chapter 14

196 15 1
                                    

"saya nga mau tau cari anak saya sampai ketemu" marah mira pada dua bodyguard itu

Dua bodyguard itu langsung berpencar mencari niel yang sudah lama pergi tapi belum kembali juga

"Aku harus kasi tau mas dimas" Mira pun menghubungi dimas

"Halo sayang ada apa"

"Mas niel berhasil kabur"

"Bagai mana bisa"

Mira pun menjelaskan semuanya

"Aku tau dia dimana sekarang" dimas pun mematikan panggilan nya


Sampainya mereka berlima di kosan

"Ayo turun na" ajak haendra tapi niel hanya diam

"Kenapa" bingung haendra

Sementara reyhan membuka bagasi mobil lalu mengeluarkan kursi roda melihat itu jena, ceriel serta haendra menatap niel

"Sini na aku bantu" reyhan langsung membantu niel

Sementara Jena, haendra dan ceriel terdiam mencoba mencerna apa yang mereka lihat

Setelah membantu niel menaiki kursi rodanya reyhan langsung menatap yang lain

"Kenapa pada bengong" ujar reyhan

Haendra langsung mendekati niel dengan mata berkaca-kaca lalu duduk di hadapan niel

"Kenapa na? Apa yang terjadi sama kamu?" Tanya haendra dengan mata yang mengeluarkan air mata

Bukannya menjawab niel hanya diam dengan kepala menunduk

"Jawab na" desak haendra

"Papa" jawab niel mendengar itu haendra mengerti

"Jadi si bajingan itu yang buat Lo kaya gini" niel lantas mengangkat kepalanya

"Gue nga akan tinggal diam" haendra lantas bangkit melihat itu niel langsung menarik tangan nya

"Pliss jangan ndra ini udah terjadi" ujar niel

"Tapi papa Lo itu keterlaluan na" marah Jena

"Udah mending kita masuk dan niel cerita semuanya" relai reyhan

Reyhan langsung mendorong kursi roda niel agar masuk ke kosan

"Sekarang jelasin semua nya" niel langsung mengangguk

"Papa yang bikin aku kaya gini dia sengaja agar aku tidak bisa kabur darinya, aku lumpuh tidak permanen dokter sudah saranin agar aku terapi tapi setiap jadwalnya papa atau istrinya tidak pernah membawa ku kerumah sakit, mereka seakan-akan sengaja agar aku tidak cepat pulih" cerita niel

"Dasar bajingan bisa-bisanya dia tega gituin anaknya sendiri" marah Haendra

"Papa Lo itu kayanya bukan manusia deh na" ujar Jena

"Trus kalau bukan manusia apa dong bang" tanya ceriel

"Iblis" bukan Jena yang menjawab melainkan niel

"Nah tepat sekali" setuju Jena

"Gue kangen banget sama bang niel" ceriel langsung memeluk niel dengan erat

Melihat itu mereka juga ikut memeluk

"Kalian lagi ngapain" sontak mereka melepaskan pelukan masing-masing saat mendengar suara seseorang di pintu

"Bang mahen" ujar niel

Mahen yang melihat itu kaget

"Niel" ucapnya dia langsung berlari dan memeluk niel

Friends Feel Like BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang