Semua mulai kembali normal Ayundya sudah mulai melupakan kesedihannya dengan kehidupan baru bersama ibun Eddis yang begitu menyayangi bahkan melebihi anaknya sendiri. Ayu yang tak pernah merasakan rasa nyaman dan sayang seorang bunda membuatnya begitu bersyukur memiliki ibun yang bahkan mencintainya melebihi cintanya pada sang ibun. Semua kebutuhan dan kemauannya selalu ditanyakan, ya karena Eddis memiliki dua anak laki-laki dan sejak kecil Ayu lah yang sudah ia anggap sebagai anaknya.
Cerita cinta Edyas pun mulai terjalin perhatian kecil dan kabar yang selalu diberikan Iyas untuk Ayu membuatnya mulai merasakan rasa di perhatikan dan perlahan membuka hati bekunya dan menghangatkannya dengan cinta yang telah mati bersama kenangan sang mantan suami.
"Ya Allah, dalam setiap doa ku aku selalu bersyukur karena Engkau melimpahkan cinta di sekitarku. Lindungi mereka yang mencintai dengan tulus dan tolong obati luka ku yang Engkau berikan dengan cinta yang Engkau miliki. Kuterima semua takdir ku dan ku mohon buka lah hatiku untuk mereka yang tulus pada ku, dan bukalah Hati ku untuk dia yang telah sah menjadi Suami ku. Amin." Doa itu yang selalu mengirinya dalam setiap sujud doa yang ia panjatkan pada Tuhan-Nya.
"Dek andai bisa kamu buka sedikit hatimu untuk melihat aku yang membawakan secuil kebahagiaan yang ingin ku bagikan bersama mu. Tuhan kabulkan segala doanya jaga kebahagiaannya seperti saat ini." Iyas tak menyadari bahwa ia memandangi istrinya dari balik pintu kamarnya. Ya hari ini adalah jumat dan setelah magrib Iyas sudah sampai di kediaman ibunny, kebetulan bersama adik dan ayahnya yang iya jemput sekalian. Sudah satu bulan ia tak menemui Ayu karena segala kesibukan dan persiapan yang harus ia siapkan.
"Eh loooh abang kok datang ndak bilang Ayu, malah bengong didepan pintu ga langsung masuk."
"Maaf dek abang baru sampai tadi jemput ayah dan Ilyas dulu baru kesini. lagian abang mau masuk liat adek solat jadi menunggu adek selesai."
"Ya sudah abang bersih-bersih dulu airnya sudah adek siapkan di kamar mandi, biar Ayu siapkan baju abang untuk ganti."
"Dek apa tidak merepotkan kamu, ndak usah biar abang ambil sendiri saja."
"Bang apakah abang akan ambil hak pahala adek untuk melayani suami adek, adek begitu terasa jauh sama Allah apabila tidak melayani suami seperti perintah Allah."
"Bukan maksud abang...." Ayu menutup mulut Iyas dengan tangannya.
"Maaf bang sudah abang mandi, adek siapkan bajunya di tempat tidur biar setelah itu adek bantu ibun menyiapkan makan malam." Iyas tersenyum kecil didalam kamar mandi melihat sikap Ayu yang sedikit melunak padanya dan skinship yang dilakukan Ayu pertama kalinya membuat blushing dan semakin cantik menurut Iyas.
Ayu yang buru-buru melarikan diri dari kamarnya setelah melakukan skinship tak sengaja itu membuat pipinya begitu merah merona sang ibun pun melihatnya.
"Anak ibun kenapa ngelamun ditangga dan pipinya merah gitu habis kenapa nih." Mata ibunnya mengerling nakal meledek menantu kesayangannya.
"Ibun jangan begitu Ayu malu, ibun malah meledek." Ayu memasang wajah kesal pada sang ibun.
"Kenapa sih gelis meni ambekan ey, pms ya?" ledek si ibun yang sangat senang membuat Ayu jengkel atau malu.
"Ibun niih ya sekarang punya temen dan musuh baru ya, sejak ada mantu kita. Tenang nak ayah akan bela kamu, kadang ibun mu ga inget umur dan anak sudah besar-besar jadi merasa masih seumuran kamu nak." Tiba-tiba ayah Kusya nimbrung di meja makan, Ayu reflek mendekat dan mencium tangan ayah mertuanya itu.
"Jadi yang di sayang cuma ayah Ibun ndak niih Ay, kita baru ketemu ga salaman sama ibun langsung sama ayah."
"Maaf ibun Ayu lupa, jangan ngambeg dong kan kalo sama ibun ga cuma cium tangan biasanya cipika cipiki. Ga lucu bun masa cemburu karena Ayu." Gantian Ayu tertawa meledek ibu mertuanya, tawa pun pecah didapur, disisi lain tangga Iyas sedang memperhatikan kebahagiaan dan keceriaan sang bidadari cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOA DALAM DUKA (3D)
RomantizmPercintaan pasangan suami istri yang sah dalam bingkai perjodohan. Mayor CPM EDYAS SYAILENDRA S(ter).Han. S.Kom. M.Eng. dengan dosen Informatic Eng killer miss AYUNDYA KUNCORO S.KOM. M.Eng. Ph.D. Berawal dari sebuah kekecewaan yang berkepanjangan me...