QT: Jade Body Hengchen 🔞

827-830

Plum hijau kecil teratai hitam palsu yang sombong x kuda bambu kecil yang canggung dan polos [Dua puluh satu] (H)

Ujung jari Ruan Yumin sedikit bergetar, dan pupil hitam putih yang jernih secara bertahap dipenuhi lapisan kabut kristal.

Ketat, hangat, memutarbalikkan segala sesuatu tentang dirinya dengan erat.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat kepalanya dan menghirup udara.

Lengan Li Xin memeluknya lagi, dan dia mencium bibirnya dengan lembut Rambut panjangnya seperti awan, menyapu pipinya dengan lembut dan lembut, dengan aroma yang menggoda.

"Yu Min... Min Min?" Gadis dalam mimpi itu tersenyum seperti kucing yang mencuri ikan. Dia menciumnya dan bergumam di antara bibir dan giginya.

Sambil mengangkat pinggulnya, dia mengerahkan sedikit tenaga dan menelan esensi batu giok yang kental ke atas dan ke bawah.

Ruan Yumin mengingat judul ini dan kesenangan hari itu.

Tapi ketika dia berteriak dari mulutnya, bau nakal itu benar-benar berubah, seolah dia sedang memikatnya, memintanya untuk masuk lebih dalam, lebih keras, dan mencicipinya sepenuhnya.

Dia menegakkan tubuh dan mengusap kelembutan di dadanya dengan satu tangan.

Kakinya yang berkilau bergesekan maju mundur, menyebabkan tubuhnya naik turun.Daging kerang merah muda membungkus kejantanannya, berdenyut dan bergerak-gerak, menyebabkan kenikmatan datang padanya seperti gelombang, satu demi satu.

Ruan Yumin menggigit bibirnya untuk menahan erangan di tenggorokannya.

Dia bisa dengan jelas mendengar napasnya yang cepat, melekat pada aroma manisnya, memenuhi hidung, mulut dan lidahnya.

Dia dengan gemetar menyentuh kakinya, gerakannya hati-hati, seolah dia takut sentuhan porselen halus itu akan hilang begitu saja.

Li Xin meraih tangannya dan menekannya di antara pinggang dan pinggulnya.

"Cepat...berikan padaku ya? Hah?"

Ada butiran-butiran keringat tipis di sekujur tubuhnya, dan nafas panasnya menyembur ke telinganya, seiring dengan ajakan lembutnya, tak mungkin bisa ditolak.

Ruan Yumin tanpa sadar mengangkat pinggangnya dan mendorongnya ke atas dengan kuat sebagai respons terhadap gerakannya.

Kepala bundar yang menonjol itu meremas lapisan daging hingga terbuka, dan vagina yang dilumasi secara menyeluruh menyedotnya dengan kuat, tetapi memberinya ruang untuk bergerak.

"Itu dia... ah... cepat"

Postur tubuh gadis itu penuh nafsu dan tidak terkendali, pantatnya yang montok melayang maju mundur karena benturan, kakinya sedikit terbuka lebar, dan celah merah cerah di tengahnya terbuka lebar, rerumputan yang subur diwarnai dengan embun cinta dan diolesi secara acak menjadi sebuah bola.

nya bergesekan dengan dogwood miliknya, dan daging lembutnya terjepit hingga tidak berbentuk.

Namun meski tubuh mereka bercucuran keringat, mereka tidak bisa berpisah sama sekali.

Ruan Yumin mencicipi rasanya, dan gerakan menyodorkannya menjadi semakin akrab karena ketidaktahuannya.

Pinggang dan perut anak laki-laki itu kencang, garis-garis indahnya tidak terlalu dalam, namun bentuknya masih terlihat samar-samar.

Dia memiliki vitalitas dan keaktifan yang unik seperti seorang pemuda, dan dia ceroboh tetapi tidak menjijikkan.

Sebaliknya, kecerobohan ini sungguh mengasyikkan.