CINTA PERTAMA IYAS🥰🥰🥰

167 8 0
                                    

Pagi ini semua terasa berbeda setelah bertahun-tahun tak merasakan indahnya pagi. Iyas ya Mayor CPM Edyas Syailendra Kesuma adalah seorang perwira menengah yang sangat kaku dan jarang sekali tersenyum, namun sebuah keajaiban pagi ini terjadi senyum tak pernah lepas dari bibir Iyas lelaki angker yang lebih wingit dari kuburan.

Sahabat sekaligus anak buahnya yang mengenalnya sejak taruna Kapten CPM Ubaidillah sampai heran dengan wadanyon satuan mereka itu yang begitu ramah pagi ini pada semua orang. Dankima itu bahkan masuk bersama kesatuan sebelum mengambil apel Ubed meledek Iyas yang sangat berbeda dari biasanya.

"Ijin ndan pagi ini cerah sekali komandan." Sapa Ubed pada Iyas,
"Kau ini suh kita cuma berdua ga usah formal lah le."

"Ok siap le, tapi bener looh aku Liat senyum mu ini terakhir 6 tahun yang lalu dan setelah itu lenyap senyum itu kayak kuburan angkernya muka mu le." Jelas Ubed dengan perubahan ekspresi yang terjadi oleh Iyas.

"Suh lo selalu tanyakan kenapa alasan gue masih ngebujang dengan karier gue yang moncer bahkan lo dah punya anak dan sohib lo ini masih single."

"Iya suuh gue penasaran lo itu bukannya kaga laku, tapi lo itu selalu nolak bahkan anak panglima tni lo tolak, sampe dia ngemis cinta lo."

"Gue kaga nolak suh, cuma gue dah janji ma diri gue dulu waktu umur gue bocah, gue akan jaga wanita itu sampe kapan pun."

"Emang cantik banget ye suh, sampe lo korbanin diri lo jadi bahan gunjingannya bataliyon wadan most wanted pokoknya."

"Lo tau kaga saat gue umur 10 tahun gue sama oma gue nemuin cucunya oma gue. Dan saat gue liat tu baby ternyata cantiiik banget suh. Dan lo ga akan percaya dia adalah cinta monyet gue yang gue jaga sampe sekarang dari jauh."

"Serius Yas umur 10 tahun, berarti lo sama tu bocah selisih 10 thn, trus sejak itu lo jaga hati lo buat dia?"

"Iya suh, dia begitu spesial buat hati gue sampe saat ini dan setelah 15 thn kita ga pernah ketemu, gue ketemu dia lagi pertama kalinya tadi." Jelas Iyas tentang perasaan hatinya.

"Ini first love lo ya suhh, gue sampe bingung ngeliat lo yang mancarin karisma yang beda dari yang biasanya." Tukas Ubed.

"Ya suh bisa dibilang begitu, di bataliyon ini lo bukan hanya dankima atau bawahan gue lo adalah sodara dan abang gue suh. Menurut lo gimana caranya gue bisa deketin dia setelah 15 thn kaga ada kontak dan yang gue denger dia trauma dengan seragam kita bro." Jelas Iyas yang galau dengan kondisi yang ada.

"Trauma kenapa bro?" Penasaran Ubed.

"Calon suaminya dari AAU suh dan enam tahun lalu mereka akan menikah dan sudah mengajukan pernikahan saat menunggu hari H tinggal satu bulan, calon nya mengalami kecelakaan saat mengendarai pesawat baru dan akhirnya menyebabkan kematian calon suaminya, dan dia bagai tak tersentuh suh setelah kejadian itu. Bahkan aku saja hanya berani stalking dia dari jauh dan memastikan dia aman saja."

"Suh momen itu akan sangat berat baginya untuk menghubungkan dan menjalin lagi dengan seorang yang bernama doreng. Karena mau tidak mau dia akan menghindar, namun gue sih yakin Iyas yang gue kenal akan dengan mudah mendapatkan hatinya 15 thn ini aja lo bisa berjuang buat bertahan untuk dia." Jawab Ubed menguatkan hati sahabatnya itu. Tak tersama mereka sudah sampai di lokasi apel, Iyas mengambil apel dan memberi pengarahan lalu melanjutkan pekerjaannya sebagai wadanyon. Sampai sebuah telpon dari sang mama mengagetkannya.

"Assalamualaikum bun ada apa? Kangen ya bunda ma bang Iyas." Senyum Iyas yang mengembang khas seorang Iyas putra Eddis yang selalu penyayang pada sang bunda.

"Waalaikum salam bang bisa abang sekarang ke Sarjito om satya pindah dari RST ke sarjito bang dan sekarang di ICU cepatlah kesini bang."

"Ibun sudah disana atau Iyas jemput?" Iyas mencoba tenang dengan segera mengambil keperluannya keluar satuan.

DOA DALAM DUKA (3D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang