LOVE CHEMISTRY (COMPLETED)

LOVE CHEMISTRY || BAB 1

Celah cahaya masuk dari cela jendela kamar menyinari wajah Yoongi membuat matanya silau ia mencoba membuka mata kepalanya terasa pening. Ia bahkan tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam yang ia lihat pakaiannya berserakan di lantai dan kini ia tengah bertelanjang.

Yoongi mencoba mengingat semua hal yang telah terjadi tapi tetap saja tidak ada yang dapat ia ingat hanya kecupan dan sorot mata memohon dari sang wanita dengan tatapan penuh kesakitan hanya itu yang ia ingat selebihnya ia benar-benar tidak ingat apapun.

Min Yoongi menjenggut rambutnya frustasi setelah ia mengenakan kaos putih dan celana jeans biru belel. Mencoba mengingat-ingat hanya tatapan sendu dan air mata dari sang wanita tatapan yang mampu membuat Min Yoongi merasa teriris.

"Apa yang sebenernya aku lakukan semalam? Kenapa aku dapat melakukan hal semacam itu?Aku hanya mengingat ketika aku mencoba menyentuhnya dan melakukan penyatuan tetapi kenapa aku bersikap seperti pria bejat seperti ini?!" ucapnya frustasi sambil memukul kepalanya dengan keras. Efek mabuknya semalam membuatnya hilang kendali.

Min Yoongi mengingat beberapa kejadian semalam yang ia ingat tatapan memohon sang wanita untuk dapat membuka hati dan mencintainya tetapi justru ia berakhir menyakitinya.

Min Yoongi beranjak dari tempat duduknya di tepi ranjang melangkah menuju keluar kamar menuju kamar sang wanita di putarnya knop pintu tidak ada siapapun kamar itu terasa sepi bahkan lemari bajunya sudah kosong sudah tidak ada baju sang wanita di dalamnya.

Min Yoongi merogoh saku celana kanan mengambil handphone mencari kontak yang seseorang yang menempati kamar ini. Namun, hasilnya nihil tidak ada jawaban apapun darinya hanya terdengar suara operator. Min Yoongi kembali menghubunginya seseorang kali ini sambungan telepon itu tersambung.

"Eoma apakah Jieun ada disana?"

Entah apa yang dikatakan seseorang diseberang sana membuatnya semakin frustasi.

"Aniya, eoma. Aku dan Jieun baik-baik saja hanya saja aku tidak dapat menghubunginya. Nee, gomawo," jawabnya sebelum ia kembali memutus sambungan telepon.

Aku tidak tahu darimana aku harus memulainya untuk mengatakan padamu. Aku sudah berencana memberitahumu mengenai perasaanku tapi lihat apa yang telah aku lakukan justru membuatmu terluka dan lagi-lagi aku hanya menyakitimu.

Saat aku tahu kamu menerimaku untuk menikah denganku awalnya aku terkejut dengan tidak menyangka kamu akan menerimaku. Lelaki brengsek sepertiku kamu menerimaku tanpa meminta syarat apapun meski pernikahan kita hanya bisnis antar keluarga kamu mengulas senyum manis ke arahku tapi aku hanya membalasnya dengan tatapan dingin tak suka. Bukan karena aku membencimu tetapi ada seseorang yang harus aku jaga perasaannya, bukankah pria itu kekasih kamu lalu untuk apa kamu mau menikah denganku? Sebuah pemikiran yang membuatku tidak ingin membuka hatiku. Bukankah aku orang yang merenggut kebahagiaanmu demi bisnis keluarga yang tidak seharusnya aku dan kamu lakukan.

Sebelumnya aku tidak dapat memikirkan apapun tentang perasaanku tetapi, setelah mendengar penuturan dari bilah tipisnya mengakui akan perasaannya kepadaku membuatku terhenyak. Dan lihat kenyataannya sekarang dia pergi meninggalkanku karena kebodohanku. Alkohol telah merenggut kewarasanku, aku menyentuhnya ditengah mabukku dan itu menyakiti harga dirinya.

Tidak sekalipun aku memikirkan wanita lain selain kamu. Melihat seseorang yang kelak mirip denganmu dan juga denganku. Akan tetapi, di perjalanan pulang aku ragu akan perasaanmu terhadapku, aku sampai tertawa sendiri membayangkan jika mempunyai anak perempuan yang cantik dan mirip denganmu. Lalu, aku dengan sengaja menerima pernikahan ini pun tidak buruk juga dan begitulah semuanya di mulai.

Kali ini aku berjanji aku mengatakan semua hal mengenai perasaanku dan aku akan membawamu pulang ke tempatmu. Aku ingin kita memulai pernikahan kita dari awal memulainya dengan cinta. Aku janji aku akan menemukanmu dan berharap kamu akan memaafkanku. Memaafkan semua hal yang telah aku lakukan kepadamu meski hanya 1% kemungkinan kamu mau kembali padaku. Jadi, ku putuskan untuk menemukanmu bagaimana pun caranya tanpa menyembunyikan apapun lagi darimu. Hingga sampai saat itu tiba tunggu aku.

Min Yoongi meyakinkan dirinya ia akan mencari istrinya meski ia harus memohon kepadanya. Langkah awal yang harus ia lakukan adalah menemui sang eoma setelah tadi sang eoma memintanya untuk segera menemuinya.

Min Yoongi tidak memikirkan apapun yang ada di otaknya sekarang untuk segera menemukan sang istri yang tiba-tiba menghilang begitu saja setelah ia membuka mata hanya kekosongan yang kini Yoongi rasakan. Ada kekosongan yang menggelayut di hatinya setelah kepergian Jieun. Bersama Jieun ia tidak mengkhawatirkan apapun tapi nyatanya kini ia takut kehilangannya setelah Jieun pergi dari hidupnya karena kebodohannya.