| HARBOR FEELINGS, MEET HIM |
Tibalah saatnya! Hari ini, Juni 2022.
Glavera masuk SMA. Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi nya. Vera sangat bersemangat! Karena hari ini adalah hari MPLS. Saat inilah yang Vera tunggu-tunggu!
Sangat dingin.
Vera pergi ke sekolah nya, dengan diantar oleh pak Javorka, Ayah Vera menggunakan mobil karena sedang hujan. Vera juga memakai sewater untuk menutupi tubuh nya dari hujan agar tidak merasa kedinginan. Glavera bersekolah di sekolah Tri Sakti Diratama High School.
Sesampainya di sekolah, Vera berjalan-jalan di sepanjang koridor, dan melewati beberapa ruang kelas lain. Vera berjalan sambil melihat kedalam salah satu ruangan. Tiba-tiba kaki nya langsung terhenti. Ia melihat seorang anak laki-laki yang tengah duduk membelakangi nya yang sedang berbicara dengan teman-temannya. Anak laki-laki itu memakai sweater yang berwarna biru tua.
Setelah melihat pemandangan yang indah itu, Vera merasa jantung nya berdebar sangat kencang.
"Ini kenapa, ya?"
"Kok tu cowok bisa bikin gue kayak gini sih?"
Apa ini yang dibilang cinta pada pandangan pertama?"
Ucap batin Vera.
Itu adalah waktu pertama kali Vera melihat laki-laki itu. Dari situlah mulai muncul benih-benih cinta pada pandangan pertama.
Tiba lah saat dimana pak guru akan mengumumkan kelas dari masing-masing siswa.
Semua siswa berkumpul untuk mendengarkan pengumuman kelas. Glavera memasang telinga untuk mendengar apa yang dikatakan Pak guru.
Ternyata guru-guru sudah menempel nama-nama para siswa dan kelasnya masing-masing di mading sekolah. Semua siswa tinggal melihat saja dimana kelasnya sendiri.
Setelah para siswa berkumpul mengerumuni mading, pak guru mengumumkan letak kelas nya berada.
"Kelas yang pertama diumumkan berada di sebelah ruang guru, kelas yang kedua berada disebelah kelas yang pertama dan kelas terakhir berada di bawah sana, di sebelah ruang laboratorium. Silahkan mengarah ke kelas kalian masing-masing..." Ucap Pak guru.
"Ah, sial! Kok gue masuk di kelas terakhir sih?!" decak Vera, kesal.
Vera pikir, kelas terakhir adalah kelas buangan. Dan kelas itu ditempati oleh para siswa-siswa yang terkesan malas, dan dibuang dari kelas yang terkesan mempunyai siswa-siswa populer. Tapi ternyata tidak seperti bayangan Vera.
Vera hendak berjalan pergi ke kelasnya.
"Hahahahaha... Kenapa Ra? Lo kan pintar, kenapa masuk kelas kek gitu? Kan itu kelas buangan... Hahaha..." ejek salah satu teman Vera.
"Huh! Sial!" ucap batin Vera sambil menahan amarah. Raut wajah Vera sekarang berubah sangat datar. Bibir nya enggan untuk tersenyum.
Didalam kelas, Vera mencoba membantu teman-teman nya untuk membersihkan ruang kelas, karena ruang kelas yang mereka tempati sangatlah kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS - [COMPLETE]
Teen Fiction[DILARANG MEMPLAGIAT/MENGKOPY CERITA INI TANPA IZIN] -HARBOR FEELINGS- "Like a gloomy twilight stuck in clouds, I drifted away in waiting for love that never ends." "Seperti senja yang murung terpasung mendung, aku hanyut dalam penantian cinta yang...