Hi Reyala!!
🔞🔞🔞
Lala saranin yang dibawah umur jangan yau, ada adegan itunya soalnya hehe.
Maunya sih nggak dibikin tapi mau gimana lagi kalo nggak dikasih partnya nggak bakalan nyambung. Maaf yau yang dibawah umur gabisa baca!
-25: Ujian
Happy Reading!
Alna duduk di bangku pojok paling belakang, gadis itu membawa kartu nama yang berisi identitas dirinya. Beberapa tahun bersekolah di SMA Sastradala kini Alna sudah mulai melakukan ujian nasional.
Dilihat dari peraturan sekolah, kelas duabelas yang melaksanakan ujian nasional dibagi menjadi beberapa bagian. Ruangan yang diberikan kepada murid dipilih secara acak.
Tetapi, mengapa dari banyaknya siswa-siswi kelas duabelas yang melaksanakan ujian, Alna harus mendapatkan teman sebangku bersama Gavi? Entah ini kebetulan atau, memang takdir Alna membenci orang yang berada disampingnya sekarang.
Apalagi sedari tadi cowok itu tidak bisa diam, bukan mulutnya melainkan matanya yang terus saja menatap kearah Alna membuat gadis itu salah tingkah.
Sekuat tenaga Alna menahan gejolak aneh dalam dirinya, dari mulai ujian hingga berlangsung lebih dari empat puluh menit. Tetapi Gavi malah asik memandang dirinya membuat Alna kehilangan fokusnya.
Gadis itu menggeram kesal, menggertakan giginya kuat lalu membalas tatapan cowok disampingnya ini. "Bisa nggak? Jangan natap aku kayak gitu?"
Gavi dengan santai menunjuk matanya, yang masih menatap Alna. "Ini mata gue, bukan gue!"
"Apa bedanya sih?" Alna mencekal pulpennya kuat.
"Bedalah." jawab Gavi dengan santai.
Jujur Gavi merasa senang ketika tau jika ujian nasional akan berlangsung pada hari ini. Jadinya Alna yang kemarin mengaku akan pergi ke Bandung tidak jadi akibat ditahan gara-gara ada ujian.
Alna dengan terpaksa harus tetap disini, tetapi gadis itu tidak tinggal dengan Gavi melainkan tinggal sendiri di apartemen miliknya.
"Lo nggak mau pulang kerumah?" tanya Gavi berbisik.
"Nggak!" jawab Alna penuh penekanan.
"Baju-baju lo, seragam sekolah lo, bahkan semua barang-barang lo kan ada dirumah kita," celetuk Gavi.
"Gue bakalan ambil nanti!" jawab Alna merubah cara bicaranya.
Gavi melotot mendengar itu. "Apa lo bilang?"
Alna mengalihkan pandanganya menatap wajah tampan seseorang yang sudah membuatnya kecewa. "Gue bakalan ambil nanti sepulang sekolah ngerti?"
"Gue? Sejak kapan lo bicara kasar sama gue?" tanya Gavi menatap tajam.
"Lo aja kasar sama gue terus lo mau gue lembut sama lo? Setelah apa yang lo lakuin ke gue, gue harus bersikap lembut sama lo? Gak akan pernah!" tekan Alna dengan ketus.
Perkataan Alna membuat Gavi tersadar, benar apa yang dikatakan gadis itu. Rasanya tidak pantas jika Alna bersikap lembut padanya mengingat semua hal yang Gavi lakukan terhadap Alna.
"Maaf!"
—tyhrgang—
Alna gadis itu kini berada didepan rumah yang ditempati dirinya dengan Gavi. Gadis itu berniat mengambil barang-barang miliknya, untuk ia bawa ke apartemen yang sekarang Alna tempati.
Alna sengaja mengambilnya pada saat sore hari agar Gavi tidak berada dirumah. Karena, tadi di sekolah Alna mendengar bahwa Gavi akan pergi kemarkas bersama inti Tyhrgang karena itu Alna dengan cepat pergi mengambil barang-barang bawaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIANO [hiatus]
RomanceTidak terlintas dibenak Gavi,jika ia akan tinggal satu rumah bersama seorang gadis. Banyak cara yang Gavi lakukan agar gadis itu pergi dari rumahnya.Hampir setiap hari ia membuat gadis itu tidak nyaman dirumahnya. Tapi sayangnya semua hal yang Gavi...