Sesuai dengan janji kemarin, hari ini Wain udah duduk manis di salah satu bangku cafe menunggu kedatangan Melody
Membayangkan bagaimana hari ini akan berlalu bersama Melody membuatnya tersenyum senang
Tapi senyum bahagianya itu pudar saat melihat Melody memasuki cafe bersama dengan seorang laki-laki yang merangkul pundak Melody
Dapat dilihatnya kalau Melody menunjuk pada dirinya, seakan ingin berpamitan
Tapi keduanya malah berjalan mendekat padanya
"Udah kan? Sana pergi" Melody membuat gesture yang seakan menyuruh lelaki yang masih merangkulnya itu pergi
"Beneran bukan pacar lu?" Tanya lelaki itu sambil menatap pada Wain dengan pandangan sengit
"Bu--"
"Belum, masih belum" jawab Wain memotong ucapan Melody sambil menatap balik lelaki itu dengan datar
"Melody masih kecil, mana boleh pacaran" lelaki itu langsung mengeratkan rangkulannya pada Melody
Melody cuma memasang wajah lelahnya. "Mas Bagas.. bisa lepasin gak? Terus sana pergi, makasih loh udah di anterin"
Bagas atau kita sebut aja Beomsoo itu cemberut sambil melepaskan rangkulannya
"Yaudah.. nanti mau di jemput?" Tanya Beomsoo pada Melody sambil memasang wajah tak rela
"Katanya nanti ada rapat karang taruna"
"Oh iya!" Beomsoo menyengir, tapi tak kunjung beranjak dari sana
"Mas, nanti gue cepu ke Aurel loh kalau--"
"Iya okey, gue balik sekarang" Beomsoo memotong ucapan Melody. "Bye bye, Mel"
Setelah itu Beomsoo benar-benar meninggalkan cafe
Melody langsung mengambil duduk di depan Wain yang masih menatap tajam pada pintu cafe yang telah tertutup itu
"Itu tadi siapa?" Tanya Wain mencoba mengontrol mada bicaranya agar terdengar biasa
Habisnya dia kesel sama tuh orang, masa iya main rangkul-rangkul Melody aja. Wain aja belum pernah
Tapi emang bener, wajah itu gak bisa bohong. Nada bicara Wain memang biasa, tapi wajahnya seakan menuntut penjelasan pada Melody
Melody yang melihat itu tersenyum kecil. "Lu cemburu, Kak?"
"Menurut lu aja?"
Melody melebarkan senyumnya, menurutnya Wain sekarang gemesin banget
"Itu tadi Mas Bagas, Masnya Aurel" kata Melody memberi tahu
Wain makin mengerutkan keningnya. "Aurel siapa lagi?"
"Temen gue dari kelas 10-3 yang matanya tajem kayak kucing" jelas Melody
Wain mengangguk mengerti, kayaknya dia pernah lihat cewek kayak gitu di sekitar Melody deh
"Gue sama Aurel itu tetanggaan, temenan dari kecil. Karena gue anak tunggal, gue udah anggep Mas Bagas kayak Mas gue sendiri, begitupun sama Mas Bagas yang nganggep gue kayak adiknya sendiri" jelas Melody kemudian
Raut wajah Wain lalu balik kayak biasanya. "Maaf, gue kayak kekanakan banget"
Wain berucap sambil menundukkan kepalanya seraya merasa kesal sama dirinya sendiri karena cemburu dengan hal semacam itu, padahal Wain juga bukan siapa-siapanya Melody kan
"Gak apa-apa" ucap Melody. "Kalau lu, Kak? Punya saudara?"
Wain mengangkat kepalanya. "Punya adik, dia kelas 10"
"Satu sekolah juga?" -Melody
"Iya, namanya Shaquille" -Wain
"Setelah di pikir-pikir, gue belum tau nama lengkap lu siapa" kata Wain lagi pada Melody
"Oh! Iya juga ya" Melody pun menyadari kalau dirinya juga belum tau nama lengkap Wain
"Nama gue Danial Melody Kalandra, dipanggilnya Melody" Melody ngulurin tangannya pada Wain
Wain tentu saja langsung menjabat tangan Melody yang terulur itu. "Sandava Hazwan Praditya, orang-orang manggil gue Iwan"
Niat awal mereka yang belajar itu berubah jadi saling mengenal tentang diri mereka satu sama lain
•••
New Cast!
Beomsoo from Xodiac
Nama : Karsana Bagas Saputra
Panggilan : Bagas
Julukan : Brother complex
Umur : 20 tahun
Kelas : Mahasiswa semester 3
Love : Aurel and Melody
Hate : Orang yang ngedeketin dua adiknya•••
---------------
Muncul cast baru nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arestara : Wain
FanfictionPepatah "Jodoh itu cerminan diri sendiri" memang benar adanya ya.. Lokal! Wain x You XODIAC Update setiap Kamis dan Minggu #kalau gak lupa :')