bab 6

124 5 0
                                    

" Mungkin aku bisa berbagi banyak hal tapi jika menyangkut seseorang tidak akan pernah aku bagi dengan siapapun, jika dia milikku akan tetap menjadi milikku "
~Alesha Queenza Elbaz~

Jam telah menunjukkan pukul 22.00. dan acara kajian yang berada di aula pesantren pun sudah selesai saat ini semua santri kembali ke kamar masing masing.

Pov Alesha

" Oh ya besok kan hari Minggu ni gimana kalau kita jalan jalan keluar pesantren " ucap syifa
" Setuju, kita juga sudah jarang kan keluar bareng menghirup udara di luar Pesantren " ucap Auliya
" Kalau saya si setuju saja, gimana kalau kamu sha" tanya Naifa
" Hemmm boleh juga, tapi apa gak diomelin nanti " tanya Alesha
" Okeh sekarang mending kita tidur " ucap syifa
" Nah bener tu yok lah kita tidur jangan lupa baca doa " ucap Alesha
" Siapp , selamat malam " ucap all
Mereka pun tidur dengan nyeyak, dan lampu kamar tetap menyala karena mereka tau kalau Alesha punya trauma tersendiri dengan kegelapan.

POV Gus kafa

Setelan pulang dari kajian Gus kafa dan Gus Amrit mengobrol di halaman belakang dengan di temani cemilan dan juga kopi.

"Sekarang jelaskan " ucap Gus Amrit
" Apa " Jawab gus kafa
" Yang tadi kena ada seorang santri yang mencium tanganmu " ucap Gus Amrit
" Lah emang kenapa, kan itu kewajiban dia " jawab Gus kafa dengan santai
" Kaf jangan berbelit-belit deh " ucap Gus Amrit
" Kan dia istri saya jadi itu sudah menjadi kewajibannya" jawab Gus kafa dan membuat Gus Amrit sakin bingung.
" Coba lah kau ceritakan awal mulanya" ucap Gus Amrit dan gus kafa pun menceritakan semua kejadian yang telah terjadi tadi sampai akhirnya dia dan Alesha bisa menikah
" Oh jadi gitu, enak ya antum baru juga ana tinggal sebentar udah punya istri saja " ucap Gus Amrit
" Terus sekarang gimana, kan antum mau ke Jakarta besok " tanya Gus Amrit
" Dia tetap di sini dan melanjutkan sekolahnya, maka dari itu ana mau minta tolong" ucap Gus kafa
" Minta tolong apa " tanya Gus Amrit
" Tolong antum jaga dia untuk ana, dan laporkan apa saja yang dia lakukan " Jawab gus kafa
" Baiklah ana usahakan " ucap Gus Amrit
" Ana mau ke kamar dulu " ucap Gus kafa.
Dia pun pergi meninggalkan Gus Amrit di halaman belakang dan menunju ke kamanya untuk istirahat.

Jam telah menunjukkan pukul 03.00 pagi, sudah saatnya sholat tahajud, para santri pun sudah bangun dan mereka segera bersiap untuk sholat tahajud dan akan dilanjutkan dengan Istiqosah lalu sholat subuh berjamaah.
Gus kafa yang sudah siap pun berjalan menuju masjid untuk mengimami shalat, karena kyai fari sedang berhalangan jadi Gus kafa lah yang menggantikan. Semua Santri sudah berada di mushola pesantren, mereka juga sudah selesai menjalankan sholat subuh, agenda selanjutnya adalah bersih bersih pesantren.

" Kalian mau mandi dulu apa nanti " tanya Alesha
" Nanti aja deh " Jawab Auliya
" Yaudah kalau gitu aku mandi dulu ya, kalian ke ruang makan saja dulu nanti ana menyusul" ucap Alesha
" Baiklah" jawab Syifa
" Assalamualaikum" ucap Alesha dan berjalan menuju kamar mandi
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab syifa, Auliya dan Naifa

Setelan selesai mandi Alesha pergi menuju ruang makan. Sesampainya disana ternyata ada Umi Lena yang ikut menyiapkan makan karena orang yang biasanya mengurus dapur sedang sakit jadi sementara waktu Umi Lena dan beberapa ustadzah yang menghendel pekerjaan tersebut.

" Assalamualaikum " ucap Alesha memasuki ruang makan
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab Umi Lena dan beberapa ustadzah. Alesha pun masuk kedalam dan mengambil piring dan makanan yang telah di sajikan, lalu dia pergi menuju temannya.

" Assalamualaikum" ucap Alesha
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Auliya, Naifa dan Syifa
" Yah kalian sudah selesai makan ya " ucap Alesha
" Tenang saja kita tungguin kamu sampai selesai, makanlah dengan santai" ucap syifa
" Bener, santai saja kita tungguin kok " ucap Naifa dan di anguki Alesha
Selesai makan mereka membersihkan alat makan, dan pergi menuju kamar untuk membersihkan kamar baru setelah itu mereka akan membagi tugas untuk bersih-bersih pesantren. Kebetulan sekali kamar Alesha mendapatkan tugas untuk membersihkan ndalem dan mengurus makan siang.

Kafa dan Alesha [ Belum Refisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang