bab 7

132 4 0
                                    

Saat mereka sedang asik berdebat umi Lena yang baru kembali dari dapur dan mendengar suara keributan pun menghampiri suara tersebut.
" Assalamualaikum anak umi " ucap umi Lena
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab Alesha dan gus kafa
" Ada apa ini kenapa ribut hemm " tanya Umi Lena
" Umi lihatlah anak umi, dia bilang lebih tampan dia dari pada pacar Alesha " ucap Alesha
" Mana ada gitu jelas jelas tampan saya " ucap Gus kafa membela diri
" Umi lihat foto pacar Alesha, lebih tampan pacar Alesha kan " ucap Alesha
" Tentu lebih tampan anak umi " ucap Gus kafa yang tidak mau kalah
" Kalian sama sama tampan tidak ada yang tidak " ucap Umi Lena berusaha melerai mereka
" Tidak bisa gitu umi, umi harus milih salah satu " ucap Alesha

Gus Amrit yang baru saja datang dan mendengar keributan di atas pun melihat apa yang sedang terjadi.
" Ada apa si kok ribut sekali " tanya Gus Amrit
" Gus sekarang gus perhatian foto ini, Gus bilang lebih tampan mana antara pacar Alesha sama gus kafa" ucap Alesha
Gus Amrit yang melihat itupun tersenyum jahil
" Ehemm menurut saya lebih tampan pacar kamu dari pada suamimu " ucap Gus Amrit
Dan mendapatkan tatapan tajam dari adek nya
" Kan apa Alesha bilang lebih tampan juga pacar Alesha " ucap Alesha
" Umi Alesha pergi dulu ya assalamualaikum " ucap Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab Umi Lena dan Gus Amrit
" Lebih tampan pacar Alesha kan, makannya jangan terlalu PD" ucap Alesha dengan menjulurkan lidahnya dan berlari keluar rumah dan menuju dapur.

" Sabar Gus, ini ujian" ucap Gus Amrit
" Apa " ucap Gus kafa dengan menatap tajam ke arah Gus Amrit
" Sudah sudah kamu bersiap lah nak nanti keburu telat " ucap Umi Lena dan meninggalkan kamar Gus kafa
" Hahahaha baru kali ini saya lihat ada yang bilang kamu tidak tampan " ucap Gus Amrit tertawa puas melihat kembarannya
" Sudahlah antum pergi saja dari sini " ucap Gus kafa mendorong Gus Amrit keluar dari kamar nya setelah itu dia menutup pintu kamarnya.
" Sudah jelas jelas tampan saya " guman Gus kafa

POV Alesha

" Assalamualaikum " ucap Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab mereka
" Ada yang bisa Alesha bantu " ucap Alesha
" Kamu teh telat kesininya Alesha Queenza " ucap Anaya
" Heeee maaf " ucap Alesha dengan tersenyum
" Biasa, dia sibuk sama seseorang " ucap Auliya
" Pantas saja telat " ucap syifa dan Naifa
Selesai mereka dari dapur mereka kembali ke kamar dan istirahat sebentar.

" Habis ngapai aja sha " tanya Naifa
" Gak ngapa ngapain " jawab Alesha
" Lah kok lama sekali" tanay Syifa
" Kalian tau aku tu sebel banget sama Gus, bisa bisanya dia bilang kalau dia lebih tampan dari pacar Alesha " ucap Alesha
" Kan memang Gus kafa tampan sha " ucap Auliya
" Tampan juga min yoongi " ucap Alesha
" Sebenarnya si tampan semua, gak bisa kalau kita harus milih siapa yang lebih tampan" ucap syifa
" Tapi menurut ku buat apa Tampa kalau gak bisa di miliki " ucap Naifa
" Yahhhh malah curhat " jawab all
" Sudahlah kita tidur saja dulu " ucap Alesha
" Nah bener mending kita tidur " ucap Auliya
Mereka pun tidur sebentar sampai waktu Dzuhur tiba. Dan Auliya lah yang bangun lebih awal dia pun segera membangunkan yang lain. Setelan semuanya bangun mereka segera bersiap menuju musholla dan menunaikan shalat Dzuhur berjamaah. Selesai sholat mereka mengembalikan alat sholat masing masing setelah itu mereka menuju dapur untuk makan siang.

" Assalamualaikum " ucap Alesha, Naifa, Auliya dan Syifa memasuki dapur
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab ustazah yang berjaga di Sana
" Permisif ustazah kita ke ruang makan dulu " ucap Alesha setelah mengambil makanan nya
" Iya silahkan " jawab ustadzah
Mereka duduk di tempat yang sudah di sediakan dan makan dengan santai tidak lupa mereka berdoa terlebih dahulu sebelum makan. Selesai makan mereka membersihkan alat makan dan kembali menuju kamar masing masing, saat di tengah jalan Alesha di panggil umi Lena.
" Assalamualaikum, Alesha nak bisa ikut umi sebentar" ucap Umi Lena
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab mereka
" Kami permisi dulu umi, sha, assalamualaikum " ucap Auliya
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab umi Lena dan Alesha
" Ada apa umi " tanya Alesha
" Itu nak Gus kafa mau berangkat ke Jakarta, kamu temui sebentar ya " jawab umi Lena
" Yaudah ayo umi kita ke sana " ucap Alesha dan berjalan menuju ndalem. Saat sampai di sana ternyata banyak ustadzah dan ustadz yang ikut mengantarkan Gus kafa.
" Assalamualaikum " ucap Umi Lena dan Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab mereka
" Nak pergi lah ke dalam dulu " ucap Umi Lena kepada Alesha.
" Nggih umi " Jawab Alesha dan berjalan ke dalam rumah sedangkan para ustadz dan ustadzah serta umi Lena berada di teras.
" Assalamualaikum " ucap Alesha memasuki rumah
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, masuk nak " jawab kyai fari
Alesha pun masuk ke dalam rumah dan bertepatan dengan gus kafa yang turun dari tangga
" Kenapa kesini " tanya Gus kafa
" Ish terserah Alesha, orang ini rumah umi sama Abi bukan rumah Gus " jawab Alesha yang agak ketus karena masih mengingat masalah tadi siang
" Sudah bagus di samperin sama istri dari pada tidak" ucap Gus Amrit
" Jangan ikut campur antum" jawab Gus Amrit
" Yasudah ana mau pergi dulu, Gus juga sudah di anterin banyak orang kan, Alesha pergi dulu ya Abi, Gus Amrit, assalamualaikum " ucap Alesha pergi meninggalkan ndalem
" Makanya Gus ngalah kalau sama istri, ditinggal kan jadinya " ucap Gus Amrit dengan tersenyum sendiri melihat kembarannya
" Abi lihatlah anak Abi " ucap Gus kafa
" Sudah sudah ayo berangkat keburu telat nanti " ucap kyai Fari

Kafa dan Alesha [ Belum Refisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang