3 : Papasan

15 1 0
                                    

Masih ingat kan sama yang ngelempar bola basket kemarin? Yang hampir kena Melody dan untungnya Melody dengan gercep nangkap tuh bola?

Pasti masih ingat lah..

Gak tau kenapa beberapa hari terakhir ini Melody sering banget papasan sama tuh orang

Padahal sebelumnya ketemu aja gak pernah

Terus juga kelasnya Melody itu di lantai satu sebelah kiri, nah si cowok itu kelasnya harusnya di lantai dua sebelah kanan

Kok Melody bisa tau?

Gampang aja, seragam olahraga di sekolahnya ini tiap angkatan pasti beda, entah itu beda warna atau beda design

Nah yang di pake cowok kemarin tuh seragam kelas 11, terus selama beberapa kali papasan Melody lihat tag kelasnya yang menunjukkan kelas 11 IPA 1

Dan kelas 11 IPA itu pasti ada di lantai dua sebelah kanan, nah yang sebelah kirinya itu deretan kelas 11 IPS

Terus di lantai tiga, deretan sebelah kanan juga dihuni anak IPA, tapi kelas 12. Di sebelah kirinya baru kelas 12 IPS

Kalau kelas 10, mereka masih belum ada jurusan. Milihnya nanti waktu kelas 11

Berarti, harusnya kemungkinan mereka papasan itu dikit kan? Tapi kenapa akhir-akhir ini jadi papasan terus coba?

Kayak sekarang nih

Melody lagi jalan mau ke kamar mandi

Koridor yang dilewatinya sepi, soalnya udah jam pelajaran. Semua murid tentu di kelasnya

Tinggal belok ke kiri dan lurus dikit Melody bakal sampai di kamar mandi

Bruk!

Baru aja belok, Melody udah nabrak orang aja

Melody bakal jatuh kalau saja orang yang ditabraknya tadi tidak memegangi lengan kanannya

Maka secara reflek, tangan kiri Melody memegang lengan atas orang itu

Melody lalu menatap orang yang ditabraknya itu

Ah..

Orang yang beberapa hari ini papasan sama dia terus

Si cowok itu

Keduanya lalu dengan cepat saling melepaskan tangan dari masing-masing lengan

Baru aja Melody ingin membuka suara untuk meminta maaf, tapi si cowok itu malah pergi begitu saja

Melody menatap punggung cowok itu yang berlalu menjauh dengan pandangan datar

Di dalam pikirannya

Fiks, dia lebih cuek daripada dirinya sendiri

Sedetik kemudian Melody berpikir..

Apa dia yang dijuluki kulkas berjalan oleh murid-murid di sekolah ini?





































---------------
Hi^^

Arestara : WainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang