●08

22 3 0
                                    

Happy Reading !!




"Ay malam ini kamu free gak?" Ucap andreas.

"Free kok ay tugas ku juga udah selesai jadi nanti malam ngosong banget" saut reina yang masi stay bersandar di bahu andreas.

"Keluar mau?".

"Em, mau kemana kita nanti malam?" Saut reina semangat lalu memeluk lengan andreas erat.

"Jalan aja gitu, kamu juga pasti suntuk kan nanti malam".

Reina segera menganguk semangat, "bener banget ihhh, aku suntuk banget di rumah dari kemaren" dengan  nada manja yang mungkin hanya andreas lah yang bisa mendengar nada suara reina yang begitu lembut dan manja tersebut.

"Yaudah jam 8 aku jemput kamu di rumah, nanti urusan izin sama orang tua kamu biar aku aja ya" andreas mengelus rambut reina lembut lalu segera turun untuk menggenggam tangan reina yang berukuran lebih kecil dari tangan  nya tersebut.

"T-tapi ay" ucap reina gugup.

"Kenapa hm?".

"Papa sama mama lagi di luar kota".

"Bagus dong jadi nanti malem bisa langsung pergi izinnya lewat telfon aja".

"B-bukan gitu sayang" sangkal reina keras.

Andreas yang binggung segera mengerutkan dahinya, berusaha mencerna gerak gerik dari kekasihnya tersebut.

"Jadi?".

"Aku di rumah sama bang arif dan embak naura, kamu kan tau kalo bang arif itu resek nanti dia ada lah alesan buat aku enggak bisa keluar rumah malem ini" jelas reina lesu.

"Kenapa gitu ay?" Binggung andreas.

"Bang arif sama embak naura itu suka keluar kalo malem jadi bang arif suka suruh aku jaga rumah padahal embak naura udah bilang rumah di tinggal juga enggak apa apa".

"Owalah gampang itu mah ay, bang arif itu abang kamu yang tahun lalu nikah kan?".

Reina menganguk lesu, "iya, kan kamu ikut waktu ke nikahan bang arif".

"Udah kamu tenang aja nanti malem itu urusan ku, tugas si cantik ini cuma dandan dan duduk manis sambil nungguin aku dateng" ucap andreas lembut sambil berusaha meyakin kan reina.

Malam telah tiba, jam juga sudah menunjuk kan pukul 19.45 malam namun reina sampai sekarang belum juga mendapatkan kabar chat maupun telfon dari andreas.

"Kemana sih" gumam reina sambil terus menelfon andreas.

Kesal? Tentu saja, reina bukan kesal karna andreas yang belum kunjung datang toh juga mereka janjiannya jam 8 malam.

Hal yang membuat reina kesal adalah rasa khawatir yang mengganjal begitu berat di hatinya, ia sangat takut saat andreas datang dan meminta izin bukan nya di sambut baik malah di usir untuk pulang karna tidak di izin kan untuk pergi malam.

Andreas sangat di terima baik di keluarga reina begitu pula reina hanya saja reina merupakan anak dari keluarga yang strict parents, bukan hanya orang tuanya bahkan abang satu satunya reina pun sangat lah over protektif melebihi kedua orang tua reina.

Aku Kamu Dan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang