Dalang

104 16 0
                                    

"Iya prim. Gw sama Nani di sekap sama sosok bertopeng kelinci." Bales Jane.

*

*

*

*

BRAKKKK....

Pintu pondok kebuka sangat lebar,dan nampak tiga sosok bertopeng kelinci dan salah satu nya ngebawa obor untuk penerangan.
Dan sisa nya jalan ke arah kita dengan tali tambang di tangan mereka.

" Siapa kalian?!! Lepasin gw!!" Teriak gw.

"Jangan sentuh gw!!!" Ucap Jane.

Tiga sosok bertopeng itu ngiket kita dan nyuruh kita jalan ke suatu tempat dengan mata di tutup.

Setelah lama kita jalan, kita berhenti di suatu tempat yang kita nggak ketahui.
Sosok bertopeng itu ngelepasin penutup mata yang di pasang di mata gw dan temen-temen gw.

Gw ngebuka kedua mata gw secara perlahan, dan betapa syok nya kita disaat ngeliat ruangan yang membuat bulu kuduk kita berdiri.

Gw ngebuka kedua mata gw secara perlahan, dan betapa syok nya kita disaat ngeliat ruangan yang membuat bulu kuduk kita berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga sosok bertopeng itu mindahin jasad Chimon,Harit, Pak supir, dan View ke dalam peti yang di dalam nya ada genangan darah segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiga sosok bertopeng itu mindahin jasad Chimon,Harit, Pak supir, dan View ke dalam peti yang di dalam nya ada genangan darah segar.

Kemudian sosok bertopeng itu nunjukkin wajah asli mereka dan...

" Love!!" Ucap gw,Bright,Jane dan Nani bebarengan.

" Hahaha, gimana keren nggak permainan aku??" Tanya Love.

" Ini maksud nya apa Love??!! Gw nggak ngerti. Kenapa lu lakuin ini ke kita?!!" Tanya gw.

" Hmm, kasih tau nggak ya?!! Hahaha." Ucap Love. Dan akhirnya dua sosok topeng kelinci tadi juga ikut nunjukkin muka asli nya.

" Pak singto!! Pak krist!!! Kalian??!" Ucap gw yang begitu syok nya.

" Kenapa Prim?? Kok kaget. Biasa aja dong!! Orang kita cuma main-main." Ucap Pak singto.

" Kalian gila!! Psycopath!!!" Teriak gw yang penuh linangan air mata. Gw bener-bener sakit. Kali ini yang sakit bukan badan gw tapi hati gw. Gw masih nggak nyangka orang yang selalu gw bangga-banggain, orang yang membuat hati gw deg-deg an kalo lagi sama dia, Ternyata dia salah satu dalang atas kematian temen-temen gw.

Tumbal Wan Suk (Tumbal Malam Jum'at)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang