Keadaannya

234 15 0
                                        

Sekarang tubuh yang kotor jauh dari kata baik baik saja itu diikat disebuah kursi yang berada disebuah ruangan.

Pelakunya hanya tersenyum menyeri,ngai kepada taufan yang masih belum sadarkan diri hingga pagi dini hari.

Dengan perut yang belum terisi apapun dari kemarin siang,hanya saja dia sempat kekantin pergi untuk membeli sebuah sandwich,itupun hanya di makan setengah olehnya.

Sang pelaku itupun meninggalkan sosok itu didalam ruangan bercat hitam yang pengap.

"Bagaimana keadaannya john?" tanya bosnya kepada john"keadaannya baik bos sai.." ucap balik john dengan baik.

"Baguslah..dengan ini,halilintar pastinya akan mendatangiku dengan sendiri nya.. Tunggulah..kau halilintar.." gumam sai samar...

Skip

"Benar pak..baru saja saya dan fang mendapatkan telepon dari nomer yang tak dikenal,dia mengancam saya untuk datang kesana...dan adik saya juga berada di sana!!" jelas halilintar yang menjelaskan kepada polisi.

"Kami mengerti nak halilintar, tenanglah.." ujar polisi tersebut "kami akan berusaha menemukan adik anda.." lanjutnya "baik pak..saya harap bapak mencarinya dengan benar terimakasih pak.." ucap halilintar lalu berjalan keluar dari kantor polisi itu bersama fang.

"Gw gk ngerti..siapa sebenernya yang ngusik gw tadi?!" ucap halilintar frustasi,hey..adiknya hilang loh..masa gk frustasi!mana lama banget lagi!kek diculik dora dibawa menjelajahi dunia..

"Lo mending rilexs dulu li,takutnya nanti lo malah drop jadi gw sendirian yang bantu polisi buat cari taufan.." nasihat fang "enak ya lo bilang tinggal istirahat..gimana kalo taufan disana kenapa kenapa kan gw yang rep-"

Belum selesai ucapan halilintar terlepas sebuah pukulan lumayan keras mendarat apik dikepala sang petir merah tersebut.

Plakk

"Hey!!lo,apa apaan,disaat genting begini lo malah jitak gw..dasar gk sopan!!" omel halilintar bagaikan emak emak yang sedang mengejar diskon mati matian.

"Kalau kena culik sudah pastinya dia kenapa kenapa li!! Lo kenapa masih tanyaaa!!!!" ucap fang kesal,nampaknya wajahnya semakin sangar saja.

"Udah deh!! Ngobrol sama lo itu kayak ngobrol sama tiang listrik!!bikin orang bosen setengah mati!!" kesal fang lalu menyambar air mineral disamping nya.

Mereka sekarang sedang berada dikantor polisi,duduk dikursi pengunjung,bagaimana nasib taufan,dia sedang dalam bahaya!!dan kakaknya malah bersenang senang.

"Apa lo bilang-"

Ting!

Satu pesan dari orang tak dikenal kembali muncup dipermukaan ponsel gepeng halilintar.

Kenapa tidak kemari?
Kau takut ne~~

'Anjir'

Batin halilintar bergumam sesat,segera dia mengantongi kembali ponselnya dan segera beranjak pergi kelokasi yang telah diberikan oleh orang asing itu.

"Li!!mo kemana!"

"Nyari taufan lah!!"

Saat itu pikiran halilintar hanya terfokus pada satu titik..taufan..bahkan fang yang terus bertanya tanya kepadanya ia hiraukan,betapa malang nasib fang yang harus terpaduk batu dan terhantuk tiang listrik hanya karna ingin melihat raut wajah halilintar.

__________________________
------------------------

😽😽😽😽😽

Maaf kalo pendek..

~| Halitau |~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang