Bab 15

37 5 1
                                    

"oh ya. Apa nona Viola juga sudah mempunyai kekasih?" tanya Kaveh

"ah, saya sendiri sudah punya pasangan kok Tuan Kaveh" jawab Viola sopan santun

"ah Nona Viola jangan terlalu sopan terhadap saya, mending kita ini pakai bahasa sehari hari seperti anda lakukan bersama Alexxa"

"ah, ya soal pertanyaan mu tadi Kaveh jawaban nya ya. Aku sudah memiliki pacar"

"wah siapa yang beruntung memiliki kamu" ucap Tighnari pada Viola

"sepupu nya Alexxa, Kevin" dengan wajah malu Viola berbicara begitu lalu memalingkan wajahnya yang memerah

Saat mereka semua sedang berbincang bincang tiba tiba saja kereta kuda yang mereka tumpangi berhenti bergerak. Alexxa mengecek ke depan ternyata ada banyak orang yang menghalangi perjalan mereka. Segerombolan pencuri itu ternyata adalah tingkat darah paling rendah yaitu mudblood atau darah lumpur

Mereka mengeluarkan senjata mereka dan meluncurkan sebuah anak panah pada Alexxa. Dengan sigap Pedang Teratai kesayangan Alexxa muncul lalu menebas kan semua anak panah yang datang

Mendengar keributan di depan kereta kuda mereka. Orang orang yang masih berada di dalam kereta pun turun untuk melihat kondisi sekitar. Mata mereka terbelak kala salah satu anak panah hampir mengenai mata Mc kita. Dengan sigap Alhaitham menangkap anak panah tersebut sebelum mengenai mata Kaveh

Lunara, Kennyar dan Viola membantu Alexxa melawan para pencuri sedangkan Kaveh, Alhaitham, Cyno dan Tighnari melindungi kereta kuda nya dan barang bawaan serta keperluan makanan mereka.

Kaveh, Alhaitham, Cyno, Tighnari menggunakan Vision mereka untuk melawan musuh. Mereka berjaga di setiap sisi kereta.

Pada sampai salah satu musuh ingin menyerang Cyno dari belakang Tighnari yang melihat nya seketika menggerakan tangan nya dari bawah ke atas. Seketika akar akar pohon yang ada di sekitar mereka bergerak dan menyerang pihak lawan.

Menggunakan kesempatan yang ada Tighnari menggunakan nya untuk menyerang pihak lawan. Dengan itu juga semua tumbuhan dan tanaman yang ada di sekitar mereka membantu melawan musuh atas perintah Tighnari sendiri.

Bahkan awalnya tanah yang mulus bergetar hebat yang membuat tanah itu terbelah menjadi dua. Orang orang dari pihak musuh seketika terjatuh ke tanah yang terbelah ke dua dan tanah pun yang terbelah itu pun seketika merapat kembali dan menjadi mulus kembali.

"bagus Tighnari kau dapat menggunakan kekuatan mu atas alam" puji Alexxa karna kekuatan Tighnari serta juga Tighnari yang sudah dapat mengendalikan kekuatan nya itu walaupun masih berantakan

"haha terima kasih Alexxa"

"Tighnari bagaimana kau bisa mengendalikan nya?" tanya Kaveh kepo

"entah lah tiba tiba saja aku mendapatkan sebuah dorongan yang membuat tangan ku bergerak sendiri" jawab Tighnari yang juga ikutan bingung

"itu artinya Dewi Alam membantu dan melindungi diri mu nar" jawab Viola yang melihat ke arah cermin nya yang dari tadi merekam semua aksi pertarungan mereka.

"di dalam cermin ku ini arwah atau pun Dewa Dewi yang tidak terlihat pun akan terlihat jelas di dalam cermin ini. Aku sudah melihat ulang adegan nya dan dapat di lihat bahwa Dewi Alam membantu dan mentransfer kekuatan nya pada mu untuk dapat mengendalikan alam di sekitar kita ini" ucap Viola yang menunjukkan sebuah adegan yang ada sebuah Dewi cantik yang mengontrol tangan Tighnari

"itu Dewi Alam? Leluhur ku?"

"bisa di bilang begitu"

"jadi cermin mu yang ini dapat merekam adegan apa pun untuk di jadikan dokumentasi begitu?" ucap Alhaitham

Transmigrasi Kaveh [Haikaveh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang