Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
“Gi, aku rasa kamu harus berhenti bilang ‘I love you’ di setiap acara yang kita datangi.”
“I love you.”
“Hahaha…Ini ngga lucu, Gi... Aku minta berhenti bilang itu. Semua orang akan berpikir kalau itu benar kamu cinta sama aku.”
“But since that day I met you in rooftop, I knew I fell for you.”
“I thought you were just… you know, you hug everyone and take good care of them. So, what makes it different with me?”
“Oh… jadi kamu sadar itu. Kamu… cemburu liat aku peluk dan perlakukan orang lain dengan baik?”
“What? No! why would I-
Cup
Ucapan gadis itu terhenti karena Giselle menarik tubuhnya dan mengecup bibirnya sesaat.
“That’s what makes you different. You’re the only one I will kiss on the lips.”
“Giselle Kim!”
“I love you, baby.” Giselle tertawa melihat ekspresi lucu gadis itu
“Hah… I hate you… but I love you more. Aku ngga percaya kamu ngga sadar sama perasaan yang aku tunjukkan selama ini.” Ucap gadis itu dengan mengerucutkan bibirnya lucu membuat Giselle tertawa
“So… you’re mine now?” tanya Giselle dengan mata berbinar
“Yeah… aku milikmu sekarang. Dan ingat kamu juga milikku, jangan sembarangan memeluk orang lain didepanku.”
“Okey, my baby honey bunny sweety, aku ngga akan lakukan itu.”
Keduanya tersenyum bahagia dan memeluk erat seolah tiada sesuatupun yang mampu memisahkan mereka.
“I love you, Gi.”
“I love you more from the moon and back.”
“Kamu datang?” tanya Wendy
Lamunan Giselle terhenti begitu ia mendengar pertanyaan dari Wendy
“Apa dia… datang juga kak?” tanya Giselle ragu
“Of course, kita di perusahaan yang sama, Gi. Udah pasti dia datang.”
Giselle menutup matanya, menghela nafas berat “Aku rasa dia ngga punya pilihan lain”
“I thought you’re doing fine? Kamu… keliatan bahagia akhir-akhir ini.” Kata Wendy
“I am, I’m happy now. Tapi aku ngga yakin kalo aku siap buat ketemu dia, kak. Aku ngga mau semua emosi dan perasaan itu kembali.” Jawab Giselle sembari menghadap kaca merapikan rambutnya, bersiap untuk pesta yang di gelar oleh agensinya.