OBLIVION || TRAFALGAR LAW

27. 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐢 ༻

03.31

Terlalu umum jika seorang penulis hannya melanjutkan bagaimana kisah-kisahnya berjalan semestinya tanpa apa-apa, semua yang penulis curahkan di setiap babnya memiliki makna tersendiri, sebuah fakta tersembunyi bahwa seorang penulis itu sendiri ingin menyampaikan sesutau yang tidak bisa ia sampaikan kepada siapapun.

Perjalanan sang pemeran utama penuh rintangan akan terlewati masa demi masa, perlahan merasakan proses yang panjang, bertahun-tahun sebab percayalah proses setiap orang itu berbeda, begitu juga dengan tabilah takdir. bersabarlah lea kebahagiaanmu akan segera tiba...

"Aku sudah pergi dan hidup sebagai orang lain (lea) selama 4 tahun lalu sekarang apa yang akan terjadi?. Aku begitu mengerikan sampai-sampai selalu terdengar buruk di ceria orang lain." Ucap lea dalam hati, wanita muda 26 tahun pemilik nama asli sann dracule maria itu pun melamunkan sejenak kisah hidup terhebat yang berhasil ia lalui selama ini.

Tertipu oleh bualan manis manusia, hidupnya dibuat berantakan tanpa mendapatkan pertanggungjawaban, namun dia tidak menyalahkan siapapun atau apapun, menurutnya semua yang terjadi hannya lah takdir yang perlu lea terima saja, "ya ampun dimana aku memasang mukaku jika orang-orang tau kalau aku sudah dua kali gagal memimpin kerajaan shikkerau. Aku sangat malu dan kecewa." Wajah manis itu kini di penuhi luka selaras dengan sayatan-sayatan dalam hatinya, lea membenci nama aslinya itu, "bodoh, aku ratu terburuk yang pernah ada, ternyata lebih baik mendengar fakta bahwa maria telah mati dan kini diganti oleh lea."

"ratu itu kuat, maria itu jahat, kejam tidak punya perasaan, mengerikan, haus darah. begitu yang mereka katakan jika tau aku aslinya adalah maria, jika itu terjadi sepertinya aku tidak perlu lagi melakukan apapun, terserah jika mereka tidak menyukai ataupun menyukaiku, terpenting law dan teman-teman baik saja bersamaku, itupun jika mereka menerimaku."

Lea mengeluarkan sebatang rokok dan juga pemantik api kecil yang ia dapatkan dari smoker setelah chopper selesai merawat seluruh lukanya tadi, meskipun penampilan luarnya masih la sesungguhnya saat ini sifat aslinya dan juga dirinya yang asli tetaplah maria, dia bahkan tidak mengenakan kalungnya sama sekali. beresiko terbakar jika terpapar matahari, Teringat jelas kenangan-kenangan indah sekaligus menyakitkan, hembusan demi hembusan wanita itu keluarkan melalui hidung dan mulutnya acuh tak acuh soal kesehatannya, jika trafalgar melihat aksinya ini mungkin dia akan menceramahi lea, tapi tidak ada gunanya jika dalam mode sifat maria tidak akan ada kesempatan untuk law mengaturnya karena maria tidak suka di atur.

Kau tau, tidak hannya ingatan biasa yang kembali, sejarah sejarah kelam itupun turut menghantui hingga membuat perasaan lea campur aduk. Rasa ingin menangis, tertawa dan juga marah..

"pak cora!, aku masih mencintaimu..."

Donquixote rosinante sudah menjadi sksi begitu sulit kehidupan yang mereka bertiga lalui, namun orang yang mereka sebut pak corazon itu selalu meyakinkan bahwa akan ada cerita indah dibalik kesengsaraan yang panjang. Tentunya harus bersabar

"Dimana dirimu, kau berjanji akan menemuiku di kota selanjutnya."

Meski hannya 3 tahun bersama lea, kenangan pak cora masih berada di lubuk hati lea yang terdalam, rasa cinta dan tekad itu tidak akan hilang, lea tak mampu membendung air matanya saat ini, rehat sejenak dari sebatang rokok sekedar untuk menyeka air mata di pipi kirinya yang kian bercucuran.

"Aku benci nama itu, aku benci diriku sendiri, aku sengaja membuat nama baru agar orang-orang tidak menyebutkan aku dengan nama itu, aku benci pernah menjadi anggota keluarga donquixote tapi aku tidak benci karena itu aku dipertemukan dengan sosok paling sempurna yang ku kenal sebagai pak cora. Donquixote rosinante, aku rela mengorbankan seluruh jiwaku jika itu harus untukmu, berkat dirimu aku menemukan apa tujuan sebenarnya aku berada di lapisan dunia membingungkan ini, aku telah berjanji akan berjuang bersama trafalgar sampai ujung kehidupanku sendiri sebesar apapun
resikonya."