Janggal

3.9K 136 2
                                    

"Kenapa berbeda ya, dengan berkas yang bulan kemarin dikasih pak rudy" pikir Rony.

tinggggg

"Hallo, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, kakak bisa pulang dulu"
"Iyaaa, kenapa emang, kamu kenapa Nal?"
"Pinggang aku tiba tiba sakit banget maunya dielus sama kakak"
"Oalah, tapi aku ada berkas yang harus diperiksa hari ini yank"
"Ou baiklah, tidak apa apa, aku bawa tidur saja"

Tuttttttttt Salma mematikan Handphonemya.

"Aduhhh, ngambek lagi deh"

Rony mengambil Telpon kantornya dan menelpon Reni.

"Hallo, Ren, berkasnya saya bawa pulang kerumah ya, nanti suruh supir kantor ambil kerumah saya ya"

"Baik pak"

Rony menutup Telpon nya dan bergegas pulang kerumah dengan membawa berkas yang harus diperiksanya tadi.

sesampai dirumah.....

"Halooo Istri...." Rony memeluk Istrinya yang sedang tidur.

Salmapun sadar bahwa rony sudah pulang, tetapi ia tetap memilih pura pura tidur.

"Pinggangnya masih sakit, sini aku elus ya" Rony mengelus pinggang istrinya sesekali ia mencium puncak kepala Salma. setelah berapa lama Rony hendak berangkat keruang kerjanya untuk menyelesaikan berkas yang ia periksa tadi.

Dibacanya dengan teliti dan dibandingkannya dengan laporan yang bulan lalu, Rony merasa memang ada yang janggal dari laporan ini. kali ini harus dia sendiri yang memeriksa semua ini.

"Hallo Ren, bisa diambil sekarang berkasnya, sudah saya periksa dan ttd kan, saya tidak balik lagi kekantor hari ini"

"Siap pak, nanti saya suruh supir kantor yang ambil"

tok tok tok......

"Selamat siang pak"
"siang, milea, kenapa kerumah?"
"Saya mau ambil berkas pak, tadi mbak reni minta tlong saya ambil berkasnya dirumah bapak"
"Kenapa gak suruh supir aja yang ambil  ya udah deh tunggu saya ambil berkasnya dulu"

ternyata Milea sengaja datang kerumah Rony untuk bertemu Rony, dia memaksa Reni untuk dia saja yang mengambil berkasnya.

Salma yang dari tdi mencari keberadaan Suaminya tiba tiba terkejut melihat Milea yang sedang duduk diruang tamu rumah mereka.

"Kenapa loe kerumah gue"

"Santai dong , mau ketemu pak  rony lah"

"Ouuu, hebat yaaa, gak puas loe ngerayu suami gue dirumah sakit sekarang berani beraninya kau datang kerumah gue" ucap Salma yang sudah mulai emosi.

tiba tiba rony datang......

"Sayang, kok udah bangun.. gak sakit lagi pinggangnya" tanya Rony dengan memegang pinggang istrinya

"Gak usah sok peduli, tuhhh urus dokter kesayangan mu itu, oh iya lain kali kalau mau apa apa dirumah sakit aja, jangan di rumah ini. gue gak mau rumah ini jadi saksi kelakuan kalian" Salma memilih untuk masuk kembali kekamar, emosi dia sudah tidaj terkendali, padahal tadi dia baru saja mau berbaikan dengan suaminya, tetapi saat melihat kedatangan Milea emosinya mulai naik.

"Bisa bisanya dia bawa perempuan lain kerumah ini, Bajingan" Salma menutup pintu kamarnya dengan keras.

"Ini dok berkasnya, saya harap dokter langsung balik aja kekantor terimakasih"

"kita ngobrol ngobrol aja dulu pak" Ucap Milea dengan nada merayu.

"Maaf saya sibuk  silahkan pergi dok,Pintu nya ada disana"

"Baillah, saya pamit pak"

"Setidaknya gue udah buat mereka perang dingin hari ini"  batin Milea dengan senyum sinisnya.

Rony pun langsung menyusul istrinya.

"Sayang, jangan kayak gini. tadi dokter milea kesini cuma mau ambil berkas aja, kan tadi aku buru buru pulang jadi berkas yang mau diperiksa aku bawa pulang, terus aku suruh reni minta tlong supir kantor yang ambil kerumah, eh ternyata dokter milea yang ambil, aku gak tau juga kalau dia yang datang  Sayang maafin aku ya" Rony memelum istriny dari belakang karena posisinya salma sedang berbaring membelakangi Rony.

Salma hanya terdiam.

"Sayang, mafin aku, jangan diam kayak gini, aku gak bisa dicuekin istri aku kayak gini, aku kangen, dari kemarin kamu diemin aku" Rony terus meminta maaf dengan suaranya yang mulai bergetar. salma pun berbalik arah ia tatap mata suaminya yang sudah mulai berkaca kaca.

"Iya sudab aku percaya sama kamu, aku maafin. tapi aku tetap gak suka kalau dia dekat dekat kamu terus"

"Iya gak, mulai sekarang aku  akan  meminimalisir berurusan  lagi sama dia,kecuali hal genting yang menyangkut pekerjaan maaf ya"

rony mencium kening istrinya. dan seluruh wajah istrinya.

"Yank boleh gak aku jenguk adek bayi, Aku kangen"

Salma mengangguk, ia juga kangen dengan suaminya itu. "Pelan pelan ya".

"Siap mami"

Rony pun mulai mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang, ia lumat dengan dalam sehingga lidah mereka bertemu dan seolah olab berperang didalam mulut mereka.
Tangan Rony tidak tinggal diam, tangannya sudah berhasil masuk kedalam baju Salma dan sudah berhasil 2 gunung uang masib berlapis Bra.
ia berhasil melepaskan kaitan bra istrinya dan ia lepas, lalu terlihatlah 2 gunung yang kenyal yg selalu menjadi favorite Rony saat ini. sementara itu bibirnya mencium kecil leher istrinya dan sedikit memberi tanda kepemilikannya.

"Ahhhhhhhhhh, Kak" desahan itu keluar dari mulut Salma setelah ia mendapat kenikmatan karena Rony sudah berhasil memasuki putingnya kedalam mulut rony.

Rony semakin bersemangat melancarkan kegiatannya saat itu, hingga sampai lah mereka melepaskan kenikmatannya.

"Terimakasih Sayang" Rony mengecupkan kening istrinya dan kembali memeluk istrinya. mereka melanjutkan tidur siang dengan selimut yang masih menutupi tubuh mereka.

CLOUDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang