Niel pun sampai disebuah cafe saat masuk bisa dia lihat sang mama memanggil nya melihat itu Niel pun mendekati Lauren lalu memeluk nya saat Lauren merentangkan kedua tangannya minta di peluk
"Kamu kurus banget El" Lauren memperhatikan Niel dari bawa sampai atas
"Kamu nga makan teratur ya" sambungnya Niel hanya tersenyum lalu menyuruh Lauren duduk
"Niel makan teratur ko ma, mama jangan khawatir tempat Niel nyaman ko bahkan Niel punya teman yang selalu ada buat Niel jadi mama nga perlu khawatir ya" Lauren lantas mengangguk
Mereka pun memesan makanan
"Papa gimana kabarnya ma" tanya Niel tiba-tiba, membuat Lauren yang tersenyum melunturkan senyuman nya
"Untuk apa kamu pikirin laki-laki itu dia udah buat kamu tersiksa selama ini lagian dia juga udah bahagia dengan keluarga barunya" Niel yang mendengar itu merasa bersalah
"Maaf ma Niel nga bermaksud ngomong gitu" sesal Niel saat melihat wajah Lauren yang berubah drastis
"Iya nga apa-apa ko sayang"
"Kamu sekarang tinggal sama siapa aja? trus kamu ngekos dimana?" Niel yang mendapatkan banyak pertanyaan dari Lauren hanya bisa tersenyum
"Niel ngekos disekitar sini ma, Niel tinggal bareng teman Niel" jawab Niel
"Teman-teman kamu baik kan sayang mama takut mereka jahatin kamu" cemas Lauren bagaimana pun ini pertama kalinya Niel memiliki teman, Lauren takut Niel salah memilih teman
"Mama nga usah khawatir teman Niel baik semua ko bahkan Niel berasa punya saudara saat bertemu dengan mereka semua" Lauren yang mendengar itu bernafas lega
Setelah menghabiskan waktu bersama Niel memutuskan untuk pulang tapi Lauren bersikeras ingin mengantar nya sampai ke kosan dan pada akhirnya Niel pun pasrah, tanpa mereka sadari salah satu bawahan Dimas mengikuti mereka
"Halo tuan kami menemukan tuan muda Niel sedang bersama nyonya Lauren dan kebetulan kami sedang mengikuti mereka" ujar bawahan dimas
"Bagus ikuti terus mereka sampai kau tau dimana Niel tinggal selama ini" jawab Dimas di sebrang sana
"Baik tuan" Dimas pun mematikan panggilan nya secarah sepihak
"Hahahahaha sudah papa bilang Niel kemana pun kamu akan bersembunyi papa tetap akan menemukan mu" ujar Dimas
"Sayang kamu sedang apa" ucap wanita yang tiba-tiba masuk kedalam ruang kerja dimas
"Masuk sayang" wanita itu pun mendekati Dimas
"Aku senang hari ini kau tau kenapa" tanya dimas pada wanita yang di peluk
"Kenapa"
"Putraku sudah kutemukan dan aku akan menjemput nya dua hari lagi akan kuberi dia waktu untuk menghabiskan kebebasan nya karena setelah ini aku tidak akan membiarkan nya bebas lagi sudah berbulan-bulan aku mencari nya dan sekarang aku sudah menemukan nya" ucap dimas tanpa melepas pelukannya pada wanita itu
"Sayang apa tidak biarkan saja dia" tanya wanita itu lalu melepas pelukan Dimas lalu menatap nya
"Maksud mu"
"Dia juga pasti memiliki impian yang dia kejar tolong jangan renggut impiannya atau kau akan menyesal suatu hari nanti" nasehat wanita itu tapi dimasa malah menatap nya tajam
"Dia adalah putraku dan aku berhak melakukan apapun padanya" tajam Dimas membuat wanita yang ditatap nya menunduk
"Dan jika dia datang di mansion ini jangan pernah memanjakan nya seperti mantan istriku dulu jika kau memanjakan nya maka aku akan menghukum mu mengerti Mira" wanita yang disebut Mira itu mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Feel Like Brothers
Teen Fictionmenceritakan tujuh laki-laki yang memiliki cerita masing-masing, tanpa sengaja takdir mempertemukan mereka semua dan mereka berjanji akan melindungi satu sama lain layaknya saudara