DOA DALAM DUKA (3D)

CINTA DAN PERSAINGAN🥰😈🥰

Begitu banyak cerita dalam perjalanan pendidikan Edyas, dari masa pelajaran Offline hingga praktikum dengan sang asdos Doni yang begitu sangat membenci Edyas yang selalu bisa menjadi prioritas dalam segala hal. Termasuk pada masa kelas Ayis, yang terhitung sangat sulit dalam RPL dan matakuliah spesifikasi Pengujian perangkat lunak.

"Ijin menyampaikan untuk melakukan pengujian terdapat dua jenis yaitu White box dan Black box." ujar Edyas dalam menjelaskan materi PPL yang sedang di kupas oleh asdos Doni.

"Kalo memang kamu hebat coba jelaskan bagaimana cara pengujian menggunakan White Box." Pinta Doni dengan sengit.

"Pengujian White box digunakan dengan cara menguji fungsionalitas sistem atau perangkan lunak berdasarkan kode yang di buat, apabila kode tersebut berfungsi sesuai peruntukannya maka dia lulus, namun apabila saat di running kode tersebut menghasilkan output yang salah atau error maka harus dilakukan perbaikan rumusan kode untuk memanggil kembali fungsinya." Dengan percaya diri Edyas menjelaskan yang dia sudah pelajari namun ada satu hal yang membuat Doni tidak puas dan memancing amarah dari Edyas.

"Teori buku begitu saja bisa di baca dan di pahami, bagaimana coba running prakteknya." Tantangan Doni langsung di jawab dengan app yang sudah di siapkan oleh Edyas dan membuat Doni kalah telak didepan pujaan hati Ayundya. Doni mengagumi Ayundya dosen galak yang membuatnya selalu semangat mempelajari tentang IT dan selalu berusaha agar dapat menjadi Asdosnya.

"Saya mau bicara sama kamu diluar setelah matakuliah." Bisikan pelan yang terdengar menakutkan dari Doni kepada juniornya yaitu Edyas.

Tak berselang lama Edyas sedang berada di taman kampus saat membaca buku dan Doni menghampirinya dan membuang buku bacaannya.

"Maaf mas ada masalah apa ya?"

"Jauhi bu Ayundya kalo kamu masih sayang nyawa."

"Maksudnya mas?"

"Ga usah pura-pura aku tau kamu cari perhatian sama bu Ayundya, bu Ayundya calon pacar saya jangan sampai kamu ganggu calon pacar saya."

"Wkwkwkwk baru calon pacar sudah sombong mas, kalo ga jadi nanti bunuh diri nih."

"Kamu jangan macam-macam, saya adalah putra Rektor kampus ini dengan gampang saya keluarkan kamu dari kampus ini. Dan bu Ayundya tidak akan menolak saya kalo mau karirnya aman menjadi dosen disini."

"Oh Kamu Doni Atmojo to mas, tapi maaf mas saya masuk kesini juga karena pendidikan saya yakin tidak semudah itu untuk membuang seseorang seperti saya."

"Ini peringatan terakhir kalo kamu tidak mengindahkan maka ucapkan selamat tinggal dengan kampus ini untuk selamanya." Peringatan dan ancaman dari Doni yang begitu mengagungkan kekuasaan orang tuanya yaitu Prof. Surya Atmojo.

POV Kusuma

Ntah mengapa melihatan tatapan Doni pada mas Edyas membuatku marah namun aku harus menahan emosi ku untuk menjaga semuanya.

"Yun, kenapa lo ngelamun."

"Nggak tau Mel kerasa capek banget gue hari ini."

"Lo kenapa ni gue bawain mie go....."

"Oooooek Oekkkkk jauhin itu dari gue."

"Lo kenapa ini kan kesukaan lo."

"Kayaknya gue masuk angin deh Mel, gue pulang duluan ya Mel."

"Ya udah lah ati-ati pulangnya, Lo mau gue anterin ga?"

"Ga usah Mel gue bawa kendaraan kok."

"Ok deh take care ya Yun."

"Thanks Bestie." Rasa mual yang luar biasa aneh, mungkin memang aku masuk angin dan aku harus menelpon mas Edyas untuk menjemputku semoga dia belum ke kesatuannya.