bab 10

135 3 0
                                    


"Aku akan menepati janjiku untuk tidak memadumu aku juga akan menjaga dan mencintaimu sampai maut memisahkan"
~Al Fatah kafa Samir ~

gus sedang apa" tanya Alesha
" Kerja " jawab Gus kafa
" Kenapa Gus tidak istirahat saja, bekerja kan bisa nanti" ucap Alesha
" Ini penting soalnya" jawab Gus kafa, 5 menit Gus kafa bergulat dengan laptopnya dan akhirnya selesai juga pekerjaannya.
" Duduk lah disini " ucap Gus kafa dan menepuk sofa sebelahnya
" Ada apa Gus " tanya Alesha yang sudah duduk di samping gus kafa
" Apa yang kamu dengar tadi di ndalem" tanya Gus kafa
" Semua " ucap Alesha
" Dengarkan saya, saya sudah Janti sama kamu untuk tidak memadu mu dan saya juga pernah bilang saya hanya akan menikah satu kali itu juga dengan mu, jadi kamu tidak usah hawatir jika saya memadumu " ucap Gus kafa
" Jika suatu saat itu terjadi bagaimana " tanya Alesha
" Silahkan jika kamu mau pisah atau apapun terserah kamu " ucap Gus kafa
" Gus boleh pinjam laptopnya " ucap Alesha
" Ambil ini " ucap Gus kafa beranjak dari duduknya dan memberikan laptop itu pada Alesha
" Gus mau kemana " tanya Alesha
" Ingin istirahat, jika ada apa apa bangunkan saya " ucap Gus kafa
" Okeh " jawab Alesha
" Kesempatan bagus kita busa nonton drachin " ucap Alesha
Gus kafa yang sedang istirahat dikamar terbangun karena merasa haus dan air di kamarnya habis jadi dia pergi ke dapur. Saat akan ke dapur Gus kafa melihat Alesha yang sedang kesakitan.
" Kamu kenapa" tanya gus kafa  panik karena melihat Alesha sangat pucat.
" Perut El sakit Gus " ucap Alesha dan meneteskan air mata
" Tunggu sebentar saya ambilkan kompresan " ucap Gus kafa beranjak dan pergi ke dapur untuk memanaskan air dan membuat minuman jahe anget

Setelan selesai gus kafa membawa ke kamar lalu menghampiri Alesha dan menggendongnya menuju kamar.
" Tolong buka sedikit baju mu aku akan kompres perutmu " ucap Gus kafa
" Gus sakit " ucap Alesha dan terus menangis
" Tenanglah" jawab Gus kafa memeluk Alesha dan berusaha menenangkannya.
Mungkin karena lelah Alesha tertidur di pelukan Gus kafa. Merasa tidak ada pergerakan dari Alesha Gus kafa melihat nya dan ternyata dia tertidur.
" Syukurlah jika sudah tidur" ucap Gus kafa membenarkan tidur Alesha  dan lanjut mengompres perut Alesha. Tanpa sadar Gus kafa juga ketiduran saat mengompres perut Alesha.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 Alesha yang tidak merasakan sakit lagi di perutnya pun membuka matanya dan melihat Gus kafa yang tertidur di sampingnya.
" Gus bangun " ucap Alesha dengan sedikit menggoyangkan tubuh Gus kafa
" Ada apa, apa ada yang sakit " tanya Gus kafa
" Alhamdulillah sudah tidak sakit, Syukron Gus" ucap Alesha
" Iya " Jawab gus kafa
" Gus ini sudah setengah 5 sore, Gus mandilah  biar Alesha yang menyiapkan perlengkapan sholat dan baju Gus " ucap Alesha
" Kamu siapkan saja alat sholat saya " ucap Gus kafa dan di anguki Alesha, selesai menyiapkan alat sholat Alesha pergi membersihkan rumah tersebut.
" Saya pergi keluar sebentar " ucap Gus kafa
" Iya Gus " Jawab Alesha dan mencium tangan gus kafa sedangkan Gus kafa mencium kening Alesha.
" Assalamualaikum" ucap Gus kafa
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Alesha
Selesai membersihkan rumah Alesha menyiapkan air untuk dirinya mandi saat menyiapkan air dia baru tersadar jika dia tidak membawa baju kesini, saat sedang bingung Gus kafa kembali dari luar.
" Assalamualaikum" ucap Gus kafa
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab Alesha
" Itu apa Gus " tanya Alesha
" Ini baju sama perlengkapan kamu, tadi saya minta tolong sama teman kamu untuk membelinya, kamu mandi lah " ucap Gus kafa
" Sekali lagi terimakasih Gus " ucap Alesha pergi ke kamar mandi dan mandi. Selesain mandi Alesha mencari keberadaan Gus kafa di ruang tamu tapi tidak ada dan ternyata Gus kada ada di ruang kerjanya yang ada di depan.

" Kemana Gus pergi, apa dia di ruang kerja " ucap Alesha dan berjalan menuju ruang kerja suaminya dan ternyata benar Gus kafa ada di dalam saat melihat itu Alesha berinisiatif untuk membuatnya kopi.
" Gus sedang kerja lagi " tanya Alesha
" Kenapa" ucap Gus kafa
" Ini Alesha buatkan kopi untuk Gus " ucap Alesha.  Gus kafa yang awalnya melihat komputer nya pun mengalihkan pandangannya ke arah Alesha
" Kenapa ada dua cangkir" ucap Gus kafa
" Yang satunya untuk Alesha " ucap Alesha
" Kopi semua " tanya gus kafa
" Tidak yang punya Alesha jahe hangat yang Gus buat tadi, dan Alesha panaskan" jelas Alesha
" Duduklah " ucap Gus kafa
" Kenapa ruangan Gus ada di sini kenapa tidak sama dengan ruangan ustadz atau ustadzah yang lain " tanya Alesha
" Karena saya mau " Jawab gus kafa
Tok tok tok ....
" Assalamualaikum Gus, apa Gus di dalam " ucap seseorang di luar ruangan
" Gus ada orang Alesha harus kemana " ucap Alesha karena mereka panik dan tidak kepikiran masuk ke rumah Sangking paniknya jadi Alesha bersembunyi di bawah meja kerja Gus kafa. Saat merasa sudah aman Gus kafa menyuruh orang tersebut untuk masuk ke ruangannya
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh  " Jawab gus kafa
" Boleh saya masuk " tanya ustazah Mela
" Silahkan, dan biarkan saja pintunya terbuka " ucap Gus kafa
" Gus ini ada dokumen yang harus Anda tandatangani, dan ini ada kue untuk Gus" ucap ustazah Mela
" Berikan dokumennya " ucap Gus kafa  sebelum menandatangani nya Gus kafa membaca nya terlebih dahulu.
" Gus ini minuman siapa, boleh saya minum "tanya ustazah Mela dan meminum jahe anget punya Alesha
" Ihhh itukan punya Alesha " ucap Alesha dalam hati
" Ini sudah saya tanda tangan ni, jika tidak ada keperluan lain bisa pergi " ucap Gus persembunyian kafa
" Baiklah kalau begitu saya permisi gus " ucap ustazah Mela
" Tunggu, bawa lah kue ini saya tidak suka kue" ucap Gus kafa
" Tapi Gus...... Saya sudah membuatkannya khusus untuk Gus " ucap ustazah Mela
" Jika tidak kamu berikan saja ke umi atau yang lain " ucap Gus kafa
" Baiklah Gus, saya permisi assalamualaikum" ucap ustazah Mela
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, jangan lupa tutup kembali pintunya " ucap Gus kafa
" Keluarlah, sudah tidak ada orang " ucap Gus kafa dan Alesha pun keluar dari persembunyiannya.
" Kenapa Gus tidak terima saja kue nya kasian ustadzah Mela" ucap Alesha
" Saya tidak menerima pemberian orang lain " ucap Gus kafa
" Kenapa tidak " tanya Alesha
" Kalau kamu mau nanti saya belikan " ucap Gus kafa
" Sebentar lagi azan magrib saya mau siap siap ke mushola dulu " ucap Gus kafa
" Iya " jawab Alesha
Gus kafa pergi bersiap menuju musholla sedangkan Alesha membereskan meja kerja Gus kafa.
" Kamu tetap di sini saja, saya pergi dulu assalamualaikum" ucap Gus kafa
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab Alesha
Sembari menunggu Gus kafa pulang dari musholla Alesha memesan sesuatu untuk ulangtahun suaminya sembari menunggu pesanan, Alesha berinisiatif untuk masak tapi saat membuka Almari es tidak ada banyak bahan makan hanya ada telur jadi Alesha memutuskan untuk menggoreng telur tersebut.
Setelan selesai Alesha menyiapkan makanan nya di ruang makan.
Karena Alesha merasa bosan jadi dia meminjam laptop Gus kafa untuk mencari materi yang belum dia fahami. Suara azan isya telah berkumandang itu artinya sebentar lagi Gus kafa pulang.
" Assalamualaikum " ucap Gus kafa
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab Alesha dan menyambut kedatangan Gus kafa
" Gus makanan sudah siap, Gus mau makan sekarang apa nanti " ucap Alesha
" Sekarang saja " jawab Gus kafa
Mereka menunju ruang makan untuk makan malam, selesai makan Alesha membereskan meja makan sedangkan Gus kafa sedang di ruang keluarga dengan membawa laptopnya.
" Gus Alesha pergi dulu ya " ucap Alesha
" Mau kemana" tanya Gus kafa
" Mau balik ke kamar " jawab Alesha
" Tidurlah di sini, apa kamu akan membiarkan suamimu sendirian di sini " ucap Gus kafa
" Tapi nanti kalau ada uang curiga bagaimana " tanya Alesha
" Sudah saya izinkan sama teman mu, kalau kamu ikut pulang sama kakak mu " ucap Gus kafa dan itu membuat Alesha bernafas lega
" Gus Alesha mau nonton TV " ucap Alesha
" Yaudah tinggal nyalakan saja tv-nya " ucap Gus kafa
" Tapi nanti kalau Gus ke ganggu bagaimana " tanya Alesha
"tidak akan terganggu " jawab Gus kafa
Alesha yang sudah dapat izin dari suaminya untuk menonton tv dia dengan senang hati menyalakan tv  dan menonton serial Upin Ipin
" Kenapa nonton itu " tanya Gus kafa
" Ya memang ini film kesukaan Alesha" jawab Alesha
" Udah besar kok masih nonton dua tuyul botak" ucap Gus kafa
" Biarkan yang penting Alesha senang " jawab Alesha.

" Gus Alesha pergi dulu ya " ucap Alesha" Mau kemana" tanya Gus kafa" Mau balik ke kamar " jawab Alesha" Tidurlah di sini, apa kamu akan membiarkan suamimu sendirian di sini " ucap Gus kafa" Tapi nanti kalau ada uang curiga bagaimana " tanya Alesh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alesha Queenza Elbaz

Alesha Queenza Elbaz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al Fatah kafa Samir


Gimana dengan part nya
Jangan lupa komen dan vote ya
Thank you all
|
|
|
|
|

Happy reading

Kafa dan Alesha [ Belum Refisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang