chapter 16

173 9 0
                                    

"Mau ngapain lu"

Deg

"Mampus tamat sudah riwayat ku" ujar reyhan dalam hati dia pun menoleh ke belakang bisa dia liat niel menatapnya tajam

"Buset tuh mata apa kaga copot" reyhan lantas tersenyum

"Eh nana belum tidur ya hehe" tanya reyhan

"Datang dari mana?" Reyhan yang mendapatkan pertanyaan itu terdiam haruskah dia jujur atau bohong meskipun harus bohong dia yakin niel sudah tau

"Eeem na gin_"

"Nga perlu berbasa-basi sekarang kamu jujur kamu datang dari mana sampai jam segini baru pulang nga tau apa kita disini cemas takut kamu kenapa-napa" niel memotong ucapan reyhan membuat sang empu hanya diam

"Ak_"

"Habis balapan kan" lagi-lagi ucapan reyhan terpotong

"Jawab" desak niel

"Astaghfirullah na dari tadi aku mau jawab tapi kamu selalu motong ucapan aku" kesal reyhan lama-lama dia menyentil mulut niel

"Iya benar aku habis balapan mau bohong pun kalian udah tau" pasrah reyhan

"Kenapa lo balapan" tanya niel lagi

"Kevin nantang aku, kalau aku menang dia janji nga bakal ganggu aku lagi mau itu di rumah ataupun disekolah karena itu kesempatan aku agar Kevin nga ganggu aku Terus, aku langsung terima tawaran nya" jelas reyhan

"Trus siapa yang menang" bukan niel yang berbicara melain kan Jena yang tiba-tiba keluar dari kamarnya

"Lu nguping" Jena langsung terkekeh mendengar ucapan niel

"Hehe iya bahkan bukan cuman gua tapi noh mereka" sontak reyhan dan niel menatap arah tunjuk jena kekamar yang lain bisa mereka berdua lihat mahen, haendra, ceriel, dikara, tersenyum karena merasa ketahuan

"Huffff pokonya aku kecewa sama kamu rey, jangan ngomong sama aku sebelum aku yang ngomong sama Kamu terlebih dahulu" setelah mengatakan itu niel lantas menjalankan kursi roda ke arah kamar

"Yaa~ ko gitu na jangan dong" reyhan langsung mengejar niel lalu menahan kursi rodanya

"Minggir"

"Nga, na maafin aku, aku janji nga gitu lagi" rengek reyhan

Yang lain hanya tertawa melihat reyhan yang mencoba membujuk niel berasa anak yang merengek ke ibunya minta permen

"Gue bilang minggir atau gue pergi dari kosan ini" ancam niel

"Jangan, Iya iya iya ini aku minggir" reyhan langsung memberi jalan Niel

"Huffff" reyhan hanya membuang nafas lelah menatap pintu kamar niel yang tertutup rapat

"Yang sabar rey" mahen datang lalu menepuk pundak reyhan pelan

"Gue lakuin itu biar gue nga dikasi stres sama si kevin anjing itu" kesal reyhan

Mahen langsung mengangguk mengerti " iya kita tau rey"

"Gue harus apa bang itu si Niel ngambek dia" rengek reyhan pada mahen

"Bujuk lah bodoh" reyhan langsung menatap tajam haendra yang mengatainya bodoh

"Heheh ampun rey ini mulut aku suka jujur banget soalnya" haendra langsung berlari saat melihat reyhan mendekati nya dan terjadilah aksi kejar-kejaran

"Kaya bocil aja" dikara langsung menggeleng kepala tidak habis pikir melihat para abang-abangnya

"Lu juga bocil btw" dikara langsung menatap ceriel

Friends Feel Like BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang