LOVE CHEMISTRY || BAB 4

194 126 2
                                    

DAEGU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DAEGU

Min Yoongi berdiri di tepi jendela kamar menatap keluar pancaran lampu-lampu tampak indah dihadapan, sedangkan lampu kamar sengaja ia buat temaram. Tangan kanan memegang cangkir berisi minuman berkafein sebagai pengganti minuman alkohol, pikirannya kosong tiga bulan telah berlalu sampai sekarang ia masih belum dapat menemukan sang wanita. Menyesalpun percuma semua telah terjadi sudah tiga hari pria Min ini berada di Daegu hal biasa saat ia merindukan sang eoma yang telah melahirkannya sebagai pelampiasan keluh kesahnya.

Min Yoongi masih bergeming ia sibuk dengan berbagai macam masalah yang diam-diam menggerogoti pikirannya, menggelayuti hati membuatnya terasa sesak. Sebuah ketukan dari luar kamarnya membuyarkan lamunannya, Min Yoongi terhenyak, dan menghela nafas berat.

"Yoon, dapatkah eoma masuk?" Terdengar suara lembut di depan pintu kamar meminta consent ke pemilik kamar.

Yoongi melangkahkan kaki telanjangnya di hamparan lantai kamar terasa begitu dingin ia rasakan. Langkah Yoongi mendekat ke arah pintu dengan ekspresi wajah kusut setelah ia meletakkan cangkir berisi kafein yang sudah mendingin dan belum sempat ia cicipi sedikitpun di atas meja.

Yoongi membuka kunci kamar, memutar knop pintu kamar hingga pintu terbuka terlihat sosok wanita paruh baya berdiri di ambang pintu, seorang wanita yang mirip dengannya tersenyum kearahnya tepat ketika pintu terbuka. Yoongi membiarkan pintu terbuka ia kembali melangkahkan kaki menuju ranjang dan mendaratkan bokong di atasnya di ikuti langkah kaki Sang eoma setelah wanita paruh baya itu menutup pintu kamar menghampiri putra tampannya yang tampak kuyu. Nyonya Min yakin putranya kini sedang tidak baik-baik saja.

Nyonya Min duduk di tepi ranjang menatap Yoongi lembut sebelum ia melontarkan pertanyaan sudah tiga hari Yoongi pulang ke Daegu tanpa istri cantiknya, Kwon Jieun. Meski Yoongi tidak memberitahu, naluri seorang ibu sangat peka jika Sang putra saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Eoma," panggilnya lirih dengan bibir bergetar.

"Ada yang ingin kamu ceritakan kepada eoma?" Tangan lembut nyonya Min mengusap rambut Yoongi, lalu mengusap pipinya penuh sayang, tersenyum penuh kehangatan membuat Yoongi merasa nyaman.

Tangan kanan nyonya Min meraih tangan kanan Yoongi dan menepuk punggung tangannya. "Ada apa dengan putra tampan eoma ini heum?Ada yang mengganggu pikiran kamu Yoongi-a?sudah tiga hari ini kamu tinggal disini dan hanya berdiam diri di dalam kamar, dan dimana istri kamu?"tanya nyonya Min lembut penuh perhatian. Wanita yang tengah menggenggamnya tangannya ini memiliki hati lembut, seorang wanita yang memiliki cinta kasih kepada keluarga terutama kepadanya.

Yoongi mengangguk mengiyakan pada akhirnya. Yoongi menumpahkan segala perasaannya selama ini ia coba sembunyikan jika sudah berhadapan dengan Sang eoma Yoongi akan merasa sangat lemah. Benar juga. Toh, pada dasarnya seorang anak laki-laki akan tetap menjadi anak-anak dimata Sang eoma, wanita yang telah melahirkannya ini, dan Yoongi tidak merasa canggung atau malu menangis di hadapannya seperti sekarang ini. Menumpahkan segala gejolak perasaan yang tengah menghimpitnya. Meski terdengar aneh seorang Min Yoongi menangis dihadapan seorang wanita.

LOVE CHEMISTRY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang