| HARBOR FEELINGS, SUDDEN EVENT |
Vera mencoba membiasakan diri nya melihat hubungan Ryan dan Tiara.
Berbulan-bulan Vera melihat mereka berdua bersama. Vera sudah tidak tahan dengan rasa ini. Vera terus saja memendam rasa ini berbulan-bulan.
6 Bulan telah Vera lalui. Tak terasa, dari bulan Agustus 2022 hingga kini sudah Januari 2023. Vera sangat terkejut karena ia telah memendam rasa ini selama 6 bulan.
Vera tiba-tiba mendengar kabar bahwa Ryan dan Tiara sudah putus. Vera harus memastikan apakah mereka berdua telah putus, atau apakah itu hanya sebuah kebohongan.
Di minggu kedua bulan Januari tahun 2023, Vera pergi bersekolah seperti biasanya.
Pada jam istirahat, Vera melihat teman-teman nya yang sedang berkumpul membicarakan tentang hubungan Ryan dan Tiara. Disitu juga ada Ryan.
"Terus-terus? Gimana?"
"Jadi kalian bener-bener udah putus?"
"Siapa yang mutusin?"
Karena Vera sangat penasaran, Vera pun menghampiri mereka semua lalu mendengar pembicaraan mereka.
"Udah, biarin Ryan yang ngejelasinnya," ucap Brayen.
"Jadi gini, Tia yang sudah hubungan gue sama dia. Dan... yah, kayak gitu deh," ucap Ryan.
"Whatt the???!!!" mereka semua sontak mengucapkannya sambil terkejut.
"So crazy! Tia? Tiara yang bilang? Oh my God! Padahal kalo dilihat-lihat, lo udah ganteng, dan.. lo juga baik... Tapi, how could that be?" tanya Cessi.
"What the hell?!" ucap batin Vera terkejut.
"Tapi, lo masih suka sama Tiara?" tanya Cessi.
"Kalo ditanya masih suka, ya masih... Tapi, dia kan udah bukan milik gue, udah milik orang lain... Hehe..." ucap Ryan.
"Hah? Maksud lo? Dia udah ada yang lain? Gimana?" tanya Vera yang penasaran.
"Pas Tiara bilang ke gue kalo dia mau putus, sesudah itu belum sempat lima menitan dia malahan udah post foto pacar barunya." ucap Ryan.
"Crazy! What the hell!?" Ucap Cessi.
"Pantesan gue ngeliat foto cowok lain yang di post Tia," tambah ucap Cessi.
"Iya, dia kayak nya post foto Gleon," ucap Ryan.
"Jadi Tiara udah jadian sam Gleon? Emang benar sih kalo Tia ngecrushin Gleon, tapi kok tiba-tiba kayak gini? Masalahnya kenapa cepet banget, padahal baru saja abis putus sama Ryan," ucap batin Vera, yang bertanya-tanya.
"You can't forget Tiara, Ian?" tanya Brayen.
"Yes, maybe?" jawab Ryan.
"What else is this? Can't you forget Tiara? Even though she likes being with other men! You should just forget about that girl. What has passed, let it pass." ucap batin Vera.
Pada jam istirahat kedua, Vera bermain-main dengan teman-teman kelas sebelah yaitu Fany, Mita, dan Kania.
Tiba-tiba Tiara menghampiri Kania teman Vera yang berada di depan Vera dengan perasaan yang sangat bahagia.
"Lo kenapa, yak?" tanya Vera.
"Lo kenapa, anjir? Tumben banget lo seneng kayak gini?" tambah Tiffany.
"Kalian tau, nggak?" ucap Tiara membuat Vera dan teman-temannya penasaran.
"Eh Tia, kalo lo nggak mau kasih tau, nggak usah bilang sama kita kita sini lah!" ucap Vera.
"Oke deh," ucap Tiara.
"Lo mau bilang apa?" tanya Tiffany.
"I've been dating people I like!" ucap Tiara sambil melompat-lompat kegirangan.
"Gue tau kok, kakak kelas itu kan?" ucap Vera.
"Hehehe, iya... Kok lo tau sih?" tanya Tiara.
"Iya lah gue tahu, apaan sih yang gue gak tahu?" ucap Vera.
"Terus gimana si Ian? Lo kemanain dia, anjir?" tanya Kania.
"Gue putus sama dia." ucap Tiara.
"Ouh.. Santai sekali bicaranya. Disana dia masih gamon, disini lo malah punya orang baru. Gak abis pikir sama temen gue yang satu ini," ucap batin Vera.
"Ya udah bagus deh kalo lo akhirnya bisa luluhin hati Gleon..." ucap Vera.
"Emangnya dari kapan lo suka sama Gleon?" tanya Kania.
"Udah lama sih." jawab Tiara.
"Maksudnya lo suka sama Gleon, tapi lo masih sementara pacaran dengan Ryan?" tanya Kania.
"Hm, gak tahu... Mungkin sih." Sekali lagi dengan rasa seperti tak bersalah nya, Tiara menjawab pertanyaan Kania dengan santai.
"Hoity-Toity! Dasar ni anak, tuh kan..." ucap Vera.
"By the way, gak lama lagi kita kelas 2 SMA! Waktu berjalan cepet banget, rasanya baru kemarin gue masuk SMA." ucap Tiara.
"Eh iya!" tambah Kania.
Sementara itu, Vera sedang berpikir...
"Gak lama lagi gue kelas 2 SMA, gimana kalo gue sama Ryan gak sekelas, lalu? Yah, gimana dong ini..." ucap batin Vera.
"Eh Ra! Woey!" teriak Kania.
"Ni anak kesurupan kali ya?" ucap Tiffany.
"Eeh apa?" tanya Vera yang baru sadar lagi lamunan nya.
"Lo kok ngelamun?" tanya Kania.
"Gue lagi mikir tentang kelas baru." jawab Vera.
"Udah tenang aja." ucap Tiara.
"Emang kenapa soal kelas baru nanti?" tanya Kania.
"Mm, Enggak... Gue cuman mikirin soal tu cewek alay, takutnya dia bakal sekelas sama gue. Ah, damn!" ucap Vera.
"Oh, si Micha ya?" ucap Kania.
"Gitu deh..." ucap Vera.
Sebenarnya itu bukanlah hal yang Vera pikirkan tadi, hanya saja ia berbohong pada Kania. Tapi memang benar jika Vera tidak mau jika ia sekelas dengan Micha yang ku benci.
"Oh, gak mau sekelas sama Ikha?" Tanya Tiara.
"Ya..." Jawabku.
"Kapan gue bisa milikin dia?" ucap batin Vera.
Vera selalu berbincang dengan teman-temannya, bermain, sambil tertawa terbahak-bahak. Vera selalu tersenyum dan tertawa ketika bermain dengan teman-teman nya yang ada di sekolah.
"Memilikimu adalah halusinasi, kamu objek yang nyata namun terasa fatamorgana."
-Vera-
***
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS - [COMPLETE]
Teen Fiction[DILARANG MEMPLAGIAT/MENGKOPY CERITA INI TANPA IZIN] -HARBOR FEELINGS- "Like a gloomy twilight stuck in clouds, I drifted away in waiting for love that never ends." "Seperti senja yang murung terpasung mendung, aku hanyut dalam penantian cinta yang...