Hallo, Semuanyaaaa...
Kembali dengan Sheliu yang akan membawa JC disini. 💜"Kenapa lu bisa sayang sama gue?" tanya Sera saat keduanya sudah berada di dalam mobil.
Mereka sudah menyelesaikan makan malam dan kini sedang dalam perjalanan untuk mengantar Sera pulang ke rumah.
"Kan tadi gue udah bilang kalau gue nggak tahu," jawab JC kemudian.
Sera terdiam sambil berpikir. Sungguh lucu mendapati hal yang bisa dibilang menyenangkan. Saling mengenal cukup lama, bahkan tidak pernah memiliki rasa selain teman, tapi justru semakin sering berinteraksi, hal itu menumbuhkan rasa yang tidak pernah disangka Sera akan alami. Yaitu rasa suka.
Menyukai JC entah sejak kapan tapi yang Sera tahu adalah menyenangkan. Setiap waktu yang dilewati bersama membuatnya senang, juga terkadang canda yang cukup memaksa yang dilakukan JC si Orang Kaku, membuatnya tertawa bukan karena candaan melainkan ekspresi wajah JC yang lucu.
Bagi Sera, JC itu menggemaskan. Terkadang, Sera menahan diri untuk tidak berlebihan karena dia menilai JC cukup santun dalam menjaga diri dan jarak dengannya. Lagi pula, JC adalah orang yang cukup sulit untuk dimengerti karena sering berubah.
"Hey, kenapa diam? Don't freak out, okay?" celetuk JC yang membuat Sera spontan menoleh dan menggeleng cepat.
"I'm not," balas Sera sambil terkekeh. "Cuma heran aja, kirain cowok kulkas macam lu nggak bisa ngomong hal sentimentil kayak gitu."
JC bergeming dengan ekspresi datarnya seperti biasa, bisa dibilang tampak berpikir dan itu membuat Sera mendesah malas.
"Kenapa sih mesti serius banget? Gue kadang suka serba salah sama lu," keluh Sera jujur.
JC melirik singkat padanya dan tersenyum singkat. "Gue cuma takut salah ngomong."
"Maksudnya?" tanya Sera bingung.
"Seperti yang lu tahu kalau gue bukan orang yang pinter ngomong. Gue cuma berusaha dan belajar untuk ngertiin orang, cuma seringnya orang jadi sebel sama gue," jawab JC jujur.
"Mungkin kadar judes dan sinis lu bisa dikurangin," cetus Sera.
JC tertawa pelan. "Gue paling nggak bisa diem kalau ada yang nggak bener di depan gue. Apalagi kalau ada anak buah gue yang kalau gue suruh dan nggak bisa kerjain sesuai perintah, trus kalau dibilangin pake ngeyel. Itu udah jadi inceran gue!"
Dalam hal bekerja, JC adalah tipe pekerja keras dan sangat tegas. Dia tahu apa yang dilakukan dan dia yakin terhadap apa yang sudah diyakini. JC memiliki semangat juang yang tinggi, juga intuisi yang tepat, dan tidak akan pernah menyerah. Sangat pintar dalam menyembunyikan emosi dalam bentuk apa saja dengan bersikap biasa saja seolah sekitarnya tidak pernah ada.
Dalam hal berteman, itu yang dikagumi Sera. JC adalah teman yang cukup menyenangkan untuk diajak kuliner, topik pembahasannya berbobot dengan pengalaman hidupnya yang patut diacungi jempol, dan Sera menjadi lebih banyak belajar darinya.
"Tapi kayaknya waktu masih kerja bareng, kita nggak pernah berantem," ucap Sera sambil mengingat-ingat.
"Kita beda divisi dan nggak ada hubungannya," balas JC.
"Ada saat dimana gue berantem sama divisi perencanaan dan dia bilang lu yang suka urgent," sahut Sera.
"Tapi lu nggak ngomel dan gue nggak merasa kita pernah ada konflik," tambah JC.
"Kenapa bisa gitu?" tanya Sera lagi.
JC mengangkat bahu. "Nggak tahu, mungkin emang udah jalannya kalau kita akur sampe sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
You had me at: Hello, JC! (END)
RomanceDarinya, aku menyukai langit biru. Menandakan kebebasan, kelepasan, kemerdekaan, dan kecukupan atas diri sendiri. Sederhana, tapi bermakna. Biasa saja, tapi cukup berkesan. Tidak melakukan apa-apa, tapi dari itu saja, dia sudah memberi warna. Aku...