Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Rooftop?" Tanya Karina lagi, "Kamu mau naik ke rooftop sekarang?"
"Iya," kata Giselle ceria, "Pasti seru banget, Rin. Mau ya?"
Karina terlihat skeptis, dia berpikir sejenak, "Ini udah jam sepuluh malam, Gi."
"Ya justru itu, Ayin. Ini waktu yang pas buat lihat bintang-bintang di langit."
"Kamu mau keluar di jam segini cuma buat lihat bintang?"
Giselle setengah menghela nafas, setengah tersenyum pada Karina, dia sedikit kesal dengan gadis dihadapannya sekarang yang banyak bertanya.
“Kenapa sih kamu selalu tanyain tentang semua yang mau aku lakuin seolah itu permintaan aneh?”
Karina memberinya tatapan datar dengan bibir cemberut dan berhasil membuat Giselle melembut setiap kali melihatnya.
"Kenapa emangnya? Aku ngga boleh tanya-tanya ke kamu gitu?" katanya sambil tersenyum nakal. "Padahal kamu kan emang aneh."
Jari-jari Giselle menari-nari di lengan Karina, membuat gadis itu merinding. "Okey, now I want to kiss you," bisiknya, napas hangatnya berhembus di bibir Karina, "Aku aneh banget kan? Mau aku cium sekarang?"
Karina menelan ludah, "NO."
Giselle tersenyum sembari menangkup pipi kiri Karina, mata gelapnya berbinar indah menatap gadis itu dalam dan mencondongkan tubuh ke arahnya semakin mendekat. Mata Karina terpejam dan kemudian terbuka saat merasa Giselle menarik diri dan berlari menuju pintu keluar.
"Ayo, Ayin! Aku tunggu di rooftop!"
"Giselle, kamu tuh—" Karina menggertakkan giginya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia malu karena telah tergoda oleh Giselle.
Dasar bocah nakal.
Karina akhirnya sampai di rooftop. Dia akhirnya menemukan jalan ke rooftop, dia melihat Giselle berdiri dengan tangan bertumpu pada pagar, sosok gadis yang hampir lima tahun ini menemani hari-harinya dengan begitu banyak tingkah ajaib yang dimilikinya.
"Jangan lompat ke bawah," kata Karina.
Dia mendengar tawa Giselle sebelum gadis itu menjawabnya, "Kalaupun aku lompat pasti kamu yang bakal tangkep aku, iya kan? Jadi aku ngga perlu khawatir karena ada kamu."
"Gimana aku bisa tangkep kamu kalau aku di sini sama kamu? Bisa sih aku tangkep kamu, tapi harus nunggu karena aku harus turun ke lantai bawah naik lift dan bentangin kasur di bawah sana yang harus pas sama tempatmu sekarang."
"Hm... kayaknya bakal lama deh ya? Tapi gapapa, bisa aku slow motion waktu jatuh nanti." Giselle berbalik dan berjalan ke arah Karina.
"Saya tahu saya bisa mengandalkan Anda untuk menyelamatkan saya agar tidak terjatuh, wahai Yang Mulia Ratu."
