• part 2 *_*

367 26 0
                                    

Ilyas lah yang paling pertama tersadar kemudian, ia langsung berlari ke arah Neola, lalu menarik tubuh lemah itu ke dalam pelukannya, pemuda itu terisak dan menggeleng ribut serta menekan luka pada dada Noela agar darah segar itu berhenti mengalir deras. TIDAK ini tidak boleh terjadi, ini bukan bagian dari rencana mereka.

Nafas Noela kini tercekat seolah ia tidak bisa menghirup udara, bahkan untuk mendorong si ilyas sialan itu ia tak mampu.

"N-Noela heii lihat aku okey, jangan pejamkan matamu sayang"panik pemudah itu seraya menepuk pipi gembul dengan merah alami itu yang selalu candu baginya.

Tak dapat mendengar, kini Noela seakan tuli, mata nya kian memberatkan dan nafasnya pun mulai pendek, di detik detik terakhir dia mendengar suara menggelegar milik Gala, teriakan yang frustasi dan hampir seakan gila.

" MATI LO SEMUA BANGSAT, BAJINGAN, BERENGSEK ARGHHH"

Dan semuanya pun gelap, dirinya seakan di angkat dan di bawa pergi oleh kegelapan.

*****************

Deg..

Hahh.. Gadis itu terbangun hingga terduduk. Tangannya meraba bagian jantungnya yang hampir berdebar gila, tak seperti pemikirannya, ia meraba bagian dada yang dia ingat ketika pisau itu bersarang di dadanya, dia juga masih ingat berapa sakit dan dinginnya pisau itu huhh.. Mengingatnya saja sudah buat ia merinding, dan setelah ia raba tak ada luka atau darah.

Gadis bermata hazel itupun menoleh ke arah meja rias, kemudian dia beranjak menuruni kasur dak menuju ke meja rias, menoleh ke kalender dan..

Degg

"G-Gue kembali?? " lirihnya ketika melihat ke arah kalender berwarna soft pink, dilihat dari tanggal dan tahun ia kembali ke 4 bulan sebelum kematiannya??!!

Mustahil bagaimana mungkin ini terjadi?
Jelas-jelas ia mengingat dengan jelas bagaimana puasnya 3 pria sialan itu ketika melihatnya tak berdaya.

Yahh.. Dia kembali ke 4 bulan sebelum insiden itu terjadi.

~~~~~~~~~~

Di sebuah ruangan, terdapat 2 pria berbeda usia sedang duduk di bangku masing masing, dan seorang wanita sedang menata hidangan makanan di atas meja untuk dimakan keluarga kecil mereka.

Wanita itu Anindya, yang merupakan nyonya kedua Calvindes, peganti mama noela yang meninggal sepuluh tahun yang lalu, nyonya kedua itu terlihat menoleh kesana kemari seperti mencari seseorang.

Di tatap nya galaxy yang sedang fokus ke benda pipih di genggaman pemuda itu.

"Gal panggilkan noela dulu gihh, bilang makan" titah lembut wanita paruh baya itu kepada anaknya, namun tak membuat gala berdiri dari duduknya.

"Galaxy" panggilnya sekali lagi

"Huftt bunda pasti tau apa yang bakal Noela lakuin kalau gala ke sana"

Wanita paruh baya itu terbungkam, jelas, ia tau apa yang bakal Noela lakukan pada Gala, karna gadis itu sangat membencinya dan anaknya galaxy. Bahkan Noela tak akan segan segan mencaci atau bertingkah kasar kepada mereka.

"Morning semua" ucap seorang gadis yang masih berdiri di tangga terakhir, dengan piama tidur bermotif kelinci dan memasang senyum kaku.

Noela's love Story [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang