02. 𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐚𝐮𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 ↺

152 20 0
                                    


01.02
"Pelelangan manusia."




























Semuanya kacau dan sangat menyimpang dari rencana awal, ALBERTHA D LEA kembali terserang kepanikan yang hebat sampai-sampai dia kembali gemetaran, kulitnya memucat, jantungnya berbedar-debar lebih kencang, dia menyentuh dadanya dibalik jubah hitam yang dia pakai sambil meringis kesakitan. Jantungnya seperti diperas erat-erat dan berdenyut.

"Lea." Pekik franky sambil meraih bahu lea dengan tangan besarnya dibelakang teman-teman yang sibuk celingak celinguk sambil menganga kebingungan dengan aksi sembrono luffy dan zoro dan orang asing bersama mereka.

Penyakit lea ini sangat menyusahkan sekali, tak jarang dia sangat kesal dengan dirinya sendiri, kadang juga lea suka memaki dirinya dan menyalahkan dirinya, kenapa selalu disaat yang tidak tepat.

Lagi dan lagi dengan nafas tersenggal-senggal lea mengeluarkan kertas yang berisi bubuk bunga dari sakunya dengan gemetaran. "Seharusnya aku tidak memakai ini terus-menerus." Ucap lea dalam hati, tapi apa boleh buat dia harus memakai obat penenang agar bisa mengendalikan dirinya disaat saat seperti ini.

Franky menggoyangkan bahu lea yang sedang melamun sambil menghirup bubuk dari dalam kertas itu sambil berteriak tapi tidak cukup keras dari teriakan luffy dan zoro disana, "Lea apa kau dengar!."

"Hah?, Eh!!..."
Lea masih melamun tanpa ekspresi, berlangsung beberapa menit membut franky panik setengah mati, "Aniki imi buruk!." Ucap lea sesaat setelah memdapatkan kesarannya kembali.

Franky terdiam sejenak memperhatikan semakin ricuh sekitar tapi masih panik dengan lea, memproses apa yang terjadi disini. Benar benar kacau sampai bingung harus fokus kemana.

"Kalung lehernya!. Ayo ke belakang panggung." Lea menarik lengan franky sambil menuju kearah belakang panggung.

Lea berlari bersama franky si manusia besar tinggi setengah robot yang memiliki lengan ajaib dan hannya mengenakan kemeja dan celana dalam. Penampilannya agak aneh tapi dia orang yang baik, salah satu kru terdekat dengan lea. Keduanya menuju belakang panggung untuk mencari kunci borgol leher camie. "Kau ke kiri aku ke kanan."

"Baiklah!." Franky mengangguk atas perkataan lea itu lalu berlari ke arah berlawanan dengan Lea, menuju beberapa rak dan tak segan-segan menghajar beberapa orang disana yang menghalangi.

Sementara dipanggung semakin ricuh, dimana luffy dengan emosi meluap-luap menghajar salah satu tenryubito charlos dengan sekali tinju membuat charlos berwajah menyebalkan itu terpental ke rerintuhan bangun, disusul oleh usop yang tiba-tiba jatuh dari atas atap kebetulan menimpa tenryubito lainnya membuat yang sharlia gu marah besar. Dan sekarang kru topi jerami sudah berkumpul didalam tempat ini. Lea dan franky memutuskan untuk bertindak duluan dengan mencari kunci borgol camie.

"Orang-orang bodoh itu, ini akan menyebabkan masalah besar." Umpat Law sambil duduk manis menikmati pertunjukan gratis yang seru ini. Membuatnya duduk lebih santai dengan kaki diangkat sebelah keatas paha. Disamping bepo, sachi, dan penguin yang juga duduk disana.

"Mugiwara." Eustass kid yang melihat tingkah sembrono kru topi jerami itu pun hannya bisa cengengesan bersama killer melihatnya. Kid berasumsi jika kru topi jerami memang betulan terdiri dari orang-orang gila yang ceroboh dan sembrono.

Belum lagi dengan mengacaukan tempat ini saja sudah cukup membuat angkatan laut marah apa lagi mereka sampai menghajar kaum tenrybito sudahlah sudah pasti akan menjadi pertumpahan darah hari ini. Setidaknya itu membangkitkan semangat Eustass Captain Kid dan anak-anak buahnya disana.

OBLIVION || TRAFALGAR LAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang