Epilog

33 3 1
                                    

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Sebelum napasku terputus, aku bermimpi. Jam milikmu, yang baru saja kulemparkan kembali menyatu. Lantas hilang. Terbang. Seperti debu yang tertiup angin.

“Replay.”

Sayup-sayup kudengar suara itu. Suara kamu yang tengah memohon dengan sungguh-sungguh.

“Kemarilah.”

Kupanggil belitan hitam yang menggulung lehermu. Mereka menurut. Seperti peliharaan yang patuh pada majikannya. Atau penjahat yang mengetahui keberadaan korbannya. Mereka menggulungku. Namun kamu jangan khawatir. Aku tidak kesakitan. Aku hanya merasa tubuhku kian terisi. Seolah mereka menempati kekosongan dalam diriku.

“Kembali ke tempat semula. Kembali ke tempat semula. Kembali ke tempat semula.”

Aku menggumamkan kalimat yang sama. Seperti mantra. Sampai senyummu terlintas jelas di benakku. Kemudian semuanya hitam. Buram. Lantas memutih dan hilang.
______________________________________


Nangis gak nih??

Jujurly aku sih nangis ya huhu:(

Ini dia potret pasangan yang gagal kita lindungi😭






Kapal ReJe-ku

Kapan-kapan berlayar lagi ya kalian💛



Sampai jumpa di cerita selanjutnya, see you guys👋

Re-Play [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang