Bell pulang sekolah berbunyi membuat haendra keluar dari kelas nya di ikuti Niel dan Jena
"Ehh kalian duluan aja aku mau ke sekolah reyhan" ujar haendra membuat Niel dan Jena berhenti
"Ngapain ke sekolah reyhan?" Tanya Niel
"Semalam dia kalah main ular tangga" ujar haendra membuat Jena dan Niel bingung
"Terus apa hubungannya" kini Jena yang bertanya
"Siapa yang kalah harus traktir eskrim gitu" Niel dan Jena mengangguk mengerti
"Iya kan bisa nanti pas udah sampai di kosan ndra"
"Nga bisa na pokonya aku harus samperin reyhan oke udah ahh buang waktu aja kalian berdua" haendra lantas berlari meninggalkan nile dan Jena yang hanya bisa menggelengkan kepala
"Udah yuk pulang Jen" ajak Niel mereka berdua pun pulang
Sementara haendra baru sampai di sekolah reyhan bisa dia liat murid-murid berhamburan keluar itu artinya reyhan sudah pulang juga dia menunggu di depan gerbang sekolah sampai membuat murid-murid yang keluar bertanya padanya
"Ehh kamu siapa?" Tanya seorang gadis pada haendra yang berdiri di depan gerbang sekolah
"Gue temannya reyhan btw Lo ada liat reyhan nga" gadis itu pun menunjuk reyhan yang baru saja keluar
"Haendra" bingung nya
"Ngapain Lo disini" tanya reyhan
"Kalau gitu gue pamit iya" gadis itu pun Pergi
"Eiyyyyyu Lo jangan kabur dari tanggung jawab loh iye"
"Tanggung jawab apa gila" heran reyhan dia lantas berjalan haendra yang melihat itu mengikuti nya
"Ayolah rey Lo nga perlu pura-pura lupa iya" haendra lantas cemberut
"Jijik tau nga" ngeri reyhan
"Ayolah rey janji harus di tepatin kalau nga nanti nga dapat rezeki loh" ujar haendra panjang lebar
"Ck berisik banget sih lu kemari aja nga bawa kendaraan gimana caranya cari penjual eskrim" kesal reyhan saat haendra datang hanya menaiki ojek online
"Ehehehe maaf atuh rey saya lupa" nyengir haendra karena terlalu semangat dia sampai lupa bawa motor Jena
"Udah ahh mending ke halte bus" ajak reyhan tapi haendra malah menolah
"Jalan aja yuk Rey dengar-dengar sekitar sini ada yang jualan eskrim" reyhan mendengus kesal saat melihat haendra berjalan dengan santainya
"Awas aja kalau nga ada"
"Ada ko Rey liat aja"
Sudah satu jam mereka berjalan tapi tidak juga menemukan penjual eskrim yang di maksud haendra
"Mana njirr nga ada penjual nya"
Reyhan sedari tadi mengomel tanpa henti bagaimana tidak mengomel sudah satu jam mereka berjalan
"Sabar rey udah dekat ko"
Haendra merangkul pundak reyhan yang kelihatan malas berjalan
Ting
Ponsel Reyhan mendapatkan pesan dia lantas melihat siapa yang mengirim pesan padanya
[Papih mau ketemu sama kamu]
Reyhan membulatkan matanya saat melihat siapa yang mengirim pesan padannya ternyata itu saga papinya
Haendra yang melihat raut wajah Reyhan yang tegang lantas melihat ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Feel Like Brothers
Ficção Adolescentemenceritakan tujuh laki-laki yang memiliki cerita masing-masing, tanpa sengaja takdir mempertemukan mereka semua dan mereka berjanji akan melindungi satu sama lain layaknya saudara