Di ruangan guru, Kepala sekolah memberi usul kepada guru-guru. sebelum melaksanakan ujian Nasioanal, siswa/i kelas 12 akan di ada kan kunjungan ke kebun teh.
Pak Singto dan Pak Krist yang denger usul dari kepala sekolah mereka nggak setuju,dan Mereka mengusulkan untuk mengadakan pelestarian hutan dengan alasan kegiatan tersebut lebih bermanfaat.
Sedangkan Pak Thanat juga nggak setuju sama usul mereka. Karena itu terlalu beresiko untuk anak-anak, Dan akhirnya terjadilah perdebatan diantara mereka di ruang guru.
Pak Singto yang cukup cerdik akhirnya dia bisa meyakinkan kepala sekolah,dan kemenangan menjadi milik nya.
Setelah pelaksanaan rapat. Guru-guru kembali mengajar siswa/i nya. Sedangkan Pak Thanat masih di ruang guru karena dia ada tugas memeriksa PR dari murid-murid nya.
Kling.... (Pesan masuk ke hp milik kepala sekolah)
" Pak, saya mau pulang terlebih dahulu. Saya dapat info bahwa anak saya sedang melahirkan." Ucap kepala sekolah.
" Baik pak. Hati-hati di jalan,dan semoga proses persalinan nya berjalan lancar."
" Terimaksih,pak."
*
*
*
Kepala sekolah pergi dari ruangan guru,dan ini menjadi kesempatan yang bagus untuk Pak Thanat yang mau menjalankan misinnya, yaitu nuker boneka fudu milik Pak Singto dan Pak Krist.
Misi nuker boneka fudu milik pak Krist berhasil, dan disaat dia mau nuker milik pak singto, Pak Thanat mendengar suara pintu kantor kebuka. Dan akhirnya dia gagal nuker boneka milik Pak Singto.
Acara pelestarian hutan di mulai.
Sialnya Pak Thanat gagal buat ambil alih jadi guru pembimbing bus di kelompok gw.Pak Thanat tau betul pasti ini semua udah di rencanain. Karena di dalem bus yang Pak Singto bimbing adalah anak-anak keturuan bangsawan dan orang tua mereka dulu nya adalah penganut sekte.
Perjalana di mulai, Pak Thanat dan rombongan udah sampai di lokasi tujuan.
Sedangkan bus kelompok gw belum dateng juga dan Pak Thanat semakin khawatir.Malam berlalu, bus kelompok gw juga masih belum datang juga. Pak Thanat semakin yakin kalau Pemuja iblis itu sedang menjalankan misi nya.
" Ini sudah malam pak, Saya khawatir mereka sedang mengalami sesuatu." Ucap Pak khao.
" Benar pak, Sepertinya saya harus mengecek mereka. Saya titip anak-anak ya pak!"
"Jangan pak! Ini sudah malam, lebih baik besok kita cari bersama pak.
" Tidak bisa pak. Saya sangat khawatir kepada mereka.
"Baiklah. Kalau begitu hati-hati pak!"
" Iya Pak, untuk mengecek mereka bolehkah saya pinjam mobil milik bapak?"
" silahkan pak."
Pak Thanat yang mendapat persetujuan dari Pak khao dengan segera dia mengendarai mobil milik pak Khao untuk mengecek kelompok gw.
Di pertengah perjalanan Mobil ban Pak khao kempes dan mengharuskan pak Thanat harus istirahat di mobil,dan saat ini kondisi dia juga cukup lelah. Karena nggak mau ambil resiko yang bahaya akhirnya pak Thanat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan di esok hari.
Pagi tiba, Jam menunjukkan ke pukul 09.00. Pak Tahant segera bangun dan ngecek mobil Pak Khao.
Tapi anehnya ban mobil nya semua jadi kempes banhkan bocor. Padahal tadi malem yang kepes hanya ban depan sebelah kanan aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbal Wan Suk (Tumbal Malam Jum'at)
HorrorMau tau gimana rasanya di saat lu sama temen-temen lu tersesat di hutan?? Acara pelestarian hutan yang di buat oleh kepala sekolah malah membawa petaka buat gw dan temen-temen gw. Hutan yang terkenal akan keangkeran nya,dan masih banyak binatang bu...