bab 11

128 2 0
                                    

" Tidak akan ku biarkan tawa itu hilang dari dirimu ya Humairah "
~Al Fatah Kafa Samir ~

" gus sebenarnya kerja apa " tanya Alesha
" Sebagai dosen di salah satu universitas dan juga pemilik kafe memangnya kenapa" ucap Gus kafa
" Alesha hanya bertanya saja " Jawab Alesha
" Kamu jangan hawatir insyaallah saya bisa mencukupi kebutuhan kamu " ucap Gus kafa
" Alesha tidak memikirkan tentang itu Gus, Alesha hanya ingin tau lebih banyak tentang suami Alesha " jelas Alesha
" Kamu boleh menghias rumah ini sesukamu " ucap Gus kafa
" Sungguh " tanya Alesha memastikan lagi dan di anguki Gus kafa sebagai jawaban
" Gus boleh tidak suatu hari nanti ana ikut Gus ke kafe " tanya Alesha
" Iya " jawab Gus kafa
" Gus memangnya disini berapa hari" tanya Alesha lagi
" 3 hari, kenapa " jawab Gus kafa
" Kenapa tidak 5 hari saja, kan Alesha mau ajak Gus pergi nonton film di bioskop" ucap Alesha kecewa
" Nonton apa " tanya Gus kafa
" Tidak jadi " jawab Alesha
" Gus Alesha mau minum jahe anget" ucap Alesha
" Tinggal bikin saja " jawab Gus kafa
" Kalau istrinya yang pingin tidak di kasih, tapi kalau orang lain mau dikasih " sindir Alesha
" Kamu mau saya buatkan jahe anget " tanya Gus kafa
" Gak jadi Alesha mau tidur saja " ucap Alesha pergi meninggalkan Gus kafa dan menuju ke kamar dengan sengaja dia membanting pintu kamar.
" Astaghfirullah, sabar kaf sabar " ucap Gus kafa beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk membuatkan Alesha jahe anget.. setelah selesai dia pergi ke kamar dengan membawa jahe tersebut dan beberapa cemilan.
" Ini sudah saya buatkan jahe nya " ucap Gus kafa
" Sudah tidak mood lagi " jawab Alesha
" Hadap ke sini " ucap Gus kafa
" Gak " jawab Alesha
" Apa kamu benar benar tidak mau, kalau kamu tidak mau saya akan bawa lagi ke dapur" ucap Gus kafa
" Kalau sudah di kasih itu jangan di ambil lagi pamali" ucap Alesha
" Kemarilah " ucap Gus kafa dan Alesha mendekat
" Sesungguhnya kamu tau jika saya tidak pernah mengizinkannya meminum minuman mu, dia sendirilah yang minum minuman mu tanpa seizinku " jelas Gus kafa dengan memegangi kedua tangga Alesha
" Tapi tetap saja, saya saja belum minum tapi orang lain sudah minum duluan " ucap Alesha
" Maka dari ini saya buatkan lagi untuk mu " ucap Gus kafa
" Ini minumlah " lanjut Gus kafa memberikan gelas berisi jahe anget tadi kepada Alesha
Setelan selesai meminumnya Gus kafa menaruh kembali gelas tersebut di atas laci
" Berapa hari filmnya tayang  " tanya Gus kafa
" 5 hari lagi film nya akan berakhir " Jawab Alesha
" Saya usahakan " ucap Gus kafa
" Boleh saya meminta sesuatu " tanya Gus kafa
" Apa " ucap Alesha
" Tolong pijat kepala saya " ucap Gus kafa
" Kemari " Jawab Alesha
Alesha pun memijat kepala Gus kafa, ini untuk pertama kalinya suaminya minta di pijat jadi dia memijatnya dengan hati hati. Saat sedang memijat Gus kafa tiba tiba hujan datang bersamaan dengan petir dan guntur yang membuat suara menggelegar dan tiba tiba saja lampu nya mati.
" Aaaaaaaa bundaaa " teriak Alesha dan membangunkan Gus kafa yang sedang tertidur
Gus kafa yang terbangun dan menyadari jika lampunya mati pun langsung bangun dan memeluk Alesha dan menenangkannya
" Sudah sudah kamu tenang ada saya disini, atur Nafas kamu, saya cari hp sebentar" ucap Gus kafa
Saat sudah menemukan hp nya Gus kafa menyalakan senter di hp nya
" Tenanglah kamu tidak sendiri di sini, saya akan selalu bersamamu" ucap Gus kafa yang masih memeluk Alesha
" Gus Alesha takut " ucap Alesha
" Jangan takut saya di sini " jawab Gus kafa
Hampir 2 jam lampunya mati Alesha yang memiliki trauma tersendiri dari tadi tidak tidur dan terus memeluk Gus kafa, sekarang sudah menunjukkan pukul 01.00 pagi dan disinilah lampunya baru menyala.
" Sekarang lampunya sudah menyala, tidurlah " ucap Gus kafa
" Gus akan tetap disini kan" tanya Alesha dan di anguki Gus kafa
"Gus boleh tidak Gus bersholawat Alesha ingin mendengarnya" ucap Alesha
" Iya, " jawab gus kafa Mulai bersholawat
walghomi walhana asfan jamilah
syaro'fu addi waa ansa biha farhan
Wahdanaa dan danaa wahdaa na daa naa
Wahdanaa wahdana wahdana wahdana wahdan
Wahdanaa dan danaa wahdaa na daa naa
Wahdanaa wahdana wahdana wahdana wahdan
Syubbil assad mayada lil fadhillah
bi ma wa ana famayuu hasyi lil fadhillah
yughyi syifa linaffusil 'alilah
ya bahti binnala min humala finja
yughyi syifa linaffusil 'alilah
ya bahti binnala min humala finja
Wahdanaa dan danaa wahdaa na daa naa
Wahdanaa wahdana wahdana wahdana wahdan
Wahdanaa dan danaa wahdaa na daa naa
Wahdanaa wahdana wahdana wahdana wahdan
Ba'dal wayya finna fiha ruwayya
ukhyu ruzaim wakullina ya'rifu dafillah
Jamilah haj riwal labil habillah
ma yusri lillahi farissinal furja
Jamilah haj riwal labil habillah
ma yusri lillahi farissinal furja
Wahdanaa dan danaa wahdaa na daa naa
Wahdanaa wahdana wahdana wahdana wahdan

Saat selesai bersholawat Gus kafa melihat istrinya yang tertidur pulas, sebelum tidur tidak lupa Gus kafa membaca doa lalu meniup ubun-ubun istrinya.
" Selamat malam ya zaujati " ucap Gus kafa mencium kening Alesha lalu membaca doa tidur dan segera tidur agar besok tidak kesiangan.

Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 Gus kafa yang  mendengar suara alarm hpnya berbunyi segera bangun dan mematikan alarm tersebut.
Hari ini Gus kafa tidak ke mushola dia sholat tahajud di rumah, selesai sholat Gus kafa lanjut membaca Al Qur'an sampai azan subuh berkumandang dan segera melaksanakan sholat subuh selesai sholat Gus kafa pergi ke luar mencari sarapan, setelah mendapatkan sarapan Gus kafa kembali ke rumah, saat ia kembali ternyata Alesha sudah ada di kamar mandi, sambil menunggu Alesha selesai gus kafa menyiapkan makan nya.

" Gus maaf Alesha kesiangan" ucap Alesha
" Tidak papa duduk dan makanlah" ucap Gus kafa dan Alesha pun duduk di tempatnya, selesai makan Alesha membereskan meja makan lalu membersihkan rumah sedangkan Gus kafa dia sedang bersiap siap di kamar.
Selesai membereskan semuanya Alesha pergi ke kamar dan melihat Gus kafa sedang memakai serban
" Gus boleh Alesha bantu " tanya Alesha
" Ini " Jawab gus kafa memberikan serban itu pada Alesha
" Sudah selesai gus " ucap Alesha
" Terimakasih " ucap Gus kafa yang ingin beranjak dari duduknya
" Tunggu sebentar Gus " ucap Alesha sedangkan Gus kafa mengerutkan keningnya karena bingung.
" Ini hadiah untuk gus, barakah fil umrik Gus " ucap Alesha
" Apa ini " tanya Gus kafa
" Buka saja Gus " jawab Alesha Gus kafa pun membuka hadiah yang di berikan Alesha
" Jam, tapi saya sudah punya " ucap Gus kafa
" Itu jam Gus beli sendiri kalau ini hadiah dari Alesha, apa Gus suka " ucap Alesha
" Bagus " jawab Gus kafa
" Alesha tidak tau Gus suka warna apa jadi Alesha Belikan warna biru tua " ucap Alesha
" Saya suka, bisa tolong pakaikan" ucap Gus kafa
" Dengan senang hati" jawab Alesha memasangkan jam tersebut ke tangan gus kafa sambil tersenyumanis
" Jangan pernah tersenyum seperti ini pada orang orang lain saya tidak ridho" ucap Gus kafa. Berbisik kepada Alesha
Alesha yang mendapat bisikan seperti itu pun tersenyum lebar dan jantungnya berdetak kencang
" Gus jangan seperti itu nanti jantung saya bisa bisa keluar dari tempatnya" ucap Alesha
Gus kafa yang mendengar ujaran Alesha pun tersenyum lebar
" Jangan terlalu jujur zaujati " ucap Gus kafa
" Ihh gus kenapa di terusin " ucap Alesha
" Lihatlah pipimu merah seperti tomat " ucap Gus kafa tertawa
" Gusssssss" ucap Alesha kesal
" Iya iya saya minta maaf, ayo kita ke ndalem" ucap Gus kafa dan di anguki Alesha.
Mereka berjalan menuju ndalem, sebenarnya Alesha agak risih dilihat banyak ustadzah dan para santri seperti itu, yang bisa Alesha lakukan hanyalah berjalan dengan menundukkan kepalanya.

Mereka berjalan menuju ndalem, sebenarnya Alesha agak risih dilihat banyak ustadzah dan para santri seperti itu, yang bisa Alesha lakukan hanyalah berjalan dengan menundukkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al Fatah kafa Samir

Al Fatah kafa Samir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alesha Queenza








Gimana dengan part nya
Jangan lupa vote dan komen
Thank you all
|
|
|
|
|
|

Happy reading

Kafa dan Alesha [ Belum Refisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang