| HARBOR FEELINGS, HURTFUL |
Vera mengelak saat Ryan menanyakan hal yang tak pernah Vera pikirkan.
Dan akhirnya apa? Vera menyesal mengatakan kalimat itu. Tapi, jika Vera jujur mengenai perasaan yang sebenarnya, Vera pasti akan merasa sangat malu. Bisa saja Ryan hanya sekedar bertanya, bukan berarti Ryan benar-benar menyukai Vera.
Mungkin saja, Ryan hanya mengatakan itu karena dia penasaran mengapa teman-teman Vera selalu mengejek Vera bahwa Vera menyukai Ryan.
Vera tidak tahu apa sebenarnya isi hati lelaki itu. Dia tidak bisa ditebak. Segala sesuatu dapat terjadi.
Dan apapun yang terjadi, Vera tetap akan memendam perasaan nya itu. Vera sangat takut jika menyatakan perasaan nya kepada Ryan, tapi Ryan malah akan menolak Vera, seperti cinta bertepuk sebelah tangan.
Vera ialah gadis yang belum pernah berpacaran selama hidupnya. Jadi wajar saja kalau Vera belum siap jika memang disaat itu Vera akan berpacaran dengan seseorang.
. . .
Lama-kelamaan, perasaan seperti sebuah pohon yang terus saja bertumbuh. Sampai pada akhirnya....
Ryan mulai menunjukkan isi hatinya, kepada siapa gadis yang ia sukai.
Memang, Ryan hanya mengunggah foto tentang gadis itu. Tapi belum ada yang tahu siapa gadis itu
Tentu saja Vera terkejut. Sangat terkejut malahan. Jantung Vera seperti berdetak kencang tak henti. Ia merasa bahwa Ryan menyukai salah satu teman dekat nya, mungkin yang di foto itu adalah teman Vera?
Vera berpikir bahwa Ryan menyukai Anara teman Vera. Vera tak bisa menahan rasa keingin tahuannya. Vera mencoba untuk sabar dan terus mengawasi Ryan selanjutnya.
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam, hari berganti hari. Sehingga tanpa dipungkiri, gadis yang Ryan sukai adalah...
Gadis itu adalah Tiara Miscka Almathea.
Vera sangat syok berat melihat foto wajah Tiara yang ada di post Ryan. Tentu saja Vera juga sangat menginginkan hal seperti itu terjadi di hidupnya. Ia sangat ingin seseorang mengunggah foto nya menyayangi Vera.
"Gue nyesel dari dulu gue nggak ngungkapin perasaan gue ke dia. Tapi, buat apa juga gue nyatain perasaan gue ke dia? Kalo dia suka sama cewek lain, ya pasti tentu aja cewek itu yang bakal menangin hati Ryan." monolog Vera.
Disekolah.
"Selamat pagi, Ra!" sapa Starlla.
"Pagi Star..." sapa Vera kembali.
"Rajin banget hari ini?" ucap Starlla
"Kan jadwal piket kebersihan gue, Star." ucap Vera
"Oh iya ya..." ucap Starrla.
"Hish! Ni orang-orang yang piket hari ini sengaja terlambat kali ya!" geram Vera.
Tiba-tiba Javier datang dan langsung menempatkan tas nya di tempat duduknya.
"E-eh Jav! Sana angkat tu sampah, lo kan piket hari ini!" teriak Vera.
"Ahh... Iya-iya deh, Ra." ucap Jevier dengan pasrah.
"Mana lagi tu Cessi! Udah tau piket hari ini tapi malah jauh dari tanggung jawab!" marah Vera.
Sementara Vera menyapu, kepala nya menghadap ke arah lantai melihat debu yang ia bersihkan, tiba-tiba seseorang datang. Vera tau bahwa itu ialah seorang laki-laki. Vera memperhatikan langkah kaki laki-laki itu. Dan laki-laki itu memakai sepatu converse.
Veara langsung mengetahui siapa laki-laki itu. Dan benar saja! Setelah ia mengangkat kepalanya menghadap wajah laki-laki itu. Laki-laki itu adalah Ryan!
"Ahh, udah gue duga itu Ryan." ucap batin Vera.
. . .
KRINGGG!!! Saatnya istirahat!
"Ehh Ian! Gue liat, lo udah jadian ya sama Tiara. Gimana bisa, njir?!" ucap Starlla.
Vera menatap mereka berdua yang sedang berbincang. Vera kemudian berjalan pergi ke arah mereka berdua.
"Iya, kok bisa?" tambah Vera.
"Dia yang lebih dulu jujur sama gue." jawab Ryan.
Vera dan Starlla mengangguk-angguk mengerti. Sekarang Vera sudah tahu.
Jam pelajaran ketiga dimulai.
"Oke anak-anak, silahkan mengambil handphone kalian masing-masing. Karena di pelajaran kali ini, kita harus menggunakan handphone untuk membuka buku digital." ucap Pak Anny.
Sementara jam pelajaran berlangsung, Vera mencoba mengunggah sebuah foto. Vera terkejut karena baru saja Ryan membalas story whatsapp nya.
Disekolah Vera memiliki peraturan untuk tidak sembarang mengambil sebuah foto di dalam kelas, atau pun di lingkungan sekolah. Jika ada siswa yang ketahuan melakukan hal tersebut, siswa itu pasti akan dihukum.
Setelah Vera menghapus story whatsaap nya, ia kembali mengunggah sebuah story yang berisikan kata-kata.
Tak disadari, Vera dan Ryan saling tertawa. Walaupun jarak tempat duduk mereka berdua dekat dan tidak terlalu jauh, Vera dan Ryan tetap saja saling mengirim pesan. Dan sering kali tertawa dan saling bertatapan.
Vera sangat senang.
Tapi Vera harus sadar, bahwa Ryan sudah mempunyai pacar, dan Ryan sudah mempunyai seorang gadis yang Ia sukai.
Vera juga tahu, pasti Ryan hanya menganggap nya sebagai seorang teman. Dan fakta itu membuat hati Vera perlahan hancur berkeping-keping, dan itu adalah hal menyakitkan, dimana seorang gadis yang menyukai seorang laki-laki, namun lelaki itu malah sudah mempunyai gadis yang Ia sukai.
Could i be the one
you talk about in all your stories?
Can i be Her?
That should be me.
"Ah, I love it and hate it at the same time."
-Vera-"Ah, aku menyukai itu dan sekaligus membenci itu diwaktu yang bersamaan."
-Vera-
***
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS - [COMPLETE]
Fiksi Remaja[DILARANG MEMPLAGIAT/MENGKOPY CERITA INI TANPA IZIN] -HARBOR FEELINGS- "Like a gloomy twilight stuck in clouds, I drifted away in waiting for love that never ends." "Seperti senja yang murung terpasung mendung, aku hanyut dalam penantian cinta yang...