2k+ words
Happy reading! 💙❤🔥
________________________________Hari menginjak Minggu, pertanda sudah 6 hari umur jadiannya Wendy dan Chanyeol sebagai pacar kontrak aka pacar pura-pura. Sedih, sih. Apalagi, dua-duanya masih bingung mau dibawa kemana hubungan kita~?
Huh, namanya juga anak SMA, masih labil-labilnya.
Siang itu Wendy diberi info sama Seulgi, kalo lagi ada festival literasi di dekat alun-alun. "Oh ya? Ih, kok lo baru kasih tau sekarang, sih?!"
"Ya maaf dong, nyet. Gue aja baru dibagi posternya sama si Sehun, pas pulang gereja tadi..." Ujar Seulgi santai sambil menyomot dadar gulung yang tadi beli di pasar. "Gimana? Mau kesana, gak? Gue temenin atau ditemenin si pacar jadi-jadian lo itu aja?"
Wendy memutar bolamatanya bosan. Seulgi tuh, gak pernah kehabisan bahan buat ngebully dia, ish. "Gue tanya Chanyeol dulu, deh."
"Anjay, bulol."
Hmm, emang cowok blangsak kaya Chanyeol mau diajak ke bookfest? -batin Wendy, ragu.
-[♡]-
"Bagian mananya yang bikin kamu ragu sama aku gitu, Wen?" Tanya Chanyeol sambil mematikan mesin motornya. Dia tertawa terbahak-bahak, sambil melepas pengait helmnya. "Kamu kira, aku gak pernah baca buku selain buku tugas, ya?"
Wendy mencebikkan bibirnya pertanda malu, tapi kesal, eh tapi ya malu! "Ya, kamu kaya bukan tipe orang yang suka baca, sih." Gerutunya kesal, karena juga pengait helmnya nggak bisa lepas. Kenapa, sih? Berasa jadi lemah lunglai tak berdaya gini kalo sama si "pacar".
Chanyeol tertawa lepas lagi. Setelah melepas pengait helm si cewek, tangannya menangkup pipi merah Wendy. Jujur aja, gemesin banget emang mereka berdua. "Gini-gini, aku bacanya Bumi Manusia."
"APA IYA?!" tanya Wendy setengah berteriak, dan Chanyeol hanya mengangguk santai. "Wah, gue kalah dong?" Monolog Wendy sambil merengut.
Chanyeol tertawa lagi. Rasanya setelah baikan tuh, gemas satu sama lain. Kaya beneran pacaran, padahal kan nggak. "Gak ada kalah menang, Wen. Kita mah, sama aja. Aku lebih ke klasik Indonesia, kamunya klasik Bahasa Inggris. Ok? Jangan insecure ya, cantikku?"
Hmm...
Rasanya geli...
Tapi juga... Gemes, sih...
Aduh, author jadi baper juga jujur.
Siang hari itu panas banget. Keringat sebenernya lagi lari marathon di pelipis masing-masing. Tapi, apa daya? Baca-baca sinopsis buku, terutama yang udah masuk wishlist-nya Wendy, itu seru banget.
Wendy rasanya pengen banget beli buku. Tapi, di kost masih ada dua buku yang belum selesai dia baca. Maklum deh, kena reading slump. Reading list-nya Wendy tuh banyak banget, serius. Dan tentunya, belum kebeli semua...
Kalo Chanyeol, sebenarnya murni pengen ikut Wendy aja sih. Dia emang kalo lagi niat baca, beuh, fokusnya luar biasa hebat. Pilihannya juga yang berat-berat biasanya. Tapi, karena dia lagi belum mood baca historical fiction kaya biasanya, dia akhirnya nyariin buku resep.
Hah? Chanyeol? Masak? Ga salah baca, nih?!
"Nyari-nyari buku resep gitu, ntar masaknya palingan juga Indomee." Komentar sinis Wendy singkat, sambil terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Talk [WenYeol] √
Fanfiction[completed] Tentang Wendy yang kebelet pacaran, tapi sadar kalau dirinya nggak bisa romantis. Terus akhirnya diajak trial satu minggu pacaran sama Chanyeol, si buaya darat sejak zaman purba. Jadi, gimana ceritanya? (warn! bahasa non-baku, harshwor...