↱ 04 ೄྀ࿐

198 29 0
                                    

i m p o r t a n t ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

i m p o r t a n t ;

eita lagi nongkrong. bersama teman-teman sepertongkrongannya tentu saja.

tapi sejak tadi, dia menatap ponselnya terus-menerus, sibuk sendiri dengan dunianya. rokok di tangannya sudah jadi pendek, sebentar lagi akan habis, tapi tak membuat eita berniat menarik pandangannya dari layar ponsel.

alasannya cuma satu.

karena gadis bernama kitagawa ruri.

cewek itu mati-matian menahan untuk tidak melempar ponselnya karena eita tak berhenti menyerangnya dengan pertanyaan-pertanyaan soal perutnya.

biasa. siklus yang selalu datang tiap bulan, menjadi momok menakutkan bagi sebagian gadis, termasuk ruri.

tubuhnya adalah tipikal yang tidak bisa diajak kompromi ketika siklus bulanan itu datang.

bayangkan saja deh. perutnya nyeri, seperti ada tongkat berduri mengaduk perutnya dari dalam. sudah gitu kepalanya pusing, matanya sakit, pandangannya berkunang-kunang. tidak sampai di situ, kakinya pun kram, pinggang dan punggungnya ikut sakit. lengkap sudah penderitaannya dari atas sampai bawah.

dia menyesal karena memilih bercerita pada eita. hasilnya, cowok itu khawatir (entah betulan atau dibuat-buat), tapi khawatirnya sungguh merepotkan.

pertanyaan eita meliputi;
"masih sakit perutnya?"
"kompres pake air anget."
"jangan tiduran di lantai."
"pinggang lo pakein bantal."
"ada obat pereda nyerinya gak?"
"mau gue beliin?"

ya iya sih ruri senang karena diperhatikan. tapi tolong lihat kondisi dong. di tengah-tengah kondisi badannya yang tak enak, eita malah mengiriminya chat terus-terusan.

hah.

finalnya, saat ibu ruri masuk dan menyuruhnya untuk bersiap-siap pergi ke dokter. untuk dicek. takutnya ada masalah lain. karena dulu, ruri pernah operasi usus buntu. maklum, rakyat jelata kebanyakan makan mie.

gw ke rs. jgn cht dlu perut gw sakit, anjg.

begitulah chat terakhir yang ruri kirimkan pada eita sebelum pergi ke rumah sakit bersama ibunya.

di tempat tongkrongannya, eita mendecak. saat dia bertanya rumah sakit mana yang ruri datangi, cewek itu tak membalas pesannya.

"kenapa sih lo? rewel banget dari tadi?" salah satu temannya bertanya.

"cewek gue lagi sakit," eita merespon asal.

"cewek yang mana? cewek lo kan ada 18."

eita mendengus. "cewek gua cuma satu, sat. 17 lainnya cuma bahan gabutan aja."

"bocah ngent.t! kadang yang kayak begini kudu dikasih azab," temannya melempar eita dengan bungkus kotak rokok.

"dah ah. gue mau nyusul cewek gue satu-satunya," eita berdiri kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku.

[✔] [9] flirt ; otoya eitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang