Hari Terakhir

711 52 7
                                    

H a r i T e r a k h i r
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Last Chapter

"JM? Jung Minhyung?"
"Tidak tidak, mungkin hanya kebetulan"

Jeno segera menepis pikiran buruk yang hinggap. Akan tetapi firasatnya tidak enak seakan berita yang dimaksud memang tertuju pada kakaknya.

"Eh? Kenapa menangis sayang?"

Jeno terhenti dari konflik batinnya akibat tangisan Minji yang tiba-tiba.

"Aduh...cup cup cup..."

Jeno menghampiri Minji dan menimangnya berharap Minji dapat berhenti menangis, tetapi yang ia dapat justru tangisan Minji yang semakin kencang.

Cklek

"Jen, ini kopinya..."
"Eh? Ya ampun kenapa bisa menangis hm?"

Jaemin menaruh cangkir kopi yang ia bawa di atas meja Jeno lalu menghampiri Minji yang sedang ditenangkan Jeno.

"Minji kenapa Jen?"

"Entah...tiba-tiba saja menangis"

"Coba sini kugendong"

Jaemin meraih tubuh Minji hendak menggendongnya, tetapi Minji justru mengeratkan pegangannya pada baju Jeno.

"Dia tidak mau Na..." Jeno menimang kembali Minji

"Minji, daddy mau kerja lho. Minji main sama buna saja, menangisnya di-stop dulu ya?"

"Sudah, tidak apa-apa. Urusan pekerjaan biar Lucas yang selesaikan"

"Tapi aku sudah banyak merepotkanmu dan Lucas"

"Tidak masalah. Toh aku tidak merasa direpotkan"

Jeno masih menimang Minji yang belum berhenti menangis. Ia menoleh sekilas dan teringat akan berita yang ia dengar tadi.

"Nana"

"Nee, Jeno?"

"Hari ini hyung-ku berangkat jam berapa?"

"Tadi pagi sekitar jam 3. Ah, iya, sekarang jam berapa Jen?"

"Sekarang? Jam...tujuh"

"Jam 7? Harusnya Mark Hyung sudah sampai. Aku telfon hyung dulu ya?"

"Iya"

Jaemin beralih mengambil ponselnya di tas dan mulai menelepon nomor Mark.

Sudah 5 menit berlalu namun tak kunjung diangkat.

"Bagaimana?"

Jaemin menggelengkan kepala

"Tidak aktif, mungkin ponselnya masih dalam mode pesawat" Jaemin masih mencoba menghubungi ponsel Mark.

Prasangka buruk Jeno semakin menjadi-jadi. Ditambah Minji yang masih belum bisa ditenangkan.

"Nana"

"Nee?"

"Apa kau tahu Mark hyung naik pesawat apa hari ini?"

"Pesawat apa?....emm sebentar..."

...

"Iya, hati-hati ya hyung. Nanti hyung pulang jam berapa?"

"Kemungkinan petang"
"Oh iya Na, hari ini hyung pakai A-747, nomor yang cantik bukan?"

Till The Last | Nomin ft. Markmin [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang