REGRETS

923 51 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Sekarang sudah jam enam sore, suasana di area sekolah sangat sepi. Terutama di lantai tiga gedung, seorang gadis cantik berjalan perlahan menyusuri lorong lantai tersebut. Karina menatap langit mendung yang menandakan tak lama lagi akan turun hujan. Ia memegang erat buku-buku yang di bawanya, sesekali menengok ke atas langit,

'apa tidak apa-apa aku melakukan ini?'

Mendengar suara langkah kaki cepat dari arah tangga, Karina segera menghentikan langkahnya. Dia tahu itu siapa, Aeri yang datang dengan jaket hitam dan tersenyum begitu melihatnya. Aeri juga membawa sekotak donat dan buket bunga mawar merah yang akan diberikan pada gadisnya setiap bertemu. Tapi kali ini, Karina pikir ia tidak akan menerima semua itu. Karina merasa kasihan pada Aeri karena ia tahu senyuman gadis itu akan berubah setelah apa yang akan ia katakan.

Karina duduk di kursi panjang di taman sekolah dan meminta Aeri untuk duduk disampingnya. Aeri duduk sembari menggaruk pipinya yang tak gatal merasa gugup, "Maaf aku telat beberapa menit, aku tadi beli bunga dulu ditempat lain."

Karina merasa tenggorokannya tercekat karena terasa sangat berat ketika dirinya tahu dia bisa menyakiti seseorang yang tidak melakukan apa-apa selain menghargai dan menjaganya dengan setulus hati.

"Gak apa-apa, aku gak terlalu lama nunggu kamu."

"Kamu pasti capek ya? Kamu ikut kelas tambahan, ikut club dance terus kerjain tugas bareng temen-temen kamu. Kamu tau, kamu keren banget waktu latihan dance hari ini." Ucap Aeri dengan tersenyum.

"Gak kok, masih ada yang lebih bagus dari aku."

'Ayo bilang ke dia, Karina! Kamu gak bisa terus kayak gini. Seiring berjalannya waktu, kamu cuma buat dia terus berharap sama kamu, Karin.'

"Aeri."

"Hm?"

Senyuman cerah terlukis di wajah Aeri, Karina meyakinkan dirinya untuk melepaskannya segera.

"Aku mau kamu berhenti."

Karina juga bingung dengan perasaannya, ketika Aeri ada disisinya, ia ingin terus bersama tapi ketika Aeri jauh darinya ia tidak merasa kehilangan sosok Aeri disisinya. Karina merasa ia jahat karena selama ini Aeri selalu memperlakukannya dengan baik, menjaganya, melindunginya dan membuatnya merasa aman dan nyaman sedangkan dirinya selalu memperlakukan Aeri dengan kurang baik, dia menerima keberadaan Aeri hanya karena gadis itu mencintainya.

Aeri hanya diam menatap manik hitam gadis didepannya, ekspresi wajahnya berubah. Ia menunggu kalimat selanjutnya yang akan Karina katakan, ia berharap gadis itu hanya bercanda. Tapi tidak, Karina sungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Kamu serius?" Ucap Aeri setelah merasa tidak ada kata lagi yang akan ia dengar.

"Maaf. Aku gak mau kamu terus berharap sama aku, Aeri. Aku gak mau menyakiti kamu, aku gak mau kamu kecewa sama aku karena aku jauh dari kata sempurna. Jujur, aku juga belum siap menjalin hubungan dan... 'aku kurang yakin sama kamu' Aku kurang nyaman sama situasi kita yang sekarang, Aeri."

KARISELLE ONESHOT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang