Bintang pagi ini di kejut kan dengan suara Mama nya---Dira yang memanggil dengan kencang. keliatan nya sedari tadi Mama nya memanggil nya,namun Bintang tidak dengar.
"NABINTANG!! UDAH SIANGG!! KAMU MAU TERLAMBAT SEKOLAH HAH?!" teriak Mama nya sambil mengetuk pintu kamar Bintang.
"IYAA SEBENTAR MAMA KU SAYANGG,BINTANG BANGUN INI!" teriak Bintang tak kalah kencang.
"JANGAN SEBENTAR-SEBENTAR,KAMU GA LIAT INI UDAH JAM BERAPA?!" peringat Dira.
Bintang segera membuka mata nya meraih handphone di sebelah tempat tidur nya. mata nya membulat,ya ampun sepuluh menit lagi ia akan terlambat bisa-bisa satpam sekolah akan mengunci nya di luar gerbang.
Dengan pikiran kalang kabut ia berlari menuju kamar mandi,hanya mencuci muka dan menggosok gigi persetan dengan mandi,ia akan menggunakan lebih banyak parfum agar lebih tercium wangi.
Bintang tergesa-gesa ia keluar kamar dengan mengambil buku asal di atas meja belajar nya dan ia masukkan kedalam tas hitam milik nya,ia memang tidak menyiap kan buku lebih awal.
Bintang bahkan tak sempat sarapan,ia hanya berpamitan dengan Mama nya,lalu pergi melaju dengan motor nya.
****
"Ohh ayo lah pakk,saya cuma telat dua menit doang!" ucap Bintang memohon pada satpam sekolah nya --- pak Janu,agaknya pria tersebut enggan membukakan gerbang untuk nya.
"Gak bisa mas,emang udah ketentuan sekolah. lagian salah sendiri toh kenapa mas nya telat"
Bintang mengacak rambut nya prustasi,"ga bisa banget pak? nanti saya beliin kopi deh" tawar Bintang.
Pak Janu tampak menimbang-nimbang tawaran dari Bintang,ia mengangguk "kali ini saja ya mas saya buka in, ga ada lagi selepas ini!" hardik pak Janu.
"iya pak iya,ayoo buruan!" ucap Bintang tak sabar,lalu melaju kan motor nya ke arah parkiran.
Bintang berlari kearah kelas nya,kelas tampak ricuh agak nya tidak ada guru di sana. dengan napas yang ngos-ngosan ia mendudukan diri di atas kursi nya
"tumben lo telat tang?" Hendra bertanya. memang dari semua teman-teman dekat nya hanya Hendra dan Chakra yang sekelas dengan nya.
Bintang menoleh kan pandangan nya ke arah Hendra,ada Chakra juga di sana. "tadi malem bergadang,main game gue jadi kesiangan" jawab Bintang santai.
"yaelahh,gitu doang sampe bikin kesiangan" Hendra meledek,juga di sertai tawa Chakra.
Bintang mengacuhkan teman-teman nya, mengejek memang passion mereka.dasar minim akhlak,pikir Bintang.
~~~
Jam istirahat sudah di mulai sejak lima menit lalu,Bintang sekarang berada di kantin,tujuan utama nya adalah untuk membeli kan kopi yang ia janjikan pada pak Janu.
setelah ia memberikan kopi itu pada pak Janu, ia kembali kekantin. dan langsung mendudukan diri di antara teman-teman nya. di sana sudah ada Mahen,Chakra,Hendra,jendral,Jindra,tak lupa juga dengan Revan.
"abis dari mana lo?" tanya Mahen tiba-tiba
"ngasih kopi ke pak Janu" santai Bintang.
Mahen tertawa,"ngapain? mau jadi babu nya pak Janu lo?"
"ck,bukan gitu Hen, Bintang tadi telat maka nya beliin pak Janu kopi biar di bukain gerbang" Hendra yang menjawab kali ini.
Bintang melirik tak suka kearah Hendra,yang di lirik hanya bersikap acuh lalu dengan santai beralih ke semangkok bakso di hadapannya
semua yang mendengar ucapan Hendra tak kuasa menahan tawa,lalu Bintang bersikap acuh. benar apa yang Bintang kata kan mengejek adalah passion teman-teman nya.
Mata bintang beralih ke meja belakang nya, terdapat Kala,Naya,dan Julia yang juga sibuk dengan kegiatan mereka. Bintang teringat hari ini ia tak ada berbicara dengan Kala.
Bintang menepuk pundak Kala,"Kal,pulang bareng gak nanti?"
Kala menoleh kearah Bintang
"Ehh sinar, bolehh tungguin di parkiran aja ya"Bintang mengangguk lalu beralih kembali ke teman-teman nya yang menatap dengan tatapan intimidasi.
"lo yakin, lo ga pacaran sama Kala?" tanya Revan.
Bintang menggidikan bahu nya,sembari menyedot es jeruk milik Jindra "gak,siapa bilang?"
"ya habis nya lo sama dia deket banget kayak orang pacaran,yang gatau mah pasti di kira kalian pacaran kali" kali ini Jendral yang bicara.
"yaelah,gue ga ngurusin omongan orang lain,gue yang jalanin kenapa mereka yang sibuk?" jawab Bintang santai,di sertai anggukan setuju dari teman-teman nya.
"ya bener si,orang lain ga ada hak. buat apa pusing-pusing sama omongan orang lain" ujar chakra yang sedari tadi tidak menyahut.
Chakra,teman nya itu memang sangat bijak. bahkan terkadang Chakra yang menasehati mereka semua,sangat dewasa,pikir Bintang.
Obrolan mereka semua terhenti karena bel telah berbunyi,dan mereka kembali ke kelas mereka masing-masing. Bintang,Chakra,dan Hendra juga berjalan menuju kelas nya.
-------
note: haii teman-teman! maaf ya baru up huhu:'
Bintang ceroboh banget ya,siapa yang sama kayak Bintang suka terlambat ke sekolah? jangan di tiru ya wkwk ga baik.jangan lupa vote dan comment nya!⭐🤍
salam,
cokelat maniess.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF UNTUK RINDU [Na jaemin NCT]
Teen Fiction[ON GOING] Orang asing yang bertemu apakah akan selama nya menjadi asing? apakah selalu ada celah untuk mengenal lebih dalam? Sengkala Ayudia Puspa,atau kerap di sapa Kala,gadis No 1 penyuka seni. Seni dan kala adalah dua hal yang tidak bisa di pisa...