●02

48 5 2
                                    

Happy Reading !!




Reina tertawa puas melihat lasgara yang menyebut celi sebagai cewe begok dengan wajah lempeng yang lasgara miliki.

"Mampus lo kena karma instan kan" ucap reina mengejek celi.

Celi yang mendengar ejekan tersebut segera memgalihkan pandangannya ke arah reina dan menghampiri reina yang tengah di peluk oleh andreas.

"Temen lo prik banget gila, bukannya minta maaf juga" ucap celi kesal.

"Orang lo yang salah cel" ucap vayona menimpal.

"Kok gw? Kan gw lari larian di kelas, tiba tiba tu cowo prik masuk ya ketabrak dong".

"Maknya kaki lo di kasiin rem cel biar gak nabrak lagi" ucap andreas.

"Sialan lu di kira ban mobil nih kaki".

"Udah?" Ucap jonatan.

"Udah apaan?" Saut vayona.

"Udah ributnya? Kalo udah gw mau ke kantin".

"Bareng bro, gw sama reina juga laper" ucap andreas sambil melepaskan pelukan nya dari reina.

Jonatan hanya menatap andreas sebentar lalu berjalan keluar kelas.

Andreas yang sudah lulus memahami kode kode dari tatapan jonatan langsung faham dan ikut melangkah keluar kelas bersama reina dan di susul oleh arcelia dan vayona.

Mereka memasuki area kantin dan segera mencari meja kosong yang tersisah.

"Rame banget gw gak tahan kalo gini, gw mau balik ke kelas aja" ucap arcelia panik dengan terus memegangi ujung baju vayona.

"Kelas kita jauh cel, masa lo mau balik sendiri gak ada apa apa kok di sini" ucap vayona meyakini celi.

"Yaudah cepet kek cari mejanya".

"Sabar pren ini lagi gw cari" ucap reina sambil melihat ke sekeliling kantin.

Tidak terlalu lama jonatan melihat di sudut kantin lasgara yang tengah memakan makanannya seorang diri.

Jonatan segera memanggil andreas namun andreas tidak kunjung menoleh ke arahnya, "tuli banget nih anak" gumam jonatan kesal.

Jonatan segera menepuk bahu vayona pelan, "coba lo panggilin andreas" ucap jonatan.

Vayona yang mengerti segera memanggil andreas, "andre" ucap vayona namun andreas tidak kunjung menoleh juga "woi andre" panggil vayona lagi namun tetap sama andreas seketika tuli di tengah kerumunan orang orang di kantin tersebut.

Kesal melihat kepekaan andreas, jonatan segera berpindah ke depan vayona dan berusaha untuk memukul tengkuk andreas.

Bukannya memukul tengkuk andreas, jonatan malah di sikut oleh bebera siswa yang berjalan tepat di belakang dirinya dan hal tersebut berhasil membuat jonatan terhuyung kedepan menabrak badan vayona yang ber ukuran lebih kecil dan pendek dari badan jonatan.

"anj-" upat jonatan sambil memegang kedua bahu vayona untuk menopang badannya.

Vayona seketika terdiam tanpa suara dan langsung memalingkan mukanya agar tidak membentur dada bidang jonatan.

"Astagfiruallah" ucap vayona terpekik kaget lalu segera menepis tangan jonatan dari bahunya.

Jonatan hanya terteguk malu, dan canggung karna kejadiaan tidak di sengaja barusan.

Celi yang melihat jelas adegan hampirnya berpelukan tersebut hanya dapat diem mematung sambil terus melirik ke arah vayona dan jonatan.

"Woi jasuke, jangan lo peluk peluk temen gw" ucap reina meneriaki jonatan.

Aku Kamu Dan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang