Bab 17

148 3 0
                                    

" sudah ndok gak usah sedih " ucap Umi Lena
" Doakan saja suami mu semoga dia di beri kelancaran dalam mencari ilmu disana " ucap kyai fari
" Bersabarlah dan ikhlaskan semuanya akan terasah ringan, kamu juga harus fokus memperbaiki diri agar lebih pantas bersanding dengan Gus kafa " ucap Al Farizi
" Sampai bertemu di versi yang lebih baik Gus " ucap Alesha dalam hati

" Ya sudah kalau begitu mari kita pulang ke Bandung " ucap Umi Lena
" Punten, umi, Abi boleh tidak Al bawa Alesha sebentar " ucap Al Farizi
" Silahkan nak, dia juga adik mu " Jawab Kyai fari
" Tapi ingat jaga mantu Umi dengan baik " ujar Umi Lena
" Siap umi, kalau begitu kami pergi dulu assalamualaikum " ucap Al Farizi
" Assalamu'alaikum Umi, Abi " ucap Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab umi Lena dan kyai Fari
Setelah berpamitan mereka pun pergi meninggalkan bandara dengan menggunakan mobil Al Farizi

" Kita mau kemana bang " tanya Alesha
" Ke suatu tempat " Jawab Al Farizi
" Siap " ucap Al Farizi
" Sudah" jawab Alesha

Al Farizi pun menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankan nya, ditengah perjalanan Alesha meresa lapar lagipula  ini juga sudah saat nya makan siang akhirnya mereka pun berhenti di salah satu restoran, selesai makan mereka pergi ke masjid terdekat untuk menunaikan shalat Dzuhur setelah itu baru mereka kembali melanjutkan perjalanan nya kembali. Setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di Bogor.

" Ini serius bang kita kesini " tanya Alesha
" Tentu saja, apakah kamu suka " ucap Al Farizi
" Seneng banget, thank you my brother " ucap Alesha sambil memeluk Al Farizi
" Ya udah masuk yuk " ajak Al Farizi

Sebenarnya Al Farizi mengajak Alesha ke peternakan kuda milik kakek nya. Sudah lama sekali Alesha tidak berkunjung kesana mungkin hampir 5 th makannya Alesha sangat berantusias saat di ajak ke sana.

" Permisi  pak" ucap Al Farizi
" Iya, eh den Al sama non El " ucap pak Herman
" Sudah lama Lo gak kesini, bagaimana kabar nya baik to " lanjut pak Herman
" Alhamdulillah baik, bapak sendiri " jawab Alesha
" Alhamdulillah bapak teh baik-baik saja " jawab pak Herman
" Alhamdulillah kalau begitu " ucap Al Farizi
" Kalian teh mau lihat kuda " tanya Pak Herman
" Iya pak, mereka masih sehat sehat kan ya " ucap Alesha
" Aman non, mari saya antar " jawab pak Herman

Mereka pun berjalan melihat kuda kuda di sana.

" Oh ya pak saya mau naik boleh " tanya Alesha
" Boleh kok non, mari saya antar " jawab Pak Herman
" Saya mau sholat dulu ya pak nanti selesai sholat kita kesini " ucap Alesha
" Iya silahkan non " Jawab pak Herman
" Kita permisi dulu assalamualaikum " ucap Al Farizi
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab Pak Herman

Setelah menyimpan kan kuda. Alesha segera naik menunggangi kuda tersebut dengan di temani Al Farizi.
Mereka berjalan jalan mengelilingi pedesaan yang ada di sana. Al Farizi dan Alesha menikmati suasana di sana karena  hari sudah sore jadi mereka bisa menikmati indahnya senja, Setelah puas dan dirasa  letih mereka kembali ke peternakan kuda untuk mengembalikan kudanya, karena suasan sudah malam akhirnya mereka menginap di villa keluarga Elbaz.

" Mandi gih biar Abang yang masak " ucap Al Farizi
" Siap komandan, kalau begitu adek ke atas dulu " jawab Alesha

Alesha pun pergi ke kamar nya lalu membersihkan diri, setelah selesai dia melanjutkan sholat magrib dan di lanjut membaca Al Qur'an, setelah beberapa saat terdengar suara azan berkumandang Alesha pun menutup Al Qur'an nya dan menunaikan shalat isya'. Selesai sholat Alesha turun kebawah untuk makan malam.

" Assalamualaikum Abang ku " ucap Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab Al Farizi
"Hemmm harumnya oiyy " ucap Alesha
" Tentu saja Al Farizi " ucap Al Farizi
" Jangan PD dulu bang, harum bukan berarti enak rasanya" ucap Alesha
" Oh gitu, okh fine " Jawab Al Farizi
" Gak kok bang, berjanda aja " ucap Alesha
" Bercanda El bukan berjanda " ucap Al Farizi
" Hehehe sama aja bang, yang penting faham kan mangsut El" ucap Alesha
" Terserah lah El yang penting kamu bahagia " ucap Al Farizi
" Oh kalau itu si jelas ya " jawab Alesha sambil cengengesan
" Mau makan dak, kalau tidak ya sudah " ucap Al Farizi
" Masak iya sudah di masak in gak saya makan, yang bener aja rugi dong " ucap Alesha berjalan menuju tempat duduk di ruang makan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kafa dan Alesha [ Belum Refisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang