rasanya sudah hilang arah untuk kejadian yang telah ia alami.

Aisyah di sepanjang jalan hanya terus mencari  tempat untuk ia berteduh sementara. Ia sudah menanyakan kesana kemari kosan yang kosong, tetapi hasilnya nihil. Walaupun ada, tidak ada yang mau menerima aisyah karena berita itu.

Akhirnya aisyah pasrah dan melajukan motornya ke taman, seperti biasa ia selalu membaca novel dan berbincang bincang dengan mbak fatin.

15 menit kemudian, aisyah telah sampai di sebuah taman kecil yang di kelilingi dengan berbagai macam bunga. Dan di sebuah taman itu, terdapat sebuah danau yang sangat cantik. Biasanya aisyah hanya duduk saja di taman itu, tetapi sekarang aisyah memilih untuk duduk di danau sambil terus memikirkan setelah ini ia akan tinggal di mana.

Ketika sedang melamun, aisyah kaget karena bahunya di tepuk oleh seseorang.

"Kenapa kakak di sini sendirian, kayanya kakak juga tengah melamun? Apa aku boleh duduk?"Tanyanya beruntun.

"Hmm boleh silahkan"jawab aisyah.

Setelah orang itu duduk, suasana kembali hening. Setelah beberapa menit akhirnya aisyah membuka suara.

"Sebenernya aku bingung ka, setelah ini aku harus tinggal dimana"ujarnya lirih.

"Apa kakak tidak punya orang tua? Atau kakak ini sebenernya lagi merantau"Tanya gadis itu.

"Aku punya orang tua ka, aku juga bukan merantau. Aku asli orang sini, tapi ada sebuah kejadian yang tidak bisa aku sampaikan pada kakak. Yang akhirnya aku memilih keluar dari rumah, setelah aku dapet kosan, aku juga harus terpaksa keluar ka"curhat aisyah.

Orang itu hanya menganggukan kepalanya, Ia sebenarnya tau siapa aisyah ini. Karena memang berita tentang dirinya masih trending di kota J. Ia menatap iba melihat kondisi aisyah sehingga ia pun menghampirinya.

"Terus kakak niatnya sekarang gimana? Masih mau tinggal di kota J?"Tanyanya lagi.

"Sebenernya aku ingin pindah kota aja ka. Tapi aku bingung, aku harus pergi kemana. Sebenarnya aku pengen masuk ke pondok pesantren, tapi aku gatau juga harus ke pesantren mana"jawabnya pasrah.

"Aku ada rekomendasi pondok pesantren ka. Tapi bukan di J, melainkan di Bogor. Apa kakak berniat pergi ke sana?"Tanyanya.

"Apa kakak tau dimana alamat dan nama pondok pesantrennya?"Tanya aisyah.

"Sebentar ka, kakak bisa lihat ini."

Seseorang itu memberikan aisyah sebuah poster, yang ternyata itu adalah poster tentang pondok pesantren di daerah kota bogor.

"Aku boleh ambil ini ka?"Tanya aisyah ketika melihat isi yang ada dalam poster itu.

"Boleh silahkan"jawabnya.

Aisyah menganggukan kepala dan akhirnya mereka pun berbincang-bincang sebentar. Aisyah memutuskan akan pergi ke kota Bogor dan akan meninggalkan kota J sementara waktu, selama ia menimba ilmu di pondok itu.

Aisyah akan berangkat hari ini, bersama perempuan tadi yang ternyata orang itu asli orang Bogor yang sedang merantau kerja di kota J. Jadi aisyah akan pergi naik motor bersama perempuan itu. Setelah mengobrol beberapa menit, akhirnya mereka mulai melajukan motornya untuk pergi ke kota tersebut.

Aisyah & Ujiannya[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang