• part 6 :¶

344 32 0
                                    

Di suatu ruangan, yang terlihat minim cahaya. Terdapat seorang pemuda yang sedang memeluk erat seorang perempuan di atas kasur. Pemuda tampan itu mengecup pipi hingga bibir yang mulai membiru di bawahnya.

"Sayang.... Hei bangun, kamu masih marah yaa" ucap pemuda tersebut sambil mengecup kembali bibir yang terasa dingin itu.

Tangan kokohnya meraba perut wanita tersebut yang sedikit buncit.
" A-aku gak tau kalau kamu hamil"

Lagi cairan bening mulai turun membasahi rahang kokoh pemuda tampan yang sedang memakai pakaian Tuxedo hitam. Pemuda itu merendahkan kepalanya, kemudian mencium lamat perut wanita itu yang tidak bergerak naik turun. Wanita itu tak bernafas.

"Ela kenapa gak kasih tau aku hem?"

Hening. Sosok wanita cantik yang ia panggil dengan sebutan 'Ela' tak menyahut.

Tak lama terdengar isakan pilu pemuda tampan tersebut, pemuda itu meraung memanggil nama yang sama sambil terus memukul dadanya yang terasa sesak dan perih secara bersamaan.

"Hosh!! " noela terbangun dari tidurnya hingga terduduk, gadis itu meraba wajahnya yang basah karena keringat

Tangannya mengepal dengan tubuh yang kian bergetar, mimpi itu! Mimpi yang sangat mengerikan!!

Kaki yang terasa seperti jelly ia paksakan berdiri. Noela menoleh ke kanan dan kekiri menatap ruang kamar miliknya. Entahlah ia merasa tak aman.

Dengan langkah yang bergetar gadis itu berpegangan pada tembok, untuk keluar dari makarnya. Kakinya berhenti melangkah tepat di depan pintu kamar seseorang.

Tak terasa air matanya kembali turun, ia masih teringat jelas mimpi itu yang terasa seperti berputar dikepalanya. Bagaimana tubuhnya yang sudah menjadi mayat. Dan pemud-"

Noela tersadar dan kemudian menggeleng kuat. Itu hanya mimpi! Iya! Hanya mimpi!!
Tapi itu terasa begitu nyata..

Noela kembali menegakkan pandangannya, dan mengangkat tangan guna mengetuk pintu kamar seseorang.

"G-gal, Galaxy!" panggilnya dengan suara bergetar.

Berberapa menit kemudian, terdengar suara langkah kaki lalu pintu kamar terbuka menampilkan galaxy dengan muka bantalnya.

"Kenapa?" Niatnya sih ingin memaki Noela yang mengganggunya di jam satu dini hari, tetapi urung ketika melihat raut pucat gadis itu.

Galaxy menangkup pipi gembul gadis itu.

Noela menggeleng pelan, tangannya terangkat guna mengenggam erat tangan Galaxy.

"Takut.. "

Galaxy menghela nafas lega, ia kira Noela sakit atau bagaimana. Pemuda tampan itu kemudian menarik pelan tangan noela menuju kasurnya.

Tanpa melepaskan genggamannya, noela merebahkan badanya di atas kasur berukuran besar itu.

"Nightmare hm?"  tanya Galaxy yang diangguki noela.

Pemuda itu tak menyahut, Noela kira ia sudah kembali tidur. Noela mencoba memejamkan matanya, namun dengan cepat ia buka lagi ketika gambaran mimpi buruk itu kembali tercetak jelas.

Tak lama terasa Irama tepukan dari tangan besar Galaxy membuat Noela mendongak, dapat ia lihat pemuda itu menutup matanya.

Seperti menidurkan anak kecil, Galaxy menepuk nepuk pelan punggung Nioela
Dapat ia lihat punggung yang semula bergetar kian merileks.

Tak berbohong, rasa takut yang tadinya menyerang, kini mulai menghilang. Debaran jantung yang tadinya gila akan keterkejutan kini, kembali tenang.

Satu hal yang tidak disadarkan Noela, ia merasa nyaman berada di dekat Galaxy. Abang temboknya.

Noela's love Story [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang