"Kak Wendy!"Wendy langsung membalikkan badannya, sambil menunggu si adik kelas berambut blonde yang berjalan cepat menyusulnya. Omong-omong, keduanya ini anggota ekstrakurikuler Paduan Suara sekolah. Jadi, mereka sekarang baru pulang latihan.
"Kenapa, Rose?"
Perempuan yang namanya memang Rose itu, mengulum senyum cringe sambil melihat layar hapenya. "Kak Wendy sama kak Chanyeol tuh, pacaran kan ya?"
Wendy mengedipkan matanya pelan, dahinya berkerut juga. Untuk beberapa saat, wajahnya sedikit masam. "Iya pacaran..."
Kayaknya sih, iya, kita lagi pacaran. Nggak tahu lagi, gue juga bingung -Wendy, ngebatin.
"Ih, kak Yeol ngapain minta gue datengin kalo gitu?" Rose kemudian menunjukkan layar hape ke hadapan Wendy. Si adek kelas kelihatan sebel, berasa diganggu.
Wendy cuma senyum miring, sudah dia duga. Berharap apa sih, sama cowok ganteng playboy kelas kakap di sekolahnya ini? "Ya, terserah kamu dek. Gapapa kok, kalo nerima ajakan dia..."
Air mukanya Rose terus berubah, jadi sedih. "Kak, jangan salah paham dulu. Gue nggak naksir kak Yeol kok. Gue udah punya pacar juga btw."
"Oh ya?" Rose angguk-angguk mantap. "Tapi, gak mungkin si Chanyeol—"
"Lah iya, baru sadar dong aku. 3 harian ini, kak Chanyeol nggak nawarin aku tebengan loh." Si adik blonde itu menambahkan lanjutannya lagi. "Gue, baru jadian 3 hari yang lalu... Fyi doang sih."
Oh, pas Chanyeol nembak Wendy juga kan? Tiga hari yang lalu, sejak makan bakso gara-gara nilai ulangannya Chanyeol 95. Berarti udah sejak Rose punya pacar, terus Chanyeol juga udah pacaran sama Wendy, nggak ada penawaran tebeng-menebeng juga.
Entah kenapa, Wendy tiba-tiba khawatir. Si mas pacar nggak selingkuhin Wendy. Dia juga nggak ganggu pacarnya orang. Jangan-jangan ada yang gangguin—
Nggak mungkin juga. Chanyeol itu, anaknya jago berantem. Tapi, kenapa tiba-tiba Rose dapet chat kaya gitu dari Chanyeol?
"Ya udah, gue ke parkiran dulu. Lo langsung pulang aja dek. Gue yakin, pacar lo udah nunggu."
Kenapa Wendy khawatir gini? Chanyeol nggak ada ngabarin apa-apa, sejak tadi terakhir pamit "... Mau ke warnet dulu, mau ngeprint tgs..."
"Pacar gue nungguinnya di parkiran juga btw." Kata Rose, sambil meringis canggung. Maklum deh, mereka berdua nggak terlalu akrab.
"Oh? Y-ya udah, ayo deh."
"Kenapa kak? Kaya panik gitu?"
"Gue takut ada yang gangguin Chanyeol."
"Ya elah, bulol." Rose langsung ketawa, nggak ditahan-tahan lagi. Wendy? Mulai bodoamat sih, dikatain bulol juga.
-[♡]-
Sampai di parkiran, Chanyeol nggak ada. Padahal seingat Wendy, hari ini Chanyeol ekskul basket. Pulangnya ekskul paduan suara dan basket itu, biasanya barengan.
"Kak, aku duluan ya. Itu, pacarku udah nunggu." Rose pamit, yang diangguki Wendy.
"Eh, anak basket juga?" Wendy langsung berasa menemukan secercah harapan, ketika tau pacarnya Rose itu pakai jersey basket sekolah.
"Iya kak. Jun, tadi kak Yeol ikut ekskul ga?" Rose langsung tanggap, tanya ke pacarnya. Junhoe (si pacarnya Rose) langsung mengkerutkan dahi. Ini siapa lagi nih, kakak kelas cewek, mana bening juga, di samping pacarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Talk [WenYeol] √
Fanfic[completed] Tentang Wendy yang kebelet pacaran, tapi sadar kalau dirinya nggak bisa romantis. Terus akhirnya diajak trial satu minggu pacaran sama Chanyeol, si buaya darat sejak zaman purba. Jadi, gimana ceritanya? (warn! bahasa non-baku, harshwor...