01 : Diajak

153 33 12
                                    

⚠️ Harsh Words!
⚠️ Sexual jokes!
_______________________

Wendy harus rela dihukum hormat bendera pagi ini. Salahnya sendiri, kemarin begadang sampai pukul dua pagi. Cuma karena mikirin Park Chanyeol, tuh! Dia sudah sampai di gerbang jam delapan pagi.

Tadi bangun jam tujuh, dan teman-teman kosnya sudah berangkat. "Kapok Wendy!" Ledek Seulgi dari depan kelasnya.

Wendy diam saja, tidak berkata apa-apa. Males banget kalau hukumannya ditambah, hanya karena Kang Seulgi. "Lu pura-pura pingsan aja. Siapa tahu nanti Chanyeol yang gendong!" Bisiknya lumayan keras.

Wendy sampai tanpa sadar mengerutkan dahinya pelan. Baru ketika memahami Seulgi berkata apa, Wendy langsung tersenyum licik.

"Semangat Son Seungwan! Nanti dapet bonus pacar, ya!" Teriakan Seulgi langsung mendapat pelototan seorang Wendy. Bisa-bisanya anak itu.

Tetapi tawa jahat perempuan berambut hitam itu berhenti tak lama kemudian. Lebih tepatnya, ketika dia dijitak oleh si Wakil Ketua OSIS, sampai Seulgi terlihat mengeluh. "Sana, baris di sebelahnya Wendy."

"Emoh!" (Tidak mau!)

Sontak, anak-anak yang dihukum itu tertawa kecil. Wendy yang ketawanya paling keras. "Itu ketawa terus, ya! Mentang-mentang udah kelas 11, yang lain masih kelas 10. Mau ditambah, hukumannya?"

"Iya Yeol, tambah aja!" Yang berseru demikian Seulgi, bukan Wendy. "Dia suka BDSM!"

Lapangan mendadak hening, lebih tepatnya tahan tawa. Pinginnya sih, sedikit kelihatan sok suci. Dan Wendy, malu banget punya teman nggak ada akhlak kaya Seulgi. Tapi, Son Seungwan bisa apa? Cuma melotot nggak jelas, dengan hati yang mengumpat terus.

"Oke, 15 menit lagi!" Akhirnya, Chanyeol bersuara demikian.

Teman laknatnya Wendy itu kemudian tertawa dan dijitak lagi. "Gak mau berdiri di sana, ah!"

"Makanya diem, Seulgi." Kalau sudah sebut nama demikian, baru Seulginya diam.

"Iya Hun, maaf."

Oke, ini saatnya Wendy berakting. Dia langsung pura-pura lemas, sok pusing. Lalu menjatuhkan diri di lapangan, yang tentu membuat semua orang khawatir.

Lama banget digendong dan diantar ke UKS, sampai-sampai Wendy ketiduran. Iya, dia bisa aja sih ketiduran di lapangan panas kaya begitu. Gila memang.

-[♡]-

"Makanya, bilang kalo nggak kuat tuh." Ujar Chanyeol, tanpa menoleh. Seakan tahu kalau Wendy barusan buka mata.

Jujur, tidurnya nyenyak. Tapi bangun-bangun pusing, sih. Apa dia beneran pingsan jadinya, ya? Wajar, tadi dia lupa sarapan.

Wendy yang sadar di ranjangnya ada Chanyeol sedang duduk memunggunginya, lantas langsung gugup. Tadi benar digendong Chanyeol?

"Bukan gue yang gendong. Tapi Johnny."

Oh, adik kelas yang sering menawarkan boncengannya ke Wendy itu. Lalu, kenapa Chanyeol duduk di sini?

"Ya gimana ya? Lo pingsannya habis gue tambahin hukumannya. Mau ga mau, gue yang nungguin lah. Salah lo sih, ketawa mulu."

"Yeol, lu kok pinter baca pikiran sih, sekarang?" Sambar Wendy sebal. Duh, baru saja pertanyaan-pertanyaan itu muncul di otaknya. Dengan tidak sopannya Chanyeol jawab-jawab sesuai keheranannya.

Lantas Chanyeol menoleh, menatap Wendy tepat di matanya. "Gue cuma klarifikasi, biar lo nggak ge-er."

"O-oh..." Sahut Wendy. "Lagian ya, kalo mau nyalahin tuh mending salahin Seulgi. Salahnya ganggu gue yang lagi fokus hormat bendera."

Sweet Talk [WenYeol] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang